Tips Menjawab Soal Tes Kesehatan Jiwa (Keswa) Polri Beserta Jawabannya

Tes Kesehatan Jiwa Polri (Keswa) adalah serangkaiaan tes yang digunakan untuk mengecek kesehaan jiwa/mental dari calon siswa yang akan menjadi anggota

Penulis: Kartika Aditia | Editor: M Arif Hidayat
Polri.go.id
Tes Kesehatan Jiwa Polri 

TRIBUNBENGKULU.COM - Dalam proses seleksi calon anggota TNI atau Polri, terdapat soal tes kesehatan jiwa atau keswa.

Apa itu Tes Kesehatan Jiwa Polri (Keswa)?

Tes Kesehatan Jiwa Polri (Keswa) adalah serangkaiaan tes yang digunakan untuk mengecek kesehaan jiwa/mental dari calon siswa yang akan menjadi anggota Polri atau TNI

Tes ini dilakukan untuk menilai karakteristik kejiwaan seseorang.

Biasanya soal kesehatan mental (keswa) Polri ini berisi pertanyaan dasar yang tidak terlalu sulit.

Tes ini terdiri atas sekitar 600 soal yang harus dikerjakan dalam waktu 120 menit.

Soal tersebut berupa pertanyaan mendasar tentang kepribadian yang dapat melihat dan mengukur ketepatan, konsistensi, dan ketertarikan seseorang terhadap sesuatu.

Dalam kesempatan ini, TribunBengkulu.com akan membahas seputar tes kesehatan jiwa yang akan di lakukan sebelum melaksanakan urutan-urutan tes di polri :

Apa saja materi tes kesehatan jiwa?

Berikut materi pemeriksaan kesehatan jiwa :

  • Gangguan mental organik
  • Gangguan psikotik
  • Gangguan suasana perasaan
  • Gangguan neurotik
  • Gangguan kepribadian (kebiasaan atau orientasi seksual)

Misalkan seseorang mempunyai gangguan-gangguan penyakit yang terdiagnosis, seperti :

Hipokondriasis

Yakni keterpakuan pada ketakutan mrnderita, atau keyakinanan bahwa seseorang memiliki penyakit medis yang serius meskipun tidak ada dasar medis untuk keluhan yang dapat ditemukan

Depresi

Depresi merupakan gangguan suasan hati (mood) yang ditandai dengan perasaan sedih yang mendalam dan rasa tidak perduli. Semua orang pasti pernah merasa sedih atau murung.

Histeria

Merupakan gangguan psikoneurotik khas ditandai oleh emosionalitas ekstrem. Histeria merupakan gangguan mental yang timbul karena rasa cemas yang begitu dalam dan penderitanya tidak kuat menahan rasa cemas tersebut.

Psikopat

Karena prilakunya yang antisosial dan merugikan orang-orang terdekatnya. Psikopat tak sama dengan gila (skizofernia/psikosis) karena seorang psikopat sadar sepebuhnya atas perbuatannya.

Aspek Seleksi Keswa Polri

Dikutip dari buku "Tes Masuk TNI Polri Paling Akurat" oleh Wulan Sasmita, seleksi pada contoh soal Keswa meliputi beberapa aspek, di antaranya:

  • Faktor kecerdasan umum, kemampuan praktis, kemampuan verbal, dan kemampuan abstrakb. Faktor kepribadian prososial, penyesuaian diri, pengendalian diri, dan kepercayaan diri
  • Faktor minat humanisme, demokratis, prosedural, pelayanan sosial, kebenaran, dan adil
  • Sikap kerja daya tahan, kecepatan, dan ketelitian

 

Contoh soal Tes Kesehatan Jiwa Polri

Terdapat pernyataan pada sebuah soal:

A. Aku Menyukai Matematika
B. Aku Menyukai Pelajaran Sejarah

Misal calon anggota memilih pernyataan "A = aku menyukai matematika", maka nanti pada soal lainnya akan ada pernyataan berbeda dengan maksud tujuan yang sama.


Perhatikan contoh soal Keswa berikutnya. Terdapat pernyataan pada sebuah soal:

A. Aku tidak suka menghitung
B. Aku suka menghitung


Jika calon anggota menjawab pernyataan "A= Aku tidak suka menghitung", maka disini sudah terlihat ketidaksamaan jawaban yang diisi pada pernyataan pertama dengan pernyataan kedua.

Bagaimana mungkin seseorang menyukai matematika sementara ia tidak suka menghitung.

Poin pada soal Keswa Polri ini adalah peserta harus memilih jawaban yang menggambarkan diri sebagai orang yang disiplin, sabar, serta tepat dalam mengambil keputusan.

Berikut Contoh soal serupa seperti contoh diatas :

Ya Tidak 50. Roh ku kadang – kadang meninggalkan tubuhku.

Ya Tidak 51. Kesehatanku kurang lebih sama baiknya dengan kesehatan kawan – kawanku.

Ya Tidak 52. Bila aku berpapasan dengan teman – teman sekolah atau kenalan lama, aku lebih suka menghindari mereka kecuali bila mereka menegurku lebih dahulu.

Ya Tidak 53. Seorang ulama ( Rohaniawan ) dapat menyembuhkan dengan meletakan tangannya didahi orang sakit dan berdoa

Ya Tidak 54. Aku disukai oleh kebanyakan orang yang mengenalku.

Ya Tidak 55. Aku hampir tak pernah terganggu rasa nyeri pada jantung atau dada.

Ya Tidak 56. Selagi muda aku pernah dilarang masuk sekolah karena keberandalanku.

Ya Tidak 57. Aku mudah bergaul.

Ya Tidak 58. Segala sesuatu terjadi seperti yang diramalkan oleh Nabi – nabi.

Ya Tidak 59. Aku sering harus menerima perintah dari seseorang yang yang tidak lebih pandai dari padaku.

Ya Tidak 60. Aku tidak membaca setiap tajuk rencana surat kabar harian.

Ya Tidak 61. Aku mejalani hidup yang tidak dibenarkan.

Ya Tidak 62. Pada beberapa bagian tubuhku sering terasa panas, kesemutan atau seperti ada yang merayap.

Ya Tidak 63. Aku tidak mengalami kesulitan membuang air besar atau menahanya.

Ya Tidak 64. Aku kadang – kadang tetap bertahan pada suatu hal sehingga orang lain menjadi tidak sabar.

Ya Tidak 65. Aku sayang pada ayahku.

Ya Tidak 66. Aku melihat ada makhluk atau benda disekitarku yang tidak tampak oleh orang lain.

Ya Tidak 67. Aku ingin berbahagia seperti orang lain.

Ya Tidak 68. Aku hampir tidak pernah merasa sakit ditengkukku

Ya Tidak 69. Aku sangat tertarik pada orang yang berjenis kelamin sama denganku.

Ya Tidak 70. Aku suka bermain congklak ( dakon )

Ya Tidak 71. Aku kira banyak orang suka melebih – lebihkan kemalangannya untuk memperoleh simpati dan pertolongan, orang lain.

Ya Tidak 72. Aku tiap – tiap kali terganggu oleh sakit ulu hati.

Ya Tidak 73. Aku orang penting.

Ya Tidak 74. Aku sering ingin menjadi wanita ( atau jika anda wanita ) aku tidak pernah menyesal sebagai wanita.

Ya Tidak 75. Aku kadang – kadang marah.

Berdasarkan keterangan pada buku Wulan tersebut, peserta seleksi juga akan menjumpai tes tertulis berupa pertanyaan yang bersifat pengalaman pribadi dengan jawaban 'iya' atau tidak. Penilaian tes kesehatan jiwa berwujud skala 0 sampai 100 dengan kriteria penilaian sebagai berikut.


Skala Nilai Tes Keswa

0-40 = kurang sekali

41-60 = kurang

61-80 = cukup

81-100 = baik


Nilai peserta seleksi dinyatakan memenuhi syarat (MS) apabila seleksi kesehatan jiwa mencapai nilai 61 ke atas.

Sedangkan peserta seleksi yang memperoleh nilai 60 ke bawah akan gugur dan dinyatakan tidak memenuhi syarat (TS).

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved