Minyak Goreng Curah di Bengkulu Kosong, Hanya Ada di Mukomuko Harganya Rp 19.000 Per Kilogram
Saat ini ketersediaan minyak goreng curah di Provinsi Bengkulu terpantau kembali mengalami kekosongan. Hanya tersedia di Mukomuko.
Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Saat ini ketersediaan minyak goreng curah di Provinsi Bengkulu terpantau kembali mengalami kekosongan.
Disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu, Yenita Syaiful dari pantauan pihaknya minyak goreng hanya tersedia di Kabupaten Mukomuko.
"Dari Mukomuko itu adalah minyak goreng dari daerah Painan, Sumatera Barat. Tapi harganya mahal, bahkan katanya ada Yang mencapai Rp 19.000 per Kilogram (Kg)," ungkap Yenita saat diwawancarai, Rabu (18/5/2022).
Penerapan harga yang cukup tinggi di Kabupaten Mukomuko tersebut diungkapkan Yenita diakibatkan pedagang tidak mengambil langsung minyak dari distributor utama.
"Jadi yang dari Painan itu melakukan kampasing ke warung-warung yang ada di Mukomuko, makanya jika mereka jual Rp 15.500 per Kg sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), mereka akan merugi," ujar Yenita.
Yenita mengaku, pihaknya sudah mengingatkan terkait dengan harga jual yang harus sesuai dengan HET. Akan tetapi dengan alasan tidak mendapatkan untung tadi, makanya pedagang tidak bisa untuk menjual sesuai HET.
"Kita juga sebenarnya tidak bisa terlalu keras, karena memang mereka mengambilnya harganya mahal. Harusnya kan biar bisa jual sesuai HET mereka harusnya ambil dari Distributor langsung, namun mereka di Mukomuko itu jatuhnya mengambil dari pedagang juga," kata Yenita.
Sementara itu terkait kekosongan minyak goreng curah di Provinsi Bengkulu yang kembali kosong, Yenita mengatakan, dalam waktu dekat akan segera diusahakan terisi kembali.
Namun untuk kepastiannya, Yenita belum bisa memastikan kapan pastinya minyak goreng curah akan kembali masuk ke Bengkulu.
"Untuk yang mengisi nanti dari PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Bengkulu. Mereka ini terkendala karena mobil pengangkutnya hanya tersedia 1 atau 2. Jadi kapasitasnya terbatas karena di Bengkulu tidak ada tanki besar," ujar Yenita.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Kepala-Disperindag-Provinsi-Bengkulu-Yenita-Syaiful-saat-diwawancarai-Rabu-1852022.jpg)