Karya Tulis Ilmiah

Dampak Akhlak Orang Tua Terhadap Pendidikan Anak (Perilaku Anak Remaja)

Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat saat ini, dimana dunia informasi dan telekomunikasi telah sedemikian cang

Editor: M Arif Hidayat
Ho TribunBengkulu.com
Arief Rahman 

Oleh : Arief Rahman

A.      Pendahuluan

Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat saat ini, dimana dunia informasi dan telekomunikasi telah sedemikian canggih dalam setiap sendi kehidupan, yang sedikit banyak akan membawa manfaat dan mudharat bagi manusia. Kemajuan tersebut membuka peluang bagi setiap manusia untuk dapat mengetahui segala sesuatu yang dibutuhkan dengan cepat akan tersedia.

Perkembangan iptek yang demikian pesat yang telah melanda negara maju dan negara-negara sedang berkembang memberikan dampak yang besar terhadap terjadinya perubahan-perubahan kehidupan social ekonomi dan nilai budaya. Seperti  berubahnya corak pekerjaan, status dan peran kelompok dewasa, hubungan social pekerja dengan atasannya dan lain-lain.

Fungsi pendidikan yang seharusnya diperankan oleh keluarga, dan juga lainnya seperti fungsi ekonomi, rekreasi dan lain-lain, lebih banyak diambil oleh lembaga-lembaga, organisasi-organisasi di luar lingkungan keluarga, khususnya oleh sekolah. Dengan diambil alihnya, sebagai tugas pendidikan oleh sekolah, banyak orang tua yang mengira bahwa seluruh tugas pendidikan sudah ditangani secara tuntas oleh sekolah, sehingga orang tua hanya menunggu hasilnya.

Sebaliknya sekolah menganggap bahwa pendidikan afektif sepenuhnya menjadi tanggung jawab orang tua. Ketidaksinkronan konsep pendidikan di lingkungan keluarga dengan pendidikan di sekolah tersebut menimbulkan kesenjangan. Kesenjangan tersebut dapat diisi melalui penyelenggaraan pendidikan sepanjang hidup yang sifatnya menembus batas-batas kelambagaan.

Sebagai proses transpormasi budaya, pendidikan diartikan sebagai kegiatan pewaris budaya dari satu generasi ke generasi yang lain (Tirtaraharjda,2005 : 33). Seperti bayi lahir sudah berada di dalam suatu lingkungan budaya tertentu. Di dalam lingkungan masyarakat di mana seorang bayi dilahirkan telah terdapat kebiasaan-kebiasaan tertentu, larangan dan anjuran-anjuran, dan ajakan tertentu seperti yang dikehendaki oleh masyarakat. Nilai-nilai kebudayaan tersebut mengalami proses transpormasi dari generasi tua ke generasi muda.

Dengan demikian terdapat proses pewarisan budaya tidak semata-mata mengekalkan budaya secara estafet.  Pendidikan justru mempunyai tugas menyiapkan peserta didik untuk hari esok.

Yang menjadi tujuan utama pengelolaan proses pendidikan yaitu terjadinya proses belajar dan pengalaman belajar yang optimal. Sebab berkembangnya tingkah laku peserta didik sebagai tujuan belajar hanya dimungkinkan oleh adanya pengalaman belajar yang optimal. Disini jelas bahwa pendayagunaan teknologi pendidikan memegang peranan penting. Pengelolaan proses pendidikan harus memperhitungkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Jadi  anak dalam proses pendidikan cenderung meniru ataupun menerima kondisi kepribadian dalam mayarakat dalam berperilaku terutama dalam lingkungan keluarga yaitu orang tua

 

B. Tinjauan Teoritis Akhlak

1.      Pengertian Akhlak

Akhlak dipahmi sama dengan Budi Pekerti (Depdiknas, 2007 : 20). Secara lughowi akhlak jama’nya khuluk, tingkah laku perangai, bentuk kepribadian. Dan secara sempitnya pengertian akhlak dapat diartikan dengan :

a.       Kumpulan kaidah-kaidah untuk menempuh jalan yang baik.

b.      Jalan yang sesuai untuk menuju akhlak

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved