Pesinetron Ikatan Cinta Kevin Hillers Dianiaya Seorang Perempuan Menggunakan Termos dan Paku

TRIBUNBENGKULU.COM - Aktor Kevin Hillers diketahui baru-baru ini dikabarkan mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dari seorang perempuan berinisial SK di salah satu hotel di kawasan Puncak, Bogor pada (26/5/2022).

Kronologi penganiayaan tersebut dibeberkan oleh Deka Saragih selaku pengacara Kevin Hillers.

Ia menjelaskan, kronologi penganiayaan terjadi beberapa minggu yang lalu.

Penganiayaan dipicu karena SK tidak terima ketika ditegur oleh Kevin Hillers yang merasa bahwa aktivitas pekerjaannya terganggu.

Dikutip dari salah satu video Youtube MOP Channel, pad Minggu (12/6/2022), Kevin Hillers diketahui telah melaporkan peristiwa penganiayaan yang dialami nya tersebut bersama dengan pengacara nya ke Polres Bogor, Jawa Barat.

"Saya bersama kuasa hukum datang ke sini, melaporkan penganiayaan yang diduga dilakukan SK," kata Kevin Hillers 

Dijelaskan oleh pengacara Kevin Hillers bahwa perlakuan penganiayaan yang didapatkan oleh kevin Hillers tersebut berupa beberapa kekerasan fisik.

"Penyerangan bertubi-tubi, menendang, memukul di bagian pinggang ke perut." ujar Deka

Selain itu Deka mengatakan bahwa Kevin Hillers juga dianiaya dengan benda-benda yang sangat berbahaya yang digunakan oleh SK untuk melakukan penganiayaan tersebut.

"Beberapa benda-benda padat seperti paku, garpu atau bekas-bekasan makanan, termos, dan lain lain. Itu salah satu kita kasih keterangan ke polisi. Itu salah satu tindakan yang dilakukan oleh saudari SK ini pada Pak Kevin," kata Deka.

Diketahui bahwa pada saat mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan tersebut kondisi Kevin Hillers sedang dalam masa pemulihan atas keadaan saraf kejepit yang dialaminya.

"Dokter juga sudah menyarankan berhenti meminum obat penghilang rasa sakit, masih kontrol dua minggu sekali," kata Kevin.

"Itu yang kami sangat sayangkan dari SK. Situasi sebelum dugaan tindak penganiayaan oleh saudara SK ini jauh lebih membaik," kata pengacara Kevin Hillers, Deka Saragih.