Kasus Brigadir J

Penggali Makam Ungkap Kondisi Jenazah Brigadir J, Keluarga Minta Autopsi Ulang Menyeluruh

Pardede satu di antara penggali makam dan yang juga melihat kondisi Brigadir J saat dibongkar mengatakan kondisi jenazah saat peti mati dibuka

Editor: Hendrik Budiman
TRIBUNJAMBI.COM/ARYO TONDANG
Anwar Pardede, satu dari 5 orang yang terlibat dalam penggalian makam atau Ekshumasi makam Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, alias Brigadir J 

TRIBUNBENGKULU.COM - Penggali makam mengungkapkan kondisi jasad Brigadir J alias Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat yang memproses bongkar makam selama 50 menit, pada Rabu (27/7/2022).

Setelah peti jenazah berhasil diangkat dari makam, tidak langsung dibawa ke rumah sakit.

Terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan isi peti untuk memastikan isinya.

Anwar Pardede satu di antara penggali makam dan yang juga melihat kondisi Brigadir J saat dibongkar mengatakan kondisi jenazah saat peti mati dibuka, peti hanya dibuka setengah, sehingga kelihatan dari kepala hingga dada.

"Kondisinya masih utuh seperti pada saat dimakamkan," kata Pardede.

Pardede menyebut dia jadi bagian dari tim penggali makan itu atas dasar sukarela.

"Tidak ada paksaan, bukan karena diminta, kami yang turun tadi ke makam atas dasar sukarela," ungkapnya.

Dia juga menyampaikan harapan terhadap proses autopsi ini.

"Semoga terungkap semua apa yang sebenarnya terjadi," ucapnya.

Dia dan rekan-rekannya dari Pemuda Batak Bersatu sudah sepekan ini mendirikan posko di sana.

Mereka berjaga siang dan malam untuk memastikan tidak ada yang mengganggu makam itu.

Permintaan Keluarga Brigadir Yosua Terkait Autopsi Ulang

Kuasa Hukum Keluarga Brigadir Yosua, Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan dirinya meminta kepada tim forensik untuk melakukan pemeriksaan Jenazah dari ujung rambut hingga ujung kaki.

Karena dalam proses autopsi akan terungkap berbagai luka yang ada di tubuh Brigadir Yosua.

"Nanti kan akan kita ketahui berdasarkan autopsi apa apa saja lukanya post morten atau ante mortem, jenis jenis luka ini, luka apa saja, akibat peluru atau timah panas misalnya, akibat benturan misalnya, ataukah misalnya akibat senjata tajam, itukan perlu pemeriksaan," ucapnya.

Baca juga: Polri Janji Hasil Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J Besok Akan Dijelaskan Secara Transparan

Kemudian dari informasi keluarga Kamaruddin menyebut bahwa Brigadir Yosua saat masuk polisi fisiknya sempurna, khususnya kakinya, sejak dilahirkan bisa berdiri tegap, sampai menjadi polisi.

Namun setelah meninggal, ia mengungkapkan jika satu kaki Brigadir Yosua jadi bengkok, tidak bisa lurus lagi.

"Disitu tadi malam saya minta kepada tim forensik, mengapa anak ini ketika melamar polisi kakinya lurus dan sempurna sehingga bisa menjadi anggota polri, tapi setelah meninggal kakinya tidak bisa lurus lagi," ujarnya.

Itu yang menbuat dirinya meminta kepada tim dokter forensik untuk memeriksa kakinya Brigadir Yosua pertama apakah benar kakinya bengkok kemudian mengapa bengkok.

"Tadi malam kita minta memeriksa alat vital termasuk juga mohon maaf duburnya juga kami minta periksa, jadi jangan sampai ada yang terlewatkan," ucapnya.

Baca juga: Rekaman CCTV Perlihatkan Brigadir J Masih Hidup Saat Masuk Rumah Jenderal Sambo

"Dari ujung rambut sampai dengan ujung jari kaki itu saya minta diperiksa, jangan sampai terlewatkan sedikitpun," tambahnya.

Ia juga meminta kepada pengamat kesehatan yang sudah diutus kuasa hukum untuk mengawasi dan mencatat apa saja yang dilihat.

Diberitakan sebelumnya, keluarga Brigadir Yosua Hutabarat hadir di makam Yosua saat akan digelar autopsi ulang.

Pagi ini makam Brigadir Yosua akan dibongkar, dan jenazahnya kemudian dibawa ke rumah sakit.

Pantauan Tribunjambi.com, ayah dan ibu Brigadir Yosua tiba di makam sekitar pukul 06.45 WIB.

Keluarga kemudian melakukan ibadah singkat di areal makam, dipimpin oleh seorang pendeta, Rabu (27/7/2022).

Hanya keluarga dan yang ditunjuk oleh keluarga yang bisa masuk ke lokasi makam.

Baca juga: Kekasih Ungkap Curhat Brigadir J Ada Masalah Hingga Terancam, Sempat Komunikasi Sebelum Kejadian

Pada Rabu (27/2/2022) pukul 06.15, terpantau puluhan anggota Polri telah berjaga di lokasi makam, di Unit 1 Sungai Bahar, Muarojambi, Jambi.

Ambulans yang akan membawa jenazah Yosua dari makam ke rumah sakit juga telah tiba di lokasi

Jalan jalan di samping makam Brigadir Yosua juga diblokir sementara.

Autopsi ulang digelar untuk menjawab keraguan atas autopsi yang dilakukan sebelumnya.

Permohonan melaksanakannya disampaikan oleh kaluarga Brigadir Yosua Hutabarat melalui kuasa hukumnya.

Pelaksanaan autopsi ulang ini melibatkan dokter forensik dari yang ditunjuk oleh Polri dan juga tim independen.

Di antara dokter forensik tersebut ada yang berasal dari Persatuan Dokter Forensik Indonesia, dan juga dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat.

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Kondisi Jasad Brigadir Yosua Diungkap Penggali Makam, Keluarga Minta Autopsi Ulang Menyeluruh

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved