Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Sarankan Musnahkan Hewan Ternak Terjangkit PMK
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah menyarankan agar sapi yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), agar segera dimusnahkan
Penulis: Beta Misutra | Editor: M Arif Hidayat
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah menyarankan agar sapi yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), agar segera dimusnahkan.
Terutama untuk sapi milik peternak yang terjangkit masih dalam jumlah satu atau dua ekor, agar tidak menyebar ke sapi-sapi lainnya.
Menurut Gubernur pemusnahan sapi yang terjangkit PMK dinilai akan lebih baik daripada harus ditahan, yang resiko penularannya cukup tinggi.
"Pada prinsipnya kalau memang sudah ada gejala penyakit, maka lebih baik langsung dimusnahkan. Atau harus dipisahkan sesegera mungkin," ungkap Rohidin.
Terkait dengan penyebaran wabah PMK ini, Rohidin menyatakan dirinya sudah membentuk tim terpadu untuk penanganannya.
Tim tersebut juga sudah diminta untuk melokalisir jika ada temuan wabah PMK di suatu wilayah di Kabupaten/Kota.
"Dari sisi penanganan, saya juga sudah Surati Bupati dan Walikota agar gunakan anggaran kedaruratan untuk penanganan PMK di wilayah masing-masing," kata Rohidin.
Dari data yang dihimpun Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu, tercatat sudah 5.298 hewan ternak di Provinsi Bengkulu terjangkit wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Hingga saat ini, dari 10 Kabupaten/Kota, hanya tinggal Kabupaten Lebong yang masih belum ditemui adanya kasus PMK.
Jumlah terbanyak ternak yang terserang oleh wabah PMK ini berada di Kabupaten Bengkulu Selatan dengan jumlah 2.114 kasus dan Kabupaten Rejang Lebong dengan jumlah 1.081 kasus.
Selanjutnya ada Kepahiang dengan 167 kasus, Bengkulu Utara 233 kasus, Seluma 340 kasus, Mukomuko 152 kasus, dan Bengkulu Tengah 464 kasus.
Kabupaten Kaur dan Kota Bengkulu yang sebelumnya sempat tidak ada kasus, saat ini sudah ditemui adanya kasus PMK.
Bahkan di Kabupaten Kaur ditemui ada sebanyak 730 sapi dan kerbau yang terjangkit wabah PMK.
Sedangkan di Kota Bengkulu juga sudah dijumpai 17 sapi yang dinyatakan sakit, yaitu jenis sapi bali yang berada di Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu.
Dari jumlah 5.298 kasus PMK yang sejauh ini telah ditemukan di Provinsi Bengkulu, tercatat 2.857 kasus sudah dinyatakan sembuh.
Artinya yang saat ini masih dalam keadaan sakit hanya tersisa sebanyak 2.391 kasus, dengan jumlah terbanyak ada di Kabupaten Bengkulu Selatan dan paling sedikit di Kota Bengkulu.
