Berita Kota Bengkulu

Teken KUA-PPAS APBD 2026! Wali Kota Bengkulu Akui Ada Pemangkasan TPP Pegawai Capai 40 Persen

Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi mengungkakan strateginya untuk terus melaksanakan program pembangunan ditengah kondisi APBD terbatas

Penulis: Bima Kurniawan | Editor: Hendrik Budiman
M Bima Kurniawan/TribunBengkulu.com
SAHKAN - Rapat paripurna terkait KUA dan PPAS APBD 2026 pada Senin (27/10/2025). Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi menegaskan komitmennya untuk terus melaksanakan program pembangunan meskipun kondisi keuangan daerah sedang terbatas pada Senin (27/10/2025). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Bima Kurniawan
 
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi menegaskan komitmennya untuk terus melaksanakan program pembangunan meskipun kondisi keuangan daerah sedang terbatas.

Hal itu disampaikan saat paripurna penandatangan Nota Kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) untuk APBD Tahun Anggaran 2026, Senin (27/10/2025) .

“Kita dihadapkan pada sebuah kondisi yang harus bertahan walaupun pahit. Namun demikian, saya ucapkan terima kasih kepada seluruh anggota DPRD yang telah membahas dan menyepakati KUA-PPAS ini,” ucap Dedy. 

Pihaknya terus berkoordinasi dengan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mencari solusi di tengah kondisi anggaran yang sangat minim. 

“Saya selalu berkoordinasi dengan kepala OPD untuk menyiasati kondisi anggaran yang sangat minim, namun kita harus survive,” ujar Dedy. 

Disisi lain Dedy juga menyampaikan kabar kurang menggembirakan bagi seluruh pegawai di lingkungan Pemkot Bengkulu

“Ini kabar duka bagi ASN, dimana akan ada penyesuaian TPP kurang lebih 40 persen. Ini sebuah keputusan yang sangat sulit, tetapi kita harus tetap memastikan aspirasi masyarakat tetap berjalan,” kata Dedy. 

Meski terjadi penyesuaian anggaran, ia meminta seluruh pihak untuk tetap bersemangat dan fokus pada pelayanan publik. 

“Kita juga harus tetap semangat walau akan ada pemangkasan. Bukan hanya eksekutif, tetapi juga legislatif akan terdampak. Yang penting, efisiensi tetap dijaga dan PAD terus kita tingkatkan,” jelas Dedy. 

Selain itu Dedy juga menegaskan agar hasil reses dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) benar-benar ditindaklanjuti ke depannya. 

Baca juga: Atasi Persoalan Sampah, Wali Kota Dedy Wahyudi Terima 2 Unit Truk Sampah dari Gubernur Bengkulu

“Saya tidak mau lagi musrenbang itu disimpan di bawah laci meja. Maka nanti saya minta PUPR agar usulan rakyat benar-benar diakomodir,” tegas Dedy. 

Fokus utama Pemkot Bengkulu ke depan tetap pada pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, drainase, dan penerangan. 

“Ke depan kita fokus pada lima pokok kegiatan, pertama meminimalisir jalan rusak, kedua mengatasi banjir lewat pembangunan drainase, ketiga fokus pada kebersihan, keempat memastikan kota terang benderang, dan kelima menata wajah kota serta kawasan wisata,” terang Dedy. 

Dalam mewujudkan hal tersebut terpaksa akan ada pengurangan di beberapa pos anggaran lain.

“Pos anggaran terbesar memang kita fokuskan pada infrastruktur. Pengurangan di beberapa OPD akan kita alihkan untuk pembangunan jalan, drainase dan lampu jalan,” kata Dedy. 

Sementara untuk tahun 2025 ditargetkan sebanyak 25 titik jalan dan dua pasar baru akan selesai dibangun serta pembangunan beberapa kawasan untuk memperindah tata kota Bengkulu. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved