Kasus DBD di Bengkulu Selatan
Waspada! Kasus DBD di Bengkulu Selatan Bertambah 25 Kasus Dalam Sebulan Terakhir
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bengkulu Selatan, dalam satu bulan terakhir kembali meningkat sebanyak 25 kasus.
Penulis: Ahmad Sendy Kurniawan Putra | Editor: Hendrik Budiman
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bengkulu Selatan, dalam satu bulan terakhir kembali meningkat sebanyak 25 kasus.
Sebelumnya kasus DBD di Bengkulu tercatat 130 kasus, sekarang sudah diangka 155 kasus.
Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan menghimbau agar masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan 3M plus dilingkungan sekitar rumah.
Baca juga: Remaja Putus Sekolah di Bengkulu Selatan Maling Handphone dan Tabung Gas Elpiji Tetangga
Gerakan 3 M plus yang dimaksud yakni mengubur, menimbun, menguras genangan air, serta menghindari gigita nyamuk dengan menggunakan anti nyamuk seperti lotion atau kelambu dan lainnya.
Kabid P2P Dinas Kesehatan, Budi Syahputra, menjelaskan beberapa faktor memengaruhi meningkatnya kasus DBD, seperti kepadatan populasi nyamuk Aedes Agypti sebagai vektor penyakit.
Banyaknya tempat perindukan nyamuk yang biasanya terjadi pada musim hujan yang menimbulkan genangan air di sekitar pemukiman.
"Sesuai dengan edaran bupati beberapa waktu lalu terkait himbauan utuk menjaga kebersihan lingkungan dan gerakkan 3M yang ditujukan keseluruh elemen masyarakat hendaknya dapat diterapkan,” kata Budi kepada TribunBengkulu.com, Jumat (5/8/2022).
Baca juga: Tak Hanya Kosmetik Ilegal & Berbahaya, BPOM Loka POM di Rejang Lebong Juga Sita Kosmetik Kedaluwarsa
Mencegah korban selalu bertambah, Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan, hanya bisa melakukan fogging di lokasi-lokasi yang terpapar DBD.
Mungkin, selama ini masyarakat beranggapan pemberantasan penyakit demam berdarah hanya dengan melakukan pengasapan atau fogging.
Padahal fogging hanya bagian dari cara pemberantasan atau pemutus mata rantai perkembangbiakan nyamuk dewasa.
Baca juga: BREAKING NEWS: Tragedi Pembunuhan 2 Pemuda di Bengkulu, Dua Pelaku Diringkus
"Selama ini masyarakat beranggapan cukup dengan dilakukan fogging. Padahal terpenting cukup melakukan 3M plus," tegas Budi.
Akibat terus meningkatnya kasus DBD. Sedikit membuat kesulitan, lantaran petugas yang minim begitu juga anggaran yang makin menipis.
Dinas Kesehatan saat ini hanya memiliki 3 petugas dan 2 alat pengasapan yang siaga dan siap diturunkan.
Waspada DBD di Bengkulu Selatan
Kasus DBD di Bengkulu Selatan
Waspada DBD
Demam Berdarah Dengue (DBD)
Sekda Bengkulu Selatan Marah Halaman Puskesmas Kotor, Sukarni: Harusnya Jadi Contoh Jaga Kebersihan |
![]() |
---|
Darurat DBD di Bengkulu Selatan, Bupati Tinjau Kebersihan Lingkungan dan Bagikan Obat Abate ke Warga |
![]() |
---|
Dua Warga Bengkulu Selatan Meninggal Akibat DBD, Dinkes : Selalu Jaga Kebersihan Lingkungan |
![]() |
---|
Cegah Lonjakan Kasus DBD, Bupati Gusnan Panggil OPD dan Kepala Desa Untuk Jaga Kebersihan Lingkungan |
![]() |
---|
Dalam Waktu Sepekan Kasus DBD di Bengkulu Selatan Kembali Bertambah Capai 130 Kasus |
![]() |
---|