Pembunuhan Brigadir Yosua
Wisuda Brigadir J, Tangis sang Ayah Pecah saat Terima Ijazah Yosua
Brigadir J dinyatakan lulus pada April 2022 dengan perolehan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,28.
TRIBUNBENGKULU.COM - Wisuda almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Universitas Terbuka Jakarta, yang digelar pada hari ini, Selasa (23/8/2022) dihadiri sang ayah Samuel Hutabarat.
Brigadir J yang seharusnya mengikuti wisuda sebagai sarjana Ilmu Hukum di Fakultas Hukum Universitas Terbuka, namun meninggal setelah ditembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022) lalu.
Brigadir J berkuliah di Universitas Terbuka sejak 2015.
Brigadir J dinyatakan lulus pada April 2022 dengan perolehan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,28.
Sebelumnya, ayah Brigadir J mengatakan, pihak keluarga ingin hadir dalam momen wisuda tersebut.
Baca juga: Beredar Foto Brigadir J Setrika Baju Anak Ferdy Sambo Sebelum Tragedi Pembunuhan, Warganet Geram
Samuel Hutabarat, ayah Brigadir J tidak kuasa menahan tangis saat menerima ijazah mendiang putranya.
Awalnya, Samuel Hutabarat maju ke panggung untuk mengambil ijazah yang belum sempat diambil oleh putranya.
Saat menerima ijazah itu, Samuel Hutabarat tidak berhenti menangis.
Saat ayah Brigadir J maju ke podium, tepuk tangan ribuan mahasiswa lain pun bergema.
Beredar Foto Brigadir J Strika Baju Anak Sambo
Beredar foto Brigadir Yoshua atau Brigadir J saat menyetrika baju yang diduga milik anak-anak Ferdy Sambo di Magelang sebelum tragedi pembunuhan di Duren Tiga Jakarta viral di Media sosial.
Bahkan, warganet pun membanjiri kolom komentar dan ikut geram dengan ulah Eks Kadiv Provam Irjen Ferdy Sambo yang menjadi otak pembunuhan Brigadir J.
Viralnya foto Brigadir J menyetrika baju itu bermula dari akun Twitter @Miduk17 pada Selasa (22/8/2022).
Nampak Brigadir J menyetrika baju seragam sekolah yang diduga milik anak-anak Ferdy Sambo.
Foto tersebut berasal dari percakapan WhatsApp bersama Putri Candrawathi.
Akun twitter @Minduk17 menulis :
''Seorang Brigadir J bahkan membantu menyetrika baju anak2 Ferdy Sambo Bu Putri bahkan minta izin kepada orang tua Brigadir J agar dijadikan sbg anak angkat. Kira2 SETAN apa yang membuat Sambo menembak Brigadir J padahal mereka sebegitu dekatnya dan Birgadir J begitu BAIK?,'' tulisnya,
Melansir berbagai sumber, percakapan dalam unggahan tersebut berasal dari adik Brigadir J, Bripda LL alias Reza.
Putri Candrawathi sempat memuji sikap Brigadir J yang dinilainya rajin.
"Kakaknya rajin bangettttt.. Luar biasa sampai nyetrika luwes bangetttt," kata Putri Candrawathi, dikutip dari Twitter @Miduk17 pada Selasa (23/8/2022).
Tidak hanya itu, Putri Candrawathi juga mengajak Reza untuk turut menyusulnya ke Magelang.
Baca juga: Komisi III Cecar Mahfud MD soal Kasus Pembunuhuan Brigadir J, Arteria Dahlan: Legislatif Tak Diam
"De sini merapat ke Magelang bantuin kakanya," kata Putri Candrawathi dengan emoji tersenyum.
Melihat unggahan tersebut, warganet di Twitter geram dan langsung membanjiri kolom reply.
Para warganet geram dengan sikap keluarga Ferdy Sambo terhadap tugas yang diberikan kepada ajudannya.
Berikut beberapa komentar warganet dilansir dari Twitter @Miduk17.
Sarxxx
"Cara Tuhan memang luar biasa, sangat berduka dengan kematian almarhum Jhosua, tetapi dibalik kejadian ini segala macam keluhan masyarakat kepada oknum ditubuh Polisi satu demi satu muncul, urusan beking sana sini,mungkin urusan lainpun akan terbuka."
Sarielittlenxxx
"Katanya horang kayah… Masa ga bisa bayar art beneran, kesian atuh ajudan nyetrika baju"
MSaufxxx
"Ya Tuhan... Gak tau malu lagi tuh horaaang kayah, ajudan pun merangkap art?!"
adawiyahrixxx
"Jahat banget Sambo, Ya Allah semoga Alm J bisa dapet keadilan. Kawal terus"
Terungkap Peran Putri Candrawathi
Terungkap peran Putri Candrawathi istri eks Kadiv Provam Polri Irjen Ferdy Sambo dalam pembunuhan Brigadir J atau Yosua Hutabarat pada 8 Juli 2022 lalu.
Istri mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Dalam kasus tersebut, Putri berperan untuk menggiring Brigadir Yosua ke tempat kejadian perkara (TKP).
Putri bahkan bersama Sambo menjanjikan sejumlah uang untuk para pelaku.
Baca juga: Eks Kapolres Jakarta Selatan Ditahan di Tempat Khusus, Diduga Rekayasa Cerita Kasus Brigadir J
Timsus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menetapkan Putri Candrawathi sebagai tersangka pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat pada Jumat (19/8/2022).
Putri Candrawathi terekam CCTV terlibat dalam pembunuhan Brigadir J di Duren Tiga.
Seperti diberitakan Tribunnews, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto menyebut, Putri diduga menjadi salah satu orang yang menggiring Brigadir J ke rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Baca juga: Putri Candrawathi Ada di Lantai 3 Rumah Dinas Usai Jebak Brigadir J ke TKP dan Dieksekusi
Seperti diketahui, peristiwa pembunuhan terjadi setelah Putri Candrawathi, Brigadir J, dan rombongan tiba dari Magelang.
Mereka sebelumnya singgah di rumah Ferdy Sambo di Saguling.
Putri diduga menggiring Brigadir J bersama tiga tersangka lainnya ke Duren Tiga.
"(Perannya) mengajak berangkat ke Duren tiga bersama RE, RR, KM, Almarhum J," kata Agus saat dikonfirmasi, Sabtu (20/8/2022)
Rekaman CCTV Ungkap Keterlibatan Putri
Rekaman CCTV menunjukan Putri Candrawathi istri eks Kadiv Provam Irjen Ferdy Sambo terlibat kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J pada 8 Juli 2022 lalu.
Hal itu diungkapkan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Brigjen Andi Rian Djajadi di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (19/8/2022).
"PC ada di lokasi sejak di Saguling sampai dengan di Duren Tiga dan melakukan kegiatan-kegiatan yang menjadi bagian daripada perencanaan pembunuhan terhadap Brigadir Yosua," kata Brigjen Andi Rian dalam konfrensi pers dikutip dari KompasTv, Jumat (19/8/2022).
Baca juga: Brigadir D Satu-satunya Ajudan yang Temani Ferdy Sambo ke Jakarta Sebelum Pembunuhan Brigadir J
Menurut Andi, Putri ditetapkan sebagai tersangka atas dua alat bukti berupa keterangan saksi dan bukti elektronik berupa rekaman CCTV yang ada di lokasi rumah Saguling dan di dekat TKP penembakan.
Rekaman CCTV itu memperlihatkan bahwa Putri ada di sekitar TKP penembakan dan terlibat rencana pembunuhan terhadap Brigadir J.
"(CCTV) yang selama ini menjadi pertanyaan publik yang diperoleh dari DVR pos satpam," jelasnya.
Ia menambahkan, sebelum ditetapkan sebagai tersangka, polisi telah memeriksa Putri sebanyak 3 kali.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Ayah-Brigadir-J-Samuel-Hutabarat-jas-hitam-menangis-saat-menghadiri-wisuda.jpg)