PGRI Provinsi Bengkulu Desak Guru Honorer yang Lulus Passing Grade Tes PPPK Dilantik, Alasannya Ini

PGRI Provinsi Bengkulu mencatat sampai dengan saat ini Provinsi Bengkulu masih kekurangan guru.

Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
Beta Misutra/TribunBengkulu.com
Guru honorer yang lulus passing grade tes PPPK tahun 2021 saat mendatangi DPRD Provinsi Bengkulu pada Selasa (27/9/2022). Para pendidik ini meminta agar Pemprov mengusulkan formasi PPPK Guru tahun ini agar mereka bisa dilantik. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Bengkulu mendesak agar 524 guru honorer yang telah lulus passing grade tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada tahun 2021 lalu dilantik

PGRI Provinsi Bengkulu mencatat sampai dengan saat ini Provinsi Bengkulu masih kekurangan guru. Baik yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) baik di SMA, SMK, maupun SLB.

Menurut PGRI Privinsi Bengkulu ada sebanyak 2.955 kebutuhan guru PNS/PPPK yang harusnya terpenuhi untuk memaksimalkan proses pembelajaran di sekolah.

Dengan rincian 1.288 untuk kebutuhan guru SMA, 1.202 guru SMK yang terdiri 656 guru umum dan 546 guru kejuruan, terakhir guru SLB dengan kebutuhan 465 orang.

"Berdasarkan surat permohonan pengangkatan PPPK yang sudah kita sampaikan sejak bulan Juni lalu, data kekurangan guru ini juga telah kita sampaikan kepada Pemda Provinsi Bengkulu," ungkap Sekretaris PGRI Provinsi Bengkulu, Bimas Yanto saat dihubungi TribunBengkulu.com, Rabu (28/9/2022).

Untuk kebutuhan guru SMA terbanyak ada di Kabupaten Bengkulu Utara dengan jumlah 230 orang, dan paling sedikit ada di Kabupaten Lebong dengan kebutuhan guru hanya 47 orang.

Kebutuhan guru SMK terbanyak ada di Kabupaten Bengkulu Utara dengan kebutuhan guru umum 122 orang dan guru kejuruan 123 orang.

Sedangkan untuk kebutuhan guru SMK yang paling sedikit ada di Kabupaten Bengkulu Tengah dengan jumlah kebutuhan guru umum hanya 23 orang dan guru kejuruan 18 orang.

Terkahir untuk kebutuhan guru SLB, terbanyak ada di Kota Bengkulu dengan kebutuhan 172 orang dan paling sedikit ada di Bengkulu Tengah dengan jumlah kebutuhan guru hanya 2 orang.

"Untuk menutupi kebutuhan kekurangan guru-guru ini, inilah yang selama ini posisinya diisi oleh guru honorer," ujar Bimas.

Atas dasar ini juga PGRI mendesak agar 524 guru honorer yang telah lulus passing grade dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada tahun 2021 lalu, segera dilantik.

Karena sesuai dengan janji pemerintah, honorer yang telah lulus passing grade pada tahun 2021 lalu, akan diprioritaskan untuk diusulkan menjadi PPPK.

Namun terkait pernyataan  Pemprov Bengkulu tidak mengusulkan formasi PPPK, dengan alasan keterbatasan anggaran, permasalahan tersebut seharusnya bisa diupayakan solusinya.

"Secara organisasi makanya kami sangat berharap agar pemerintah bersama DPRD mencari solusi bagaimana mereka yang lulus passing grade bisa diangkat menjadi PPPK," kata Bimas.

Baca juga: Cerita Rakyat Bengkulu Dikemas Putra Putri Kebudayaan Jadi Buku, Lengkap dari 10 Kabupaten/Kota

Baca juga: Sidang Penusukan Polisi di Diskotik Cassablanca, Kasat Reskrim Polres Bengkulu Jadi Saksi

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved