BREAKING NEWS: Nenek dan Cucu Terseret Arus Sungai di Rejang Lebong

Nilawati (60) bersama cucunya terseret arus sungai di Desa Belumai 1 Kecamatan Padang Ulak Tanding Kabupaten Rejang Lebong, Kamis (6/10/2022).

Penulis: Muhammad Panji Destama Nurhadi | Editor: M Arif Hidayat
Ho BPBD Rejang Lebong
Jenazah Nilawati (60) warga Desa Belumai 1, Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejang Lebong, saat di rumah duka, usai dievakuasi oleh TNI-Polri, BPBD Rejang Lebong dan Warga untuk dimakan, pada Kamis (6/10/2022) kemarin.  

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama


TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Nilawati (60) bersama cucunya terseret arus sungai di Desa Belumai 1 Kecamatan Padang Ulak Tanding Kabupaten Rejang Lebong, Kamis (6/10/2022).

Akibatnya, Nilawati yang merupakan warga setempat ditemukan tewas setelah dilakukan pencarian oleh warga serta BPBD Rejang Lebong dan TNI - Polri.

Sementara cucunya berhasil selamat.

Data terhimpun, peristiwa naas tersebut dialami korban terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, Kamis (6/10/2022).

Berawal ketika keduanya mencari batu di pinggiran sungai.

Nah, saat mencari batu tersebut tiba-tiba air sungai naik kemudian menyusul air bah yang menghempas Nilawati dan cucunya.

Keduanya diinformasikan sempat terseret, sang cucu berhasil selamat namun Nilawati terseret arus sungai.

"Karena kemarin hujan datang air bah dari bagian hulu dengan cepat air bercampur lumpur itu menghanyutkan korban bersama cucunya, beruntung sang cucu selamat," ucap Pelaksana (Kalak) BPBD Rejang Lebong Shalahudin saat dihubungi oleh Tribunbengkulu.com, pada Jum'at (7/10/2022). 


Korban berhasil ditemukan oleh BPBD Rejang Lebong, TNI-Polri dan warga pukul 17.00 WIB di pinggir sungai berjarak 300 meter dari lokasi korban hanyut. 


Korban juga sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Belumai 1, Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejang Lebong


Sementara itu pihak, BPBD Kabupaten Rejang Lebong, menghimbau warga di daerah yang berpotensi bencana yang kemungkinan terjadi kapan saja akibat cuaca ekstrem belakang ini. 


"Untuk warga yang bermukim di kawasan sungai, di tebing maupun dataran rendah untuk selalu meningkatkan kewaspadaan diri, dengan cuaca ekstrem saat ini bencana alam bisa datang kapan saja," tuturnya. 


Selain banjir, bencana alam yang berpotensi di daerah tersebut seperti tanah longsor, angin puting beliung maupun gunung meletus. 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved