BLAK-BLAKAN Alasan Keluar dari Kompas TV, Aiman Pindah ke MNC Dapat Jabatan Pimpinan Redaksi
TRIBUNBENGKULU.COM - Aiman Witjaksono memutuskan keluar dari Kompas TV, bahkan Aiman sudah blak-blakan pindah ke MNC.
Penulis: M Arif Hidayat | Editor: M Arif Hidayat
TRIBUNBENGKULU.COM - Aiman Witjaksono memutuskan keluar dari Kompas TV, bahkan Aiman sudah blak-blakan pindah ke MNC.
Hal tersebut diungkapkan Aiman secara blak-blakan sendiri dalam wawancara di sejumlah chanel youtube seperti di kanal Youtube The Leonardo,s dengan judul "Aiman Witjaksono si raja Interview di Intervew Onad"
Dan teranyar di chanel youtube Macan Idealis dengan judul "Akhirnya Aiman Bongkar Alasannya Keluar dari Kompas - Hambatan Menjadi Jurnalis yg Independen"
Bahkan di chanel Macan Idealis, Aiman blak-blakan alasannya pindah ke MNC. Bahkan dirinya mendapat jabatan baru sebagai Pimpinan Redaksi.
"Dalam melangkah saya selalu melihat value, nilai. Nah kebetulan gue di tempat baru ini di grup MNC mendapatkan value yang lebih tantangan yang lebih dan challenge yang lebih. Itu saja sih," beber Aiman.
Bahkan saat ditanya apa jabatan baru setelah keluar dari Kompas TV dan pindah ke MNC Group. Aiman menjawab dengan gamblang bahwa dirinya mendapat jabatan yang lebih tinggi sebagai pimpinan redaksi.
"Ya, salah satu pimpinan redaksi. Pimpinan ya bukan Pemimpin," ujar Aiman sambil tersenyum.
Berita Aiman Witjaksono pindah ke MNC masih hangat diperbincangkan netizen.
Bahkan ada yang menyayangkan dan ada yang mendukung keputusannya pindah ke MNC?
Pasalnya, Aiman Witjaksono sudah lekat dengan masyarakat sebagai jurnalis dan pembawa berita Kompas TV dengan selalu menyajikan liputan eksklusif.
Aiman Witjaksono sendiri sudah bekerja selama sembilan tahun di Kompas TV.
Hal tersebut dikuatkan dengan postingan Aiman Witjaksono di akun instagram pribadinya pada 10 Oktober 2022 lalu.
"Jelang 11 tahun yang sangat berwarna. Meniti jalan setapak di tengah segala keterbatasan, lalu berkembang menjadi lembaga yang diperhitungkan,"
"Lewat kerja Tim yang luar biasa, tak kenal lelah berpikir dan bekerja,"
"Bukan sekadar memberi apa yang diinginkan, tapi jauh dari itu menantang tanya akan manfaat apa yang bisa dipersembahkan. Jurnalisme Makna yang selalu diajarkan kepada kami, dari sang Guru Bangsa Mendiang Pak Jakob Oetama,"
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Aiman-876.jpg)