Sidang Ferdy Sambo
Ucapan Terakhir Brigadir J Sebelum Tewas Diungkapkan Sang Kekasih Vera Simanjuntak di Persidangan
Ucapan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J kepada sang pacar Vera Simanjuntak sebelum tewas diungkap di Persidangan.
"Cuma saya bilang, saya enggak mau. Aku mau nikahnya sama abang. Dia sambil menangis di situ, terus dia diam saja enggak menjawab. Aku mau tidur dek, dadaku sesak," jelas Vera.
Setelah itu, Hakim Wahyu kembali menanyakan apakah ada tindakan pengancaman kepada Yosua. Namun, Vera mengaku tidak ada.
Untuk mengetahui, kondisi dari Yosua, Vera langsung menanyakan kepada Mahareza Rizky Hutabarat selaku adik kandung Yosua.
"Saya minta tolong Adek Reza, cari tauu masalahnya. Karena mendiang ini enggak mau (cerita). Saya takut dia sakit keras karena enggak mau ngomong," tukas Vera.
Raut Wajah Sedih Bharada E
Bharada E diketahui berlutut kepada Rosti Simanjutak Ibu almarhum Brigadir J saat sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Bharada E tampak sudah menunjukkan wajah hampir menangis saat menunggu 12 orang saksi masuk ke ruang sidang termasuk Rosti Hutabarat, Samuel Hutabarat ayah Brigadir J dan Khamaruddin Simanjuntak masuk ke ruang sidang dan duduk di kursi saksi.
Bhadara E saat itu masuk lebih dulu dan langsung duduk di samping pengacaranya. Dia memakai pakaian kemeja berwarna hitam. Kepalanya terus menunduk sambil beberapa kali memperhatian dengan tatapan sedih ke arah keluarga Brigadir J. Pundaknya nampak bergetar saat itu.
Kemudian tiba-tiba Bharada E berjalan menuju Rosti. Rosti saat itu baru saja duduk di kursinya.
Bharada E lalu berlutut di depan Rosti dan ayah Brigadir J. Dia memagang tangannya.
Rosti membalas perlakuan itu dengan mengusap kepala Bharada E. Tak jelas apa yang dibicarakan keduanya.
Bharada E lalu kembali lagi ke kursinya.
Setelah itu Bharada E terus saja menundukkan kepalanya. Sesekali dia memperhatian barisan saksi lagi yang masuk ke ruang sidang.
Sambil menarik nafas panjang dia lalu menegakkan badannnya. Lalu dia menunduk lagi. Sesekali dia menoleh lagi ke para saksi.
Diketahui, Bharada E didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada 8 Juli 2022.