Longsor dan Jembatan Amblas

Jalan Lintas Bengkulu-Lampung Ditutup Total Akibat Longsor dan Jembatan Amblas

Lalu lintas kendaraan Lampung - Kaur dipastikan ditutup sementara, lantaran banyak material longsor menutupi bahu jalan serta adanya jembatan ambruk.

Warga
Tampak hulu jembatan Way Laay di Kabupaten Pesisir Barat ambruk, pada Minggu (13/11/2022).Jalan Lintas Bengkulu-Lampung Ditutup Total Akibat Longsor dan Jembatan Amblas 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Ruas jalan lintas nasional Lampung - Kaur, Provinsi Bengkulu ditutup total untuk sementara waktu.

Hal itu, lantaran banyak material longsor menutupi bahu jalan serta jembatan Way Laay di Kabupaten Pesisir Barat ambruk.

Sedangkan, untuk perbaikan jembatan maupun pembersihan material tanah longsor, harus membutuhkan waktu yang lama.

Salah seorang warga sekitar, Masiun menjelaskan, jika jembatan Way Laay ini sudah ambruk sejak bulan lalu.

Baca juga: BREAKING NEWS: Longsor di Kaur, Akses Jalinbar Sumatera Bengkulu-Lampung Tersendat

Tetapi, masih bisa dilewati oleh kendaraan dengan cara bergantian.

"Ambruk total untuk bagian hulu jembatan, sehingga membuat kendaraan tidak bisa lewat. Sebelumnya masih bisa, tetapi harus bergantian," kata Masiun kepada TribunBengkulu.com, Minggu (13/11/2022).

Saat ini, Satuan Kerja PJN PPK Batas Provinsi Bengkulu-Simpang Gunung Kemala-Padang Tambang Joko Wisargo, masih berupaya melakukan perbaikan.

Bahkan, akibat kendaraan besar maupu kecil tidak bisa lewat. Kemacetenan terpantau hingga  5 kilometer, dari daerah Lampung - Kaur maupun sebaliknya.

Lantran tidak ada jalan alternatif lainnya, untuk sementara, agar para pengguna jalan lainya tidak terjebak dalam kemacetan dipasang spanduk jalan sementata ditutup.

Longsor di Kabupaten Kaur

Tidak hanya di Kabupaten Lebong, longsor juga terjadi di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Sumatera Bengkulu-Lampung tepatnya di Kecamatan Maje Kabupaten Kaur, Sabtu (12/11/2022).

Akibat longsor di sejumlah titik di Kecamatan Maje membuat akses lalu lintas tersendat. Bahkan, hingga hari ini, Minggu (13/11/2022) jalan di Desa Tanjung Baur tersebut masih tertutup material tanah serta kayu pohon tumbang.

Kaposlek Maje, Ipda Carles membenarkan hingga saat ini baru kendaraan roda dua yang bisa melewati. Sedangkan kendaraan roda empat saat ini belum bisa melewati jalinbar di Kecamatan Maje.

"Untuk informasi terbaru bagi masyarakat, belum bisa dilewati kendaraan roda empat. Karena belum ada alat datang untuk membersihkan. Saat ini masih dilakukan pembersihan oleh anggota dibantu masyarakat menggunakan alat seadanya," kata Ipda Carles kepada TribunBengkulu.com, Minggu (13/11/2022).

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved