Teror Pecah Kaca Mobil dan Etalase Gerobak di Bengkulu, Polisi Minta Masyarakat Waspada
Teror pecah kaca mobil dan etalase gerobak jualan warga saat ini sedang marak terjadi di Bengkulu.
Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter Tribun Bengkulu.com, Beta Misutra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Teror pecah kaca mobil dan etalase gerobak jualan warga saat ini sedang marak terjadi di Bengkulu .
Kejadian teror pecah kaca yang sudah terjadi di beberapa titik di Kota Bengkulu ini cukup membuat warga menjadi was-was.
Di antaranya seperti di Jalan Mahakam,Simpang Bumiayu, Pagar Dewa, Jalan Raflesia dan Jalan Museum.
Peristiwa teror pecah kaca ini pun mendapat perhatian dari pihak kepolisian.
Kasi Humas Polresta Bengkulu, AKP Sugiharto mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada.
Karena bisa jadi kejadian yang sudah menimpa di beberapa titik berbeda ini merupakan modus baru pelaku tindak kejahatan.
Apalagi bukan hanya gerobak jualan saja yang menjadi target, namun juga sampai kepada kaca mobil milik warga ikut jadi sasaran.
"Kami imbau agar tetap waspada dan hati hati, terutama apabila membawa barang berharga ataupun membawa uang di dalam mobil," kata Sugiharto.
Terkait beberapa kejadian ini, pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat yang sudah menjadi korban agar jangan diam saja.
Pihaknya menyarankan kepada para korban untuk segera melapor ke pihak kepolisian.
Agar nantinya laporan tersebut dapat menjadi dasar bagi pihak kepolisian dalam mengungkap teror pecah kaca tersebut.
"Kami mengharapkan kepada masyarakat bisa untuk menghubungi kantor polisi terdekat agar di kawal atau diamankan. Apabila mengetahui tindak pidana supaya melaporkan untuk dapat ditindaklanjuti," ujar Sugiharto.
Pedagang Merasa Tidak Aman
Teror pecah kaca gerobak dan etalase yang terjadi di Kota Bengkulu dalam beberapa hari terakhir membuat pedagang merasa resah dan tidak aman.
Seperti yang diungkapkan Nita, salah satu pedagang di Jalan Mahakam, Kota Bengkulu.
Menurut Nita, salah satu korban pecah kaca ini adalah rekannya sesama pedagang. Kemudian, ada sebuah mobil milik tetangganya.
Ada teror ini, membuat pedagang merasa was-was dan khawatir dengan gerobaknya yang biasa ditinggalkan di pinggir jalan.
Baca juga: Optimalkan Era 4.0 Branding Pariwisata Bengkulu Lewat Media Digital, Dewi Coryati: Dunia tanpa Batas
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/AKP-sugi-polresta.jpg)