Cerita Jeka Saragih di Lapor Pak Dulu Sering Dibully Kini Jadi Atlet Bela Diri Dijuluki Kolektor KO
Bintang tamu yang hadir di Lapor Pak kali ini adalah seorang atlet terkenal dia adalah Jeka Saragih. Di segemen ini Jeka Saragih berperan sebagai
Penulis: Yuni Astuti | Editor: Yunike Karolina
TRIBUNBENGKULU.COM - Bintang tamu yang hadir di Lapor Pak kali ini adalah seorang atlet terkenal dia adalah Jeka Saragih.
Di segmen Lapor Pak ini Jeka Saragih berperan sebagai seorang yang telah melakukan pemukulan terhadap seseorang sehingga orang yang dipukulnya pingsan.
Saat proses pemeriksaan berlangsung, Andika justru secara tiba-tiba menantang duel pada Jeka Saragih di kantor Lapor Pak.
Lantas apa yang akan terjadi selanjutnya? simak ulasan ceritanya di bawah ini.
"Anda ini dilaporkan atas laporan pemukulan, siapa nama anda?" tanya Andika
"Jeka Asparido Seragih," jawab Jeka
"Kok bisa anda terlibat dalam kasus pemukulan seperti ini?" tanya Andika
"Ceritanya saya turun dari motor bang terus datang Debt Collector ada hutang saya ni saya nunggak motor cicilan lima bulan, saya ga ada uang belum gajian ya saya langsung dipukul," jawab Jeka Saragih.
"Kamu dipukul berapa kali?" tanya Surya
"Saya dipukul sekali terus saya balik mukul dua kali," jawab Jeka Saragih lagi.
"Kok bisa- bisanya abang ini mukul orang sampai pingsan jangan-jangan abang ini punya basic bela diri atau apa?" tanya Andhika
"Oh ini saya udah update melihat informasinya beliau, beliau ini adalah satu-satunya kolektor KO betul ya?" tanya Andre
Baca juga: Cerita Melanie Subono Penyanyi Rock And Roll di Lapor Pak yang Pernah Dapat Ancaman Saat Manggung
"Dia ini sering KO in orang, kenapa sering dibilang kolektor KO karena setiap pertandinagn dia selalu banyak mennag KO," beber Andre
"Oh anda ini petarung UFC?"tanya Andika
"Boleh lihat gak soalnya dia juga punya yang namanya tendangan maut," ujar Andika
"Iya bang," jawab Jeka Saragih sambil mempraktekkan tendangan maut yang dimaksud
"Ini sebenarnya dikasih julukan sama manajer saya yang ada di Batam," kata Jeka Saragih
"Jadi itulah salah satu jurusnya Bang Jeka?" tanya Andika
"Dari beberapa pertandingan menang KO udah berapa kali?" tanya Andhika
"Setiap pertandingan KO semua selama main di MME baru sekali menang point," jawab Jeka Saragih
"Total berapa kali main di MMA?" tanya Andre
"Ada lima belas," jawab Jeka Saragih
"Dan semua rata-rata KO?" tanya Andre
"Iya," jawab Jeka Saragih
"Tahun berapa jadi atlet MME?" tanya Surya
"Tahun 2016," jawab Jeka Saragih
"Apa yang mendorong abang memilih olahraga tersebut, inikan olahraga ekstream ya?"

"Pengen aja, karena waktu kecilkan udah belajar bela diri waktu saya umur SMP saya udah belajar bela diri Wushu," jawab Jeka Saragih
"Tapi dengan kamu jago bela diri ini kamu mengontrol emosinya gimana, apa kamu merasa menjadi jagoan?"tanya Andre
"Tetap merendahlah, saya tu kalau saya dipukul orang gak masalah tapi jangan kawan saya yang dipukul," jawab Jeka Saragih
"Bener gak Bang Jeka waktu kecil dibesarkan di grenkenyen, ini di wilayah yang keras sampai terbentuk mental petarung, emang ada cerita apa waktu abang kecil dulu?" tanya Andika
"Waktu saya SMP itu kan saya jauh dari orang tua, saya ngekos dekat sekolah terus waktu saya sekolah dulu saya sering dimintain uang sama senior tu kan dia yang merokok kita yang belikan rokok. Kadang dipukul gitu, jadi saya merasa kayak bodoh gitu, kok kita diginiin, gak wajar makanya saya berlatih untuk bisa ngelindungi adik-adik saya juga yang sekolah di sana," cerita Jeka Saragih
"Katanya pernah belain temen sampai dikeroyok orang bawa parang gitu?" tanya Andre
"Itu pernah, saya belain kawan karena waktu itu kayak dibully gitukan, saya gak terima saya tantangin. Saya pukul pukulin gitu kemudian saya pergi ke tempat saudara saya. Mau pulang, saya dijegat di kampung itu rame-rame, ada yang bawa parang mamak pun ikut," Jeka Saragih
"Cidera paling parah tu apa bang soalnya UFC tu kan olahraga paling ekstream?" tanya Andhika
"Eee sampai saat ini belum pernah," jawab Jeka Saragih
"Kemaren kan beliau ini baru memenangkan melawan Korsel, terus Next kemana lagi?" tanya Andre
"Akan bertanding di Korea melawan India," jawab Jeka Saragih
"Dari sekian banyak basic yang paling takut melawan apa," tanya Surya
"Jujujitsu saya yang paling takut, kan kalau saya stand up fighting kan ketika di bawah itu kita belum menyesuaikan, saya sering main itu kalau jatuh itu langsung berdiri untuk stand up aja," jawab Jeka Saragih
Profil Jeka Saragih
Jeka Asparido Saragih (dikenal sebagai Jeka Saragih; lahir 3 Juli 1995) adalah seorang atlet seni bela diri campuran Indonesia.
Ia bertanding untuk One Pride MMA (untuk saat ini) dan sedang menuju final Road To UFC (Ultimate Fighting Championship) pada divisi kelas ringan dan menjadi orang pertama dari Indonesia yang berhasil lolos ke final setelah berhasil mengalahkan Ki Won Bin di babak semifinal secara KO pada 23 Oktober 2022.
Jeka Saragih lahir di Bah Pasunsang, kecamatan Raya, Simalungun, Sumatra Utara. Ia memulai karier bela dirinya dengan memulai wushu pada tahun 2013 dan memenangkan kejuaran nasional di Yogyakarta dan mendapatkan kesempatan mewakili Sumatra Utara dalam perayaan Pekan Olahraga Nasional.
Pada tahun 2017, Jeka Saragih pernah memenangkan juara untuk kompetisi One Pride MMA untuk kelas 70 kg pada tahun 2017.
Tahun 2018, ia juga pernah diminta untuk membawa obor Asian Games mengelilingi Sumatra Utara.