Sidang Ferdy Sambo

'Otak Encer' Ferdy Sambo Disebut Encer tapi Emosional, Kurang Pede Ambil Keputusan Besar

Ferdy Sambo saat itu merasa marah dan menyusun strategi untuk menghabisi nyawa Brigadir J.

Editor: Hendrik Budiman
KOMPAS.com/KRISTIANTO
Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Ferdy Sambo menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (20/12/2022). 

TRIBUNBENGKULU.COM - Ferdy Sambo disebut memiliki kecerdasan di atas rata-rata dan sangat kreatif.

 

Kepribadian Ferdy Sambo itu diungkap ahli psikologi forensik Reni Kusumawardhani saat dihadirkan sebagai saksi di sidang pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (21/12/2022).

 

Ia memberikan kesaksian untuk terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Richard Eliezer atau Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Maruf.

 

"Pak Ferdy Sambo memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Kemampuan abstraksi imajinasi dan kreativitasnya sangat baik," kata Reni.

Baca juga: Jaksa Sambo Cs Ternyata Jaksa Kopi Sianida Jessica, Ini Rekam Jejak Jaksa Shandy Handika

 

Menurut Reni, Ferdy Sambo lebih berpikir secara praktis dibandingkan teoritis.

 

Ferdy Sambo juga disebut memiliki motivasi tinggi untuk terus mencatatkan prestasi.

 

"Secara umum cara berpikirnya lebih ke arah praktis dibanding teoritis. Pola kerja tekun, motivasi berprestasinya tinggi untuk mencapai target yang melebihi dari target yang diberikan kepadanya," ujar Reni.

 

Di sisi lain, sambungnya, Ferdy Sambo memiliki kepribadian yang kurang percaya diri dan butuh dukungan orang lain untuk mengambil keputusan.

 

"Tipe kepribadiannya pada dasarnya bapak FS ini merupakan individu kurang percaya diri dan membutuhkan dukungan orang lain dalam bertindak dan mengambil keputusan terutama hal besar," ungkapnya.

 

Ia menambahkan, Ferdy Sambo memegang teguh budaya Siri Na Pacce, sebuah filosofi masyarakat Sulawesi Selatan yang berarti menjaga harga diri dan kokoh dalam pendirian.

 

"Sebagai org Sulsel yang hidup dalam budaya yang teguh memegang budaya Siri Na Pacce ini memang mempengaruhi bagaimana pertimbangan keputusan dan emosi serta kepribadian dari bapak FS," ucap Reni.

 

"Jadi ada mudah self esteem-nya, harga dirinya terganggu apabila kehormatannya terganggu. Dan kemudian dapat menjadi orang yang dikuasai emosi tidak terkontrol, tidak dapat berpikir panjang terhadap tindakan yang dilakukan," tambahnya.

 

'Ricky Rizal Tidak Agresif'

 

Dalam persidangan terungkap berdasarkan hasil pemeriksaan dari Ahli Psikologi Forensik bahwa Bripka Ricky Rizal diprofilkan sebagai orang yang tidak memiliki potensi agresif.

 

Hal inilah yang kemudian digunakan oleh pengacara Ricky Rizal untuk bertanya pada ahli diperisdangan apakah mungkin profil yang seperti ini mampu untuk menabrakkan mobil untuk mencelakai penumpang. 

 

Konteks ini maskud dari pengacara adalah untuk menguji kesaksian dari Bharada E yang pernah bilang bahwa Ricky Rizal pernah terucap ingin menabrakkan mobil dari perjalanan Magelang menuju Jakarta.

 

Berikut video tanya jawab anatara penagcara Ricky Rizal dengan ahli psikologi forensik di persidangan Ferdy Sambo Cs, Rabu 21 Desember 2022.

 

Diketahui, Brigadir J menjadi korban pembunuhan berencana yang diotaki Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 lalu.

 

Brigadir J tewas setelah dieksekusi di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

 

Pembunuhan itu terjadi diyakini setelah Putri Candrawathi bercerita kepada Ferdy Sambo karena terjadi pelecehan seksual di Magelang.

 

Ferdy Sambo saat itu merasa marah dan menyusun strategi untuk menghabisi nyawa Brigadir J.

 

Dalam perkara ini Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR, Kuat Maruf dan Bharada Richard Eliezer alias Bharada E didakwa melakukan pembunuhan berencana.

 

Kelima terdakwa didakwa melanggar pasal 340 subsidair Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke (1) KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved