Mundur Massal Pengurus Partai Gelora Bengkulu Selatan dari DPD hingga Ranting, Alasannya Ini

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI) sudah mengumumkan 17 partai politik (Parpol) yang lolos menjadi peserta Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024, salah satunya Partai Gelora.

Namun, baru-baru ini partai tersebut diterpa isu tak sedap. Dimana, banyak pengurus parpol mengundurkan diri.

Mantan Sekretaris DPD Partai Gelora Kabupaten Bengkulu Selatan Wira Dinata mengatakan, alasan ia mengundurkan diri banyak.

Salah satunya tidak ada kejelasan yang diterima setelah ia ditunjuk menjadi pengurus di Partai Gelora.

"Alasan kami mengundurkan diri salah satu ke sah-an kami menjadi anggota partai tidak ada, seperti Surat Keputusan (SK) menyatakan kami menjadi anggota parpol tersebut tidak ada. Padahal kami telah lolos menjadi peserta pemilu di tahun 2024," kata Wira kepada TribunBengkulu.com, Selasa (10/1/2023).

Sampai saat ini, ada 80 pengurus mulai dari DPC, pengurus ranting hingga pengurus inti yang mengundurkan diri. Dengan berbagai alasan mereka ikut mengundurkan diri.

"Mulai dari saya Sekretaris DPD sendiri, hingga pengurus di ranting juga ikut mengudurkan diri. Kalau ditotalkan ada sebanyak 80 orang pengurus DPD Partai Gelora Bengkulu Selatan mengundurkan diri," jelas Wira.

Bahkan, melalui unggahan video milik masing. Para anggota mendesak KPU Bengkulu Selatan untuk segera menghapuskan nama-nama mereka di Sipol KPU.

Informasi yang diterima, walau 80 orang pengurus tersebut sudah mengundurkan diri. Tetapi, parpol tersebut tetap sah menjadi peserta pemilu di tahun 2024 mendatang.

Lantaran, berdasarkan faktual yang dilakukan Partai Gelora telah memenuhi syarat.

Baca juga: Kuota Haji Indonesia 2023 Tanpa Batasan Usia, Jemaah Haji Bengkulu Berpotensi Bertambah