Polres Seluma Libatkan Tim Ahli, Usut Dugaan Pencemaran Sungai dari Limbah Pabrik PT CGG

Polres Seluma Polda Bengkulu memastikan akan melakukan pengusutan pencemaran limbah dari pabrik PTPN VII Unit Talo-Pino yang dikontrak oleh PT Citra G

Penulis: Yayan Hartono | Editor: M Arif Hidayat
Ho TribunBengkulu.com
Terlihat karyawan PT CGG PTPN VII Unit Talo-Pino membersihkan sungai yang terkenal limbah minyak kotor, Jum'at (3/2/2023) 

Laporan Reporter Tribunbengkulu.com, Yayan Hartono


TRIBUNBENGKULU.COM, SELUMA - Polres Seluma Polda Bengkulu memastikan akan melakukan pengusutan pencemaran limbah dari pabrik PTPN VII Unit Talo-Pino yang dikontrak oleh PT Citra Graha Garwita (CGG).

Pasca melakukan investigasi ke sungai yang tercemar limbah minyak kotor PT CGG tersebut, saat ini Unit Tipidter Satreskrim Polres Seluma terus melakukan pendalaman.

Kapolres Seluma AKBP. Arief Eko Prasetyo melalui Kasar Reskrim, Iptu. Dwi Wardoyo mengatakan, bahwa limbah minyak kotor memang ada di sungai tersebut. Berasal dari kolam penampungan limbah pertama yang meluap sehingga memasuki badan sungai.

"Iya, memang ada pencemaran itu, di sungai memang banyak minyak kotor yang berasal dari kolam penampungan limbah pertama," jelas Dwi, Jum'at siang (3/2/2023).

Namun kata Dwi, untuk memastikan dan mengusut dugaan pencemaran ini pihaknya akan mendatangkan tim dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Bengkulu. Selain itu juga akan mendatangkan tim ahli yang nantinya akan meneliti limbah minyak kotor yang ada di sungai tersebut.

"Tim ahli ini nanti kita minta untuk meneliti kandungan limbah tersebut. Berbahaya atau tidak bagi habitat di sungai maupun masyarakat yang memanfaatkan sungai tersebut," kata Dwi.

Pihaknya ucap Dwi, akan fokus pada penyebab meluapnya kolam limbah tersebut. Apakah ada faktor kesengajaan yang dilakukan oleh pihak perusahaan. Sebab jika dilihat kondisinya, kolam penampungan tersebut dalam keadaan baik.

"Pihak perusahaan mengklaim ada sabotase, tapi kami akan selidiki dulu. Sebab limbah tersebut sampai ke sungai, inilah yang akan kita usut," sampainya.

Terpisah, Kordinator PTPN VII Unit Talo-Pino, Suhandi mengatakan saat ini pihaknya tengah membuang limbah minyak kotor yang ada di sungai tersebut. Semua akan diangkat, hingga sungai tersebut bersih kembali dari tumpahan minyak kotor yang masih bernilai ekonomis tersebut.

"Iya, sesuai saran dan petunjuk dari DLH Seluma, mulai kemarin (2/2/2023) kami mulai mengangkat minyak kotor dari sungai tersebut. Semua akan kami angkat, sampai sungai ini bersih kembali," sampainya.

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Seluma, Sudarman membenarkan jika pihaknya meminta pihak perusahaan untuk membersihkan sungai dari tumpahan minyak kotor yang berasal dari kolam pertama penampungan limbah.

"Ini salah satu fungsi pengawasan kita. Kita minta perusahaan untuk membersihkan kembali sungai. Kita turunkan tim langsung untuk mengawasi proses pembersihan ini," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved