Jadi Korban Penembakan, Rahiman Dani Tetap Lanjutkan Pencalonan DPD RI Bengkulu

Pascapenembakan dirinya oleh orang tak dikenal, Rahiman Dani menyatakan dirinya tetap akan maju pencalonan DPD RI dapil Bengkulu.

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
Romi Juniandra/TribunBengkulu.com
Korban penembakan di Kota Bengkulu, Rahiman Dani saat pertama kali muncul ke publik, Rabu (8/2/2023) siang. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Pascapenembakan dirinya oleh orang tak dikenal, Rahiman Dani menyatakan dirinya tetap akan maju pencalonan DPD RI dapil Bengkulu.

Rahiman Dani sendiri telah dinyatakan KPU Provinsi Bengkulu Memenuhi Syarat (MS) dalam rekapitulasi hasil verifikasi administrasi bakal calon DPD RI.

Rahiman Dani lolos verifikasi administrasi dengan 11 bakal calon lainnya, yakni Abdul Kharis Ma’mun, Ahmad Kanedi, Andrian Wahyudi, Destita Khairilisani, Edi Agusdin, Imron Rosyadi, dan Sultan Baktiar Najamudin.

Kemudian, ada 4 bacalon lainnya yang menyusul lolos, yaitu Def Tri Hardianto, Elisa Ermasari, H. Parice Rio Capela, dan Leni Haryati Jon Latief.

Tahapan selanjutnya dari proses ini adalah tahapan verifikasi faktual.

"Ya Bismillah, Insya Allah tidak mundur," kata Rahiman Dani.

Serahkan Pengungkapan Motif ke Polisi

Bacalon DPD RI, Rahiman Dani, menyerahkan seluruhnya proses pengungkapan penembakan dirinya oleh orang tak dikenal ke polisi.

Termasuk, soal motif dari pelaku yang berjumlah 2 orang ini.

"Kita serahkan ke kepolisian, dan kita percaya penuh ke kepolisian," ujar Rahiman Dani.

Untuk hal-hal lain, seperti petunjuk dan lainnya, Rahiman Dani juga menyerahkan ke kepolisian.

Detik-Detik Penembakan

Rahiman Dani juga menceritakan detik-detik peristiwa penembakan terhadap dirinya, Jumat (3/2/2023) siang.

Saat itu, dirinya tengah berjalan sendiri dari rumahnya menuju masjid, menggunakan sarung untuk jumatan.

Di gang rumahnya menuju masjid, tepatnya di Gang Kinal Baru, RT 19 RW 1 Kelurahan Pematang Gubenur, melintas sebuah sepeda motor, dengan 2 orang berboncengan. 2 orang menggunakan helm.

Sepeda motor ini kemudian berputar balik di belakang Rahiman Dani. Namun, Rahiman Dani saat itu tidak terlalu memperhatikan, dengan alasan buru-buru mengejar salat jumat.

"Tahu-tahu ada suara tembakan. Saya kaget, terkejut," kata Rahiman Dani saat tampil pertama kali ke publik, Rabu (8/2/2023).

Hanya 1 kali suara tembakan yang didengar Rahiman Dani. Pelaku penembakan kemudian terus berlalu ke arah jalan besar, meninggalkan Rahiman Dani bercucuran darah di tengah gang.

"Tahu-tahu lengan saya berdarah, sampai ujung kuku. Saya tekan di lengan," kata dia.

Rahiman Dani mengaku tidak menaruh curiga apa-apa saat berpapasan dengan pelaku. Juga, saat pelaku berputar balik di belakangnya.

"Gak ada curiga. Kita wartawan kan gak pernah curiga," ujar dia.

Muncul ke Publik Pertama Kali

Korban penembakan di Kota Bengkulu, Rahiman Dani, akhirnya tampil ke publik pasca penembakan pada Jumat (3/2/2023) lalu.

Di rumah pribadinya di Kelurahan Pematang Gubernur Kota Bengkulu, Rahiman Dani keluar dan menemui awak media sekitar pukul 13.00 WIB.

Rahiman Dani tampak mengenakan kemeja batik dengan beberapa kancing terbuka, dan menggunakan kain sarung.

Mantan anggota DPRD Provinsi Bengkulu ini kemudian duduk di kursi, dan menyempatkan diri menyapa awak media sebelum akhirnya memberikan keterangan.

Dengan suara yang agak parau, Rahiman Dani mengatakan dirinya kini sudah sehat. Berkat doa semua orang, Rahiman mengatakan dirinya terselamatkan.

"Kita, insan pers, termasuk saya juga, tidak menginginkan adanya kekerasan. Kita cinta damai, jadilah saya yang jadi korban di Bengkulu dan di dunia ini," kata Rahiman Dani.

Mengenai lukanya sendiri, dijadwalkan pada Jumat (10/2/2023), ada yang akan diangkat dari hasil operasi pasca penembakan.

Mengenai pelaku penembakan ini, diserahkan ke aparat kepolisian untuk mengungkap dan menangkap pelaku.

"Saya doakan dan kita berharap (untuk diungkap)," ujar dia.

Rahiman Dani sendiri memang sudah pulang ke rumahnya pada Senin (6/2/2023) lalu, pasca dirawat di RS Rafflesia dan RS Bhayangkara.

Polisi juga telah meminta keterangan dari Rahiman Dani. Namun, polisi belum bisa membeberkan hasil pemeriksaan kepada saksi korban ini. 

Polisi sendiri masih terus melakukan penyelidikan penembakan ini. Metode penyelidikan disebutkan berdasarkan scientific investigation.

Polisi juga sudah mengamankan beberapa rekaman CCTV yang ada disekitar TKP.

Termasuk juga memeriksa beberapa saksi, baik dari pihak keluarga, RT setempat, maupun saksi yang berada disekitar TKP.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved