Kasus RDTR dan Dana Desa Pematang Tiga Jadi Prioritas Kajari Bengkulu Tengah yang Baru

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Kepala Kejaksaan Negeri Bengkulu Tengah telah resmi berganti yang saat ini dijabat oleh Firman Halawa, pasca dilantik Kajati Bengkulu beberapa hari yang lalu. 

Usai mengikuti kegiatan kenal pamit bersama Pj Bupati Bengkulu Tengah, Firman bersama jajarannya langsung menuju ke lokasi pembangunan kantor Kejari Bengkulu Tengah yang berada di Desa Taba Mutung Kecamatan Karang Tinggi. 

Dalam kesempatan itu, Firman mengaku akan memprioritaskan penyelesaian kasus-kasus yang mandeg ataupun sedang berjalan di Kejari Bengkulu Tengah. 

Diketahui, saat ini terdapat dua kasus mencolok yang masih ditangani Kejari Bengkulu Tengah, diantaranya kasus dugaan Korupsi RDTR Bengkulu Tengah tahun anggaran 2014 serta dugaan korupsi Dana Desa Pematang Tiga. 

Kedua kasus tersebut sudah dalam tahap penyidikan oleh Kasi Pidsus Kejari Bengkulu Tengah. 

"Saya sebenarnya tidak ada program khusu dalam 100 hari kerja, tetapi saya akan prioritaskan pengentasan kasus-kasus yang mandeg ataupun sedang ditangani kejari Bengkulu Tengah sesegera mungkin," ujar Firman, Sabtu (11/2/2023). 

Selain itu juga, Mantan Koordinator Kejati Riau ini juga akan semakin menggencarkan pelayanan Kejari Bengkulu Tengah dari setiap bidang yang ada. 

"Kita tidak hanya berfokus pada kasus-kasus ya, tetapi mulai dari bidang intelejen, bidang datun serta bidang-bidang lainnya yang bisa memberikan bantuan hukum, dan hal itu semua bertujuan untuk mendukung pembangunan Kabupaten Bengkulu Tengah," ungkapnya. 

Terkait pembangunan Kantor Kejari Bengkulu Tengah, Firman berharap pada tahun 2023, Kejari sudah memiliki kantor permanen sendiri. 

"Sejauh ini pembangunan sudah terlaksana, kami hanya perlu menyesuaikan dan mempercepat proses pembangunan kantor Kejari ini, karena hingga saat ini kejari Bengkulu Tengah belum memiliki kantor permanen," kata Firman.