Rahiman Dani Ditembak

Fakta-fakta Kasus Penembakan Rahiman Dani oleh Dua Pelaku yang Belum Terungkap hingga Kini

Kasus penembakan Bakal Calon DPD RI Perwakilan Bengkulu Rahiman Dani yang juga adik Bupati Kaur sudah 1 bulan belum juga terungkap.

|
Editor: Yunike Karolina
Romi Juniandra/TribunBengkulu.com
Korban penembakan di Kota Bengkulu, Rahiman Dani saat pertama kali muncul ke publik, Rabu (8/2/2023) siang. Ia menyerahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian untuk mengungkap pelaku kasus penembakan. 

 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Kasus penembakan Bakal Calon DPD RI Perwakilan Bengkulu Rahiman Dani yang juga adik Bupati Kaur, sudah 1 bulan belum juga terungkap.

Rahiman Dani ditembak orang tidak dikenal saat akan berangkat salat Jumat pada tanggal 3 Februari 2023 lalu. Namun hingga hari ini, Senin (6/3/2023) belum ada tanda-tanda identitas pelaku terungkap.

Diberitakan TribunBengkulu.com sebelumnya, dari penelusuran awal yang dilakukan pihak kepolisian, Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Armed Wijaya hanya sempat mengatakan bahwa jenis senjata yang digunakan adalah senjata non organik.

Atas kasus ini polisi juga baru berhasil mengamankan barang bukti berupa selongsong peluru, dan rekaman CCTV yang berada di sekitar lokasi.

"Kita masih melakukan penyelidikan secara intensif, mudah-mudahan dalam waktu dekat," ungkap Armed.

Sementara untuk petunjuk baru yang dimiliki oleh pihak kepolisian dalam pengejaran pelaku penembakan Rahiman Dani, masih belum bisa diungkapkan oleh Armed.

Pihak kepolisian masih merahasiakan terkait petunjuk tersebut untuk kepentingan penyelidikan.

"Soal petunjuk itu rahasia," kata Armed seraya tertawa.

Berikut sejumlah fakta dari kasus penembakan Rahiman Dani yang dirangkum TribunBengkulu.com :

Motif Belum Terungkap

Bakal calon DPD RI dapil Bengkulu Rahiman Dani, menyerahkan seluruhnya proses pengungkapan penembakan dirinya oleh Orang Tak Dikenal (OTD) ke polisi.

Termasuk, soal motif dari pelaku penembakan Rahiman Dani yang berjumlah 2 orang ini.

"Kita serahkan ke kepolisian, dan kita percaya penuh ke kepolisian," ujar Rahiman Dani.

Untuk hal-hal lain, seperti petunjuk dan lainnya, Rahiman Dani juga menyerahkan ke kepolisian.

Detik-Detik Penembakan

Rahiman Dani juga menceritakan detik-detik peristiwa penembakan terhadap dirinya, Jumat (3/2/2023) siang.

Saat itu, dirinya tengah berjalan sendiri dari rumahnya menuju masjid, menggunakan sarung untuk jumatan.

Di gang rumahnya menuju masjid, tepatnya di Gang Kinal Baru, RT 19 RW 1 Kelurahan Pematang Gubenur, melintas sebuah sepeda motor, dengan 2 orang berboncengan. 2 orang ini menggunakan helm.

Sepeda motor ini kemudian berputar balik di belakang Rahiman Dani. Namun, Rahiman Dani saat itu tidak terlalu memperhatikan, dengan alasan buru-buru mengejar salat Jumat.

"Tahu-tahu ada suara tembakan. Saya kaget, terkejut," kata Rahiman Dani saat tampil pertama kali ke publik, Rabu (8/2/2023).

Hanya 1 kali suara tembakan yang didengar Rahiman Dani. Pelaku penembakan kemudian terus berlalu ke arah jalan besar, meninggalkan Rahiman Dani bercucuran darah di tengah gang.

"Tahu-tahu lengan saya berdarah, sampai ujung kuku. Saya tekan di lengan," kata Rahiman Dani.

Rahiman Dani mengaku tidak menaruh curiga apa-apa saat berpapasan dengan pelaku. Juga, saat pelaku berputar balik di belakangnya.

"Gak ada curiga. Kita wartawan kan gak pernah curiga," ujar pimpinan RMol Bengkulu ini.

Muncul ke Publik Pertama Kali

Di rumah pribadinya di Kelurahan Pematang Gubernur Kota Bengkulu, Rahiman Dani pada tanggal 8 Maret 2023 atau 5 hari setelah kejadian keluar dan menemui awak media sekitar pukul 13.00 WIB.

Saat tampil ke publik pascapenembakan pada Jumat (3/2/2023), Rahiman Dani tampak mengenakan kemeja batik dengan beberapa kancing terbuka, dan menggunakan kain sarung.

Rahiman Dani kemudian duduk di kursi, dan menyempatkan diri menyapa awak media sebelum akhirnya memberikan keterangan.

Dengan suara yang agak parau, Rahiman Dani mengatakan dirinya kini sudah sehat. Berkat doa semua orang, Rahiman mengatakan dirinya terselamatkan.

"Kita, insan pers, termasuk saya juga, tidak menginginkan adanya kekerasan. Kita cinta damai, jadilah saya yang jadi korban di Bengkulu dan di dunia ini," kata Rahiman Dani.

Mengenai lukanya sendiri, dijadwalkan pada Jumat (10/2/2023), ada yang akan diangkat dari hasil operasi pasca penembakan.

Mengenai pelaku penembakan ini, diserahkan ke aparat kepolisian untuk mengungkap dan menangkap pelaku.

"Saya doakan dan kita berharap (untuk diungkap)," ujar Rahiman Dani.

Rahiman Dani sendiri memang sudah pulang ke rumahnya pada Senin (6/2/2023) lalu, pascadirawat di RS Rafflesia dan RS Bhayangkara.

Polisi juga telah meminta keterangan dari Rahiman Dani. Namun, polisi belum bisa membeberkan hasil pemeriksaan kepada saksi korban ini. 

Dua Kali Olah TKP

Kepolisian kembali melakukan olah TKP lanjutan di titik lokasi penembakan bakal calon DPD RI, Rahiman Dani, Minggu (5/2/2023).

Rahiman Dani ditembak di Gang Kinal Baru, RT 19 RW 1 Kelurahan Pematang Gubernur Kota Bengkulu, saat akan berangkat salat Jumat.

Pantauan TribunBengkulu.com, olah TKP lanjutan ini dipimpin Direktur Ditreskrimum Polda Bengkulu, Kombes Pol Suhendyawan Syarif dan Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Aris Sulistyono.

Dalam olah TKP lanjutan ini, polisi masih memberikan sejumlah tanda di titik penemuan selongsong peluru, yakni di pinggiran aspal jalan.

Kemudian, polisi juga mengidentifikasi beberapa lubang di pagar tembok sekitar TKP, yang diduga pantulan peluru.

Direktur Ditreskrimum Polda Bengkulu, Kombes Pol Suhendyawan Syarif mengatakan olah TKP lanjutan ini dilakukan untuk memastikan posisi korban saat kejadian.

"(Temuan baru) belum ada," kata Teddy kepada TribunBengkulu.com.


Sejumlah Saksi Diperiksa

Kepolisian telah meminta keterangan dari korban penembakan di Kota Bengkulu, Rahiman Dani

Dirreskrimum Polda Bengkulu, Kombes Pol Teddy Suhendyawan Syarif mengatakan saksi korban Rahiman Dani diminta keterangan pada Minggu (5/2/2023) pagi.

Meski demikian, polisi belum bisa membeberkan hasil pemeriksaan kepada saksi korban ini.

"Yang jelas, kita sesuai prosedur saja, meminta keterangan saksi korban," kata Teddy kepada TribunBengkulu.com.

Polisi sendiri masih terus melakukan penyelidikan penembakan ini. Metode penyelidikan disebutkan berdasarkan scientific investigation.

Polisi juga sudah mengamankan beberapa rekaman CCTV yang ada disekitar TKP.

Termasuk juga memeriksa beberapa saksi, baik dari pihak keluarga, RT setempat, maupun saksi yang berada di sekitar TKP.

Baca juga: Modus ASN Guru Bengkulu Tengah yang Digerebek Suami, Urus Studi Banding Padahal Selingkuh di Hotel

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved