Ratusan TKS di RSUD Bengkulu Selatan Belum Gajian, Manajemen: Uangnya Masih Ngambang di Atas Angin
Belum usai permasalahan nakes tuntut dana covid-19. Sekarang sudah muncul lagi masalah, RSUD HD Manna belum bayaran gaji para tenaga kerja sukarela (T
Penulis: Ahmad Sendy Kurniawan Putra | Editor: M Arif Hidayat
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Belum juga tuntas soal tenaga kesehatan yang menuntut jasa covid-19 dicairkan, persoalan baru kembali muncul di RSUD HD Manna.
Kali ini tenaga kerja sukarela atau TKS yang mengeluhkan gaji mereka sejak awal tahun 2023 hingga saat ini belum dibayarkan.
Kondisi tersebut dibenarkan Kabag TU RSUD HD Manna, Alman. Bahkan dirinya menilai jika permasalahan gaji belum dibayarkan bukanlah hal yang baru di RSUD HD Manna.
Pasalnya, persoalan sama selalu terjadi di tahun tahun sebelumnya di rumah sakit plat merah ini.
"Memang setiap tahun terjadi. Dimana, setiap awal tahun RSUD HD Manna selalu memprioritaskan kebutusan utama dulu seperti pembayaran listrik, pembiayaan air dan pembelian obat. Sedangkan, jika ditambah pembayaran gaji uang pendapatan yang diterima belum cukup. Jadi bukan hal yang baru jika para TKS sedikit mengalami keterlambatan menerima gaji," kata Alman kepada TribunBengkulu.com, Selasa (7/3/2022).
Ditambahkan Alman, sementara uang yang digunakan untuk penggajian tersebut bukan dana yang bersumber dari APBD. Uang yang digunakan merupakan berdasarkan hasil dari pendapatan RSUD HD Manna.
"Kalau APBD enak, satu tahun dananya sudah teranggarkan. Dipastikan tidak ada keterlambatan penggajian. Nah, kalau kita uang tersebut memang belum ada masih ngambang di atas angin," ungkap Alman.
Berdasarkan data yang ada di RSUD HD Manna, TKS yang ada berjumlah 371 orang yang terdiri dari perawat, bidan, farmasi serta petugas kebersihan maupun bidang lainnya.
"Kalau TKS di sini (RSUD HD Manna, Red) banyak, seluruhnya 371 orang. 190 orang di gaji bersumber dari manajemen dan 181 orang penggajian bersumber dari pendapatan jasa," jelas Kabag TU.
Disisi lain Kabag TU berharap para TKS yang ada untuk tetap bersabar. Karena, gaji maupun jasa akan tetap dibayarkan, yang ditargetkan semua sudah terealisasi pada akhir Maret ini.
"Sabar ya (TKS, Red). Pasti kita bayar, bulan ini kita targetkan sudah dibayarkan semua," pungkas Alman.
Sementara, pengakuan salah seorang TKS penggajian yang mereka alami memang selalu mengalami keterlambatan. Yang dijadikan permasalahan adalah adanya hak jasa yang belum dibayarkan pada tahun 2023.
"Kalau gaji sudah dua bulan masuk tiga belum dibayarkan, sedangkan jasa mulai dari 3 bulan terkahir tahun 2022 belum sama sekali dibayarkan. Alasan yang kami terima uang masih digunakan ke keperluan lainya. Kami tidak tau keperluan apa," tutur Salah seorang TKS.
| Berita Populer Bengkulu Selatan 20–25 Oktober 2025: Balita Tewas Dibacok dan Hanyut di Pantai |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Bengkulu Selatan Sabtu 25 Oktober 2025, Kecamatan Seginim-Pasar Manna Hujan Ringan |
|
|---|
| Pencarian Hari Keempat Anak 4,5 Tahun Hanyut di Bengkulu Selatan, Tim Bagi Lokasi Penyisiran Pantai |
|
|---|
| Cerita Rifai Tajuddin Selama Jabat Bupati Bengkulu Selatan, Selalu Dengarkan Keluhan Masyarakat |
|
|---|
| Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Selatan Sampaikan Capaian 100 Hari Kerja |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/UTOME.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.