Misteri Kematian Briptu RF

Fakta-fakta Hasil Olah TKP Ajudan Kapolda Gorontalo Briptu RF yang Ditemukan Tewas di Mobil Dinas

Fakta-fakta Hasil Olah TKP Ajudan Kapolda Gorontalo Briptu RF yang Ditemukan Tewas di Mobil Dinas

Editor: Hendrik Budiman
TribunGorontalo.com
Mobil dinas yang dikendarai Briptu RF di lokasi kejadian. Warga Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo menyebut mobil dinas Brigadir Satu (Briptu) RF sudah seharian parkir di dekat Jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR). 

TRIBUNBENGKULU.COM - Fakta-fakta hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) menguatkan dugaan Briptu RF tewas bunuh diri.

Briptu RF adalah asisten pribadi Kapolda Gorontalo yang ditemukan tewas di mobil dinas pada Sabtu sore (25/3/2023) kemarin.

Dari hasil olah TKP, ditemukan fakta-fakta yang mengarah ke dugaan bunuh diri.

Menurut Kabid Humas Polda Gorontalo, Wahyu Tri Cahyono, Briptu RF ditemukan seorang diri di mobil tersebut.

Briptu RF berada di tempat duduk pengemudi, dalam kondisi bersandar ke belakang.

Polisi menemukan 5 butir amunisi di dashboard bawah mobil.

Sementara senjata ditemukan di sebelah kiri badan korban di tempat handle rem, dengan selongsong ditemukan di dalam senjata.

Posisi tangan kanan korban berada di sebelah kanan badan dengan posisi seperti menarik pelatuk.

Tangan kiri korban memegang handle rem tangan.

Terdapat cairan berupa minuman di dalam kantong kresek warna putih.

Tidak terdapat tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Baca juga: Pilu! Polisi di Jambi Bukakan Pintu Sel agar Seorang Anak Perempuan Bisa Peluk Ayahnya di Tahanan

"Diduga korban melakukan aksi bunuh diri dengan cara menembak menggunakan tangan kanan,” ungkap Wahyu.

Diberitakan sebelumnya, Briptu RF staf asisten pribadi Kapolda Gorontalo meninggal dengan luka tembak di dada kiri.

Ia ditemukan tewas terkunci di dalam mobil dinas Polda Gorontalo, pagi tadi di Desa Ombulo, Kecamatan, Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo.

Warga setempat mengungkapkan, mobil bernomor polisi 1214-XXIX tersebut sebetulnya sudah berada di lokasi sejak Jumat sore kemarin.

Warga baru berani memeriksa setelah curiga karena mesin dalam keadaan hidup selama seharian. Padahal mobil tidak berpindah.

Setelah diketahui di dalam ada anggota polisi yang sudah dalam keadaan meninggal dunia. Warga berkerumun menyaksikan.

Barulah polisi setempat datang dan memecahkan kaca. Membuka mobil lantas melakukan olah TKP.

Briptu RF yang Ditemukan Tewas

Briptu RF Anggota polisi di Gorontalo ditemukan tewas di dalam mobil dinas Polri yang terparkir di pinggir Jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR) Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo pada Sabtu (25/3/2023) sekitar pukul 05.49 WITA.

Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sementara, Briptu RF ajudan Kapoldaa Gorontalo itu diduga tewas bunuh diri

“Dugaan sementara, diduga korban melakukan aksi bunuh diri dengan cara menembak menggunakan tangan kanan," kata Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Wahyu Tri Cahyono, Sabtu, dikutip dari TribunGorontalo.com.

Penemuan jasad Briptu RF ini berawal dari kecurigaan warga setempat karena mobil dinas yang dikendarai korban terparkir sejak Jumat (24/3/2023) sore.

Terlebih, mesin masih hidup dan posisi mobil tak berpindah.

Kronologi Briptu RF Tewas

Warga Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo digegerkan dengan penemuan polisi yang tewas di dalam.

Briptu RF ditemukan tewas di dalam mobil dinas yang terparkir di GORR di Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo pada Sabtu pagi.

Penemuan jasad Briptu RF ini bermula dari kecurigaan warga setempat lantaran mobil dinas yang dikendarai korban terparkir sejak Jumat (24/3/2023) sore.

Terlebih, mesin masih hidup dan posisi mobil tak berpindah.

Setelahnya, Kepala Desa Ombulo menelepon Kanit Intelkam Polsek Limboto Barat, Aiptu Sarifudin, untuk menyampaikan soal Briptu RF.

Saat tim Polsek Limboto Barat tiba, jasad Briptu RF ada di tempat duduk pengemudi dalam kondisi bersandar ke belakang.

Tak hanya jasad Briptu RF, polisi juga menemukan lima amunisi yang tersimpan di dashboard bawah.

Sementara, senjata ada di sebelah kiri badan korban dengan selongsong di dalamnya.

Cairan minuman di kantong kresek putih juga ditemukan dalam mobil.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Kombes Wahyu Tri Cahyono mengungkapkan Briptu RF diduga tewas karena bunuh diri.

“Dugaan sementara, diduga korban melakukan aksi bunuh diri dengan cara menembak menggunakan tangan kanan," kata Wahyu, Sabtu.

Kendati demikian, masih akan dilakukan autopsi terhadap jasad Briptu RF untuk mengetahui penyebab kematian korban.

Jasad Briptu RF masih berada di RS Aloe Saboe untuk rencananya diautopsi hari ini, Minggu (26/3/2023).

Orang tua Briptu RF juga dijadwalkan tiba di Gorontalo dari Kota Semarang hari ini.

Sosok Briptu RF

Briptu RF adalah ajudan atau anggota Staf Pribadi Pimpinan (Spripim) Kapolda Gorontalo, Irjen Helmy Santika.

“Benar, (Briptu RF) anggota Spripim Polda Gorontalo,” ungkap Kombes Wahyu.

Atas tewasnya Briptu RF, Irjen Helmy Santika melalui Kombes Wahyu, menyampaikan bela sungkawa.

Ia juga mengungkapkan sosok Briptu RF.

"Kami keluarga besar polda Gorontalo merasa kehilangan."

"Korban dikenal baik, rajin dan juga pendiam," ujar Wahyu.

Diketahui, Briptu RF lahir pada 8 Januari 1994.

Hal ini berarti korban tewas saat berusia 29 tahun.

Ia berasal dari Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa tengah.

Artikel Ini Telah tayang di TribunGorontalo.com

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved