Tokoh Lembak Minta Pemprov Bengkulu Tak Gusur Makam Leluhur di Kawasan Danau Dendam Tak Sudah

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Tokoh warga Suku Lembak Bengkulu meminta agar Pemprov Bengkulu memperhatikan nilai budaya salah satunya dengan tidak merusak apalagi menggusur sejumlah makam leluhur mereka yang ada di kawasan Danau Dendam Tak Sudah.

Hal ini disampaikan mengingat pembangunan penataan kawasan Danau Dendam Tak Sudah di Dusun Besar Kota Bengkulu sudah dimulai dilaksanakan.

"Kita mengharapkan jangan sampai terjadi musibah yang tidak kita inginkan, " kata Tokoh masyarakat suku Lembak, Fachrudin, HN kepada Tribunbengkulu.com, Senin (10/4/2023). 

Ia berpesan agar, makam-makam yang berada di sekitar Danau Dendam Tak sudah adalah makam leluhur sehingga jangan sampai diganggu atau bahkan ada rencana untuk penggusuran. 

"Ada 3 makam, makam leluhur. Yakni Makam Sapu jagat, Makam Haji Tua yang merupakan orang Bengkulu yang pertama haji pakai tikar, dan Makam Gadis," jelasnya. 

Terpisah, mengenai makam leluhur yang ada di kawasan Danau Dendam Tak Sudah ini, Gubernur Bengkulu Rohidin Rohidin memastikan bahwa tidak ada penggusuran Makam Leluhur yang sudah dikeramatkan warga dalam penataan kawasan Danau dendam Tak Sudah itu. 

"Nanti ada pergeseran lahan makam, ada modifikasi apa yang disampaikan masyarakat itu kita perhatikan. Jangan sampai nilai-nilai yang histori bagi masyarakat jadi rusak," kata Rohidin.