Arti Kata

Arti Kata Naif yang Populer, Kenali Juga Ciri-ciri Orang dengan Sifat Ini serta Dampaknya

Kata Naif adalah kata yang lumrah dan sering terdengar bahkan sering muncul di media sosial.

Penulis: Yuni Astuti | Editor: Yunike Karolina
Kolase TribunBengkulu.com
Kolase TribunBengkulu.com, foto dua wanita sedang mengobrol. Inilah ciri-ciri orang yang memiliki sifat Naif. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Kata Naif adalah kata yang lumrah dan sering terdengar bahkan sering muncul di media sosial.

Lalu, apa sih sebenarnya kata Naif yang sering disebut itu? dan apa ciri-ciri orang yang memiliki sifat Naif ini

Menurut KBBI, arti kata Naif beragam diantaranya sangat bersahaja, tidak banyak tingkah, lugu (karena muda dan kurang pengalaman), celaka, bodoh, tidak masuk akal.

Apakah kata Naif menurut KBBI sama dengan arti dari kata Naif menurut bahasa gaul?

Dikutip dari dictionary.com, arti kata naïf yaitu memiliki atau menunjukkan kesederhanaan alam yang tidak terpengaruh atau tidak adanya kepalsuan; sederhana; terus terang. Arti kata naïf kedua adalah memiliki atau menunjukkan kurangnya pengalaman, penilaian, atau informasi;, mudah percaya.

Sementara menurut yourdictionary.com, arti kata naïf digambarkan sebagai orang yang mudah percaya, atau tidak kritis, kurang pengalaman dan pemahaman duniawi, menunjukkan atau ditandai dengan kurangnya pengalaman dan penilaian kritis; sederhana tanpa terpengaruh atau bodoh, kekanak-kanakan, tidak curiga, dan mudah percaya.

Di sisi lain kata Naif ini sendiri bisa berdampak positif untuk diri sendiri karena memiliki sesorang bisa memiliki pikiran yang positif dan juga optimis.

Namun di sisi lain, kamu tidak bisa terlalu menaruh kepercayaan terhadap orang lian, yang justru akan mneyulitkan diri kamu sendiri.

Ciri-Ciri Orang yang Memiliki Sifat Naif

Terlalu mudah percaya

Dalam Kamus Cambridge ciri-ciri orang Naif itu menggambarkan seseorang yang “terlalu mudah percaya bahwa seseorang mengatakan yang sebenarnya, bahwa niat orang secara umum adalah baik.” Anda adalah orang yang naif jika Anda terus mempercayai seseorang, meskipun dia yang mengtakan telah mengecewakan kamu berkali-kali.

Sebagai contoh, kamu ingin membantu teman kamu dari proses rehabilitas, kamu juga mengetahui jika dia akan kambuh ketika dia meninggalkan pusat rehabilitas.

Waluapun niat kamu baik, namun akan berdampak besar kamu juga akan mengalami kerugian karena kamu terlalu mempercayai teman kamu.

Mudah tertipu

Sering kali diantara kita tertipu, jika kamu mudah sekali untuk ditipu, berarti kamu termasuk dari ciri-ciri orang Naif. Selain mudah tertipu orang naif jga mudah sekali percaya terhadap apa yang disampaikan orang lain tanpa harus mengetahui kebenarannya


Mudah dimanfaatkan

Karena Ciri-ciri orang naif itu adalah orang yang mudah dipercaya dan ditipu, sehingga sering kali orang naif ini dimanfaatkan.

Tak hanya itu saja semisal dalam sebuah permasalahan, kamu adalah orang yang benar dari permasalahan itu, namun orang lain tidak mau meminta maaf pada dirimu, mereka justru mencari alasan lain agar kamulah yang terlihat salah dalam masalah tersebut, hal inilah mengapa orang naif mudah untuk dimanfaatkan.

Dan yang lebih parahnya orang naif mudah utnuk memaklumi kesalahan orang dan membenarkan apa yang dikatakan orang lain. Inilah mengapa orang naif memiliki pikiran yang positif yang berlebihan.


Pengalaman hidup Terbatas

Orang Naif memiliki pengalaman hidup yang terbatas, semisal waktu kamu hanya dihabiskan untuk di rumah, sekolah atau mungkin tempat kerja makan inilah mengapa orang naif memiliki pengalaman hidup yang terbatas.

Dengan kata lain, Anda melewatkan pengalaman kehidupan nyata yang akan membentuk Anda sebagai pribadi.

Mudah dipengaruhi

Orang yang memiliki ciri-ciri naif adalah orang yang mudah untuk dipengaruhi. Setiap orang memiliki pengalaman melakukan sesuatu yang "bodoh" ketika dia masih muda.

Ini biasanya karena teman-temannya atau orang lain yang menyuruhnya. Para ahli yang menyebut otak remaja dinamis tapi juga rentan. Jadi tidak mengherankan bahwa anak muda yang mudah dipengaruhi cenderung naif.

Selain itu, anak muda juga memiliki pengendalian diri yang belum berkembang. Dan inilah yang menimbulkan orang dengan ciri-ciri naif.

Bergantung pada orang lain

Sebagai makhluk sosial kita memang membutuhkan orang lain dalam hidup kita, namun jika kamu mengalami kesulitan dengan bergantung pada orang lain, kamu bisa disebut dengan orang naif.

Faktanya, ini adalah gejala dari suatu kondisi yang dikenal sebagai gangguan kepribadian dependen.

Demikian juga, orang yang naif dan bergantung akan berusaha menghindari konflik atau ketidaksetujuan dengan orang lain karena mereka takut kehilangan dukungan dari orang tersebut.

Apalagi dalam situasi tertentu, orang-orang yang kamu kamu butuhkan itu, akan mencoba bisa mengambil keuntungan dari apa yang kamu miliki.

Tumbuh terlindungi

Jika kamu dibesarkan dari orang tua yang terlalu protektif, kamu akan menjalani kehidupan yang terlindungi. Kemanapun kamu pergi, kamu akan selalu didampingi, dan biasanya karea terlalu protektif orang tua akan melarang banyak hal yang ingin kamu lakukan.

Dan karena inilah akan berdampak pada kamu, dimana kamu akan kehilangan pengalaman yang akan membantu kamu untuk tumbuh. Meski kehidupan yang protektif adalah bentuk kasih sayang dari orang tua, namun karena hal ini bisa membuat dirimu mnejadi naif

Hal ini karena kamu tidak 'tahu' seperti apa dunia ini. Jadi, ketika seseorang memberi tahu kamu tentang apapun kamu akan mudah utnuk terpengaruh

Menolak keluar dari zona nyaman

Meskipun nyaman, zona aman ini bisa menghambat pertumbuhan kamu. Ini menghentikan kamu dari berbagai macam risiko serta manfaat dibaliknya

Hingga akhirnya kamu gagal mengalami hal-hal baru, dan itulah sebabnya kamu terus menjadi naif. Selain itu, kamu juga akan kehilangan imbalan yang datang setelah mengambil risiko, seperti perasaan gagal, bangga, kesuksesan, dan lain sebagainya.

 

 

 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved