Satu Pabrik di Bengkulu Tengah Kembali Naikan Harga TBS Sawit Rp 30 Perkilogram

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di salah satu pabrik kelapa sawit (PKS) yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah kembali naik sebesar Rp 30 perkilogram, Rabu (10/5/2023). 

Kenaikan harga tersebut terjadi di PT Palma Mas Sejati, sedangkan di dua PKS lainnya yakni PT Agra Sawitindo dan PT Citra Sawit Lestari masih belum terjadi peningkatan harga kembali.

Kebaikan harga yang terjadi ini berbanding terbalik dengan harga minyak mentah atau Crude Palm Oil (CPO) Indonesia yang justru mengalami penurunan harga sebesar Rp 20 perkilogram pada Selasa (9/5/2023) kemarin. 

Denny, salah satu supplier TBS sawit di Bengkulu Tengah mengungkapkan, kenaikan harga TBS bisa disebabkan berbagai faktor dan tidak hanya terpaku pada harga CPO saja. 

Baca juga: Mensos Risma Sambangi Rumah Duka Ibu Anak Korban Pohon Tumbang di Danau Dendam Bengkulu

"Selain harga CPO, kualitas TBS yang masuk ke pabrik juga menjadi salah satu faktor harga TBS berubah," kata Denny. 

Sebab, kualitas TBS sawit akan menentukan kualitas CPO itu sendiri, jika kualitas CPO baik, maka harga jual akan meningkat dan tentu juga akan mempengaruhi harga TBS sawit. 

"Jadi, kalau pabrik ini mendapatkan kualitas CPO yang bagus, dan harga jualnya cukup tinggi, maka pihak pabrik akan menaikkan harga beli TBS sawit juga," ungkapnya. 

Diketahui, kenaikan harga terjadi di PT Palma Mas Sejati, harga TBS meningkat sebesar Rp 30 dari harga Rp 1.700 menjadi Rp 1.730 perkilogram. 

"Untuk di PT Agra Sawitindo masih bertahan dengan harga Rp 1.770 perkilogram," ungkapnya. 

Sedangkan harga terendah, berada di PT Citra Sawit Lestari yang juga mesin bertahan dengan harga TBS sebesar Rp 1.660 perkilogram.