Seputar Alam
Gunung Kerinci Jambi: Rute dan Jalur Pendakian, Estimasi Waktu Serta Lokasi Aman untuk Berkemah
Gunung Kerinci merupakan gunung api tertinggi di Pulau Sumatera dengan ketinggian mencapai 3.805 meter diatas permukaan laut (MDPL).
Penulis: Suryadi Jaya | Editor: M Syah Beni
TRIBUNBENGKULU.COM - Gunung Kerinci merupakan gunung api tertinggi di Pulau Sumatera dengan ketinggian mencapai 3.805 meter diatas permukaan laut (MDPL), sehingga kerap disebut sebagai 'Atap Sumatera'.
Gunung Kerinci juga termasuk kedalam seven summit Indonesia atau tujuh gunung tertinggi di 7 pulau berbeda di Indonesia.
Terdapat dua jalur pendakian yang bisa dilalui para pendaki yakni Jalur Via Kersik Tuo dan jalur via Solok Selatan, namun paling populer para pendaki melalui jalur via Kresik Tuo.
Untuk mendaki Gunung Kerinci melalui jalur Kresik Tuo, membutuhkan waktu hingga 10 jam perjalanan dari pintu rimba hingga shelter 3.
1. Pos Pendaftaran
Sebelum mendaki Gunung Kerinci, para pendaki harus melakukan pendaftaran membeli tiket masuk sebesar Rp 20 ribu pada hari biasa dan Rp 25 ribu pada weekend atau hari libur nasional.
Untuk mencapai pos pendaftaran ini yang bernama Pos R10 Kersik Tuo (Resort Kerinci Utara), para pendaki harus melalui hamparan kebun teh yang sangat luas.
2. Pintu Rimba
Setelah membeli tiket, para wisatawan kembali melanjutkan perjalanan, direkomendasikan menggunkan kendaraan dan nantinya bisa diparkirkan tak jauh dari pintu rimba.
Dari lokasi parkir, untuk mencapai pintu rimba, para pendaki harus berjalan sejauh 10 menit dengan trek menanjak dan dikelilingi perkebunan warga.
3. Pos I, Bangku Panjang
Pintu Rimba berada pada ketinggian 1.800 MDPL, dan untuk mencapai ke Pos I atau Pos Bangku Panjang memerlukan waktu sekitar 30 menit perjalanan.
jalur yang cukup jelas dan landai membuat perjalanan awal di Gunung Kerinci ini terasa mengasyikkan.
Dinamakan Bangku Panjang, karena di Pos I ini teradapat bangunan berbentuk kursi yang cukup panjang dan terbuat dari semen.
Lokasi ini sangat cocok untuk beristirahat sebab, suasana hutan yang rapat dan kicauan burung yang saling bersahutan menjadi pengalaman tersendiri.
4. Pos II, Batu Lumut
Pos Bangku Panjang berada di ketinggian 1.909 MDPL dan untuk menuju ke Pos II Batu Lumut yang berada di ketinggian 2.000 MDPL, para pendaki harus berjalan selama 30 menit.
Berbeda dengan Pos Bangku Panjang, di Pos Batu Lumut tidak terdapat bangunan untuk beristirahat dan hanya terdapat batu besar yang dipenuhi lumut.
Sehingga kurang cocok untuk dijadikan lokasi beristirahat dan lebih baik melanjutkan perjalanan.
5. Shelter I
Perjalanan akan mulai terasa berat jika para pendaki telah melewati Pos Batu Lumut, sebab jalur yang menanjak dan licin akan ditemui hingga mencapai shelter I.
Jarak tempuh yang mencapai 3 kilometer dan kondisi jalur yang menanjak membuat perjalanan menuju shelter I membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam.
Shelter I juga merupak salah satu lokasi mendirikan tenda bagi para pendaki, apalagi saat tiba di shelter I sudah cukup sore.
Sebab, shelter satu memiliki lokasi berkemah yang cukup luas dan datar, dikelilingi pepohonan menjadi lokasi ini aman dari angin kencang atau badai.
Terdapat juga sumber air yang bisa digunakan para pendaki untuk mengisi persediaan air minum sebelum melanjutkan perjalanan.
6. Shelter II
Jalur dari shelter I hingga shelter II akan membuat stamina dan mental para pendaki semakin diuji.
Jalan setapak yang semakin terjal dan bahkan harus berpegangan dengan akar pohon menjadi tantangan tersendiri bagi para pendaki.
Terdapat satu mitos yang tersebar dikalangan para pendaki, tepat dipertengahan antara Shelter I dan Shelter II terdapat pohon besar yang bolong dan kerap digunakan sebagai tempat berlindung para pendaki yang terjebak hujan.
Namun ternyata, lokasi tersebut dipercaya cukup angker dan para pendaki akan diikuti oleh makhluk astral, lagi-lagi hal tersebut hanya mitos.
Shelter II juga merupakan salah satu lokasi yang direkomendasikan untuk mendirikan tenda sebelum melanjutkan perjalanan menuju puncak pada dini hari.
Lokasi yang datar dan memiliki sumber air menjadi poin penting yang dimiliki shelter II.
7. Shelter III
Dari shelter II untuk menuju ke shelter III semakin terjal dan membuat beberapa pendaki memutuskan untuk medirikan tenda di shelter II.
Jalur yang menyerupai saluran air ini membuat para pendaki harus benar-benar berhati-hati, tak jarang para pendaki harus merayap dan berjalan diatas akan pohon.
Sekitar satu jam perjalanan yang cukup menyiksa, para pendaki akan tiba di lokasi yang datar dan terbuka yaitu shelter III.
Banyak para pendaki yang mendirikan tenda di shelter III, namun harus benar-benar mencari lokasi yang tepat, jika tidak bisa saja tenda pendaki terbang terbawa angin yang kencang.
Sebab, shelter III sudah tidak memiliki pepohonan yang tinggi sehingga sangat terbuka dan badai Gunung Kerinci kerap mematahkan frame tenda para pendaki.
Tetapi jika berbicara soal pemandangan, shelter III merupakan lokasi terbaik, hamparan hutan dan kemerlap lampu kota di malam hari akan menemani tidur para pendaki
Baca juga: Daftar Gunung Tertinggi di Tiap Provinsi di Pulau Sumatera, Ada Gunung Kerinci dan Dempo
8. Puncak Kerinci
Dari Shelter III, para pendaki sebaiknya mendaki sejak pukul 04.00 Wib agar mendapatkan panorama matahari terbit atau sunrise saat di puncak Gunung Kerinci.
Jalur yang terjal dan didominasi oleh batu cadas serta jurang di sisi kiri dan kanan membuat perjalanan menuju puncak harus benar-benar waspada.
Biasanya, sebelum tiba di puncak, para pendaki akan beristirahat terlebih dahulu di Tugu Yudha, yang merupakan tugu peringatan hilangnya jasad pendaki di Gunung Kerinci.
Sekitar 2 jam perjalanan dari shelter III, para pendaki akan tiba di puncak Gunung Kerinci.
Uniknya, disekitar puncak Gunung Kerinci terdapat sinyal internet 4G/LTE, tetapi hanya bagi provider tertentu saja.
9. Menuju Pintu Rimba
Biasanya, setelah dari puncak Gunung Kerinci, para pendaki akan langsung bersiap dan menuju pintu rimba lagi.
Tentu perjalanan turun menjadi jauh lebih cepat dari pendakian, membutuhkan waktu hingga 4 jam perjalanan dari shelter III menuju pintu rimba.
Baca juga: Gunung Patah Bengkulu : Rute dan Lamanya Mendaki, Gunung Aktif Kaya Flora dan Fauna
Gunung Kerinci
Jalur Pendakian Gunung Kerinci
Lama Mendaki Gunung Kerinci
Berapa Lama Mendaki Gunung Kerinci
Apakah Gunung Kerinci Aman untuk Didaki
Jalur Pendakian Gunung Gede Via Gunung Putri Cianjur Jawa Barat : Estimasi Waktu dan Harga Tiket |
![]() |
---|
Jalur Pendakian Gunung Merbabu Via Selo Boyolali Jawa Tengah, Padang Sabana yang Memanjakan Mata |
![]() |
---|
Jalur Pendakian Gunung Prau Via Wates Temanggung Jawa Tengah, Estimasi Waktu dan Lokasi Berkemah |
![]() |
---|
Jalur Pendakian Gunung Lawu Via Cetho Karang Anyar Jawa Tengah, Lokasi Warung Tertinggi di Indonesia |
![]() |
---|
Jalur Pendakian Gunung Ciremai Via Apuy di Majalengka Jawa Barat, Pendaki Harus Cek Kesehatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.