Viral di Media Sosial

Kisah Briptu Rika Melani Polwan yang Jualan Es Teh Usai Berdinas Viral di Medsos

Kisah polwan Polsek Penawangan Polres Grobogan Polda Jawa Tengah yang jualan es teh usai berdinas viral di media sosial.

|
Penulis: Kartika Aditia | Editor: Hendrik Budiman
Website polresgrobogan.com dan Instagram Rika Melani
Briptu Rika Melani, Polwan Polsek Penawangan Polres Grobongan yang jualan es teh usai berdinas. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Kisah polwan Polsek Penawangan Polres Grobogan Polda Jawa Tengah yang jualan es teh usai berdinas viral di media sosial.

Diketahui sosok polwan tersebut adalah Briptu Rika Melani.

Ia merupakan anggota Polres Grobogan yang memiliki usaha jualan es teh dengan brand 'Melani Es Teh Ndeso'.

Kisah Briptu Rika Melanilantas menjadi viral di media soisal.

Baca juga: Kisah Pasangan Viral, Berawal dari Ambil Nilai Praktik Pakai Baju Nikah di SMK Malah Nikah Sungguhan

Melansir laman polresgrobogan.com, Setiap harinya, usai berdinas sebagai Staff Sium Polsek Penawangan Polres Grobogan, Briptu Rika Melani mengubah seragam dinasnya menjadi daster untuk berjualan es teh.

Bahkan saat ini dirinya sudah mempekerjakan 3 orang warga untuk membantu usahnya tersebut.

Briptu Rika Melani menceritakan jika dirinya mulai menekuni usaha jualan es teh ini sudah sekitar 3 bulan.
"Mulai berjualan es teh cup ini mulai tiga bulan lalu. Alhamdulilah, antusiasnya luar biasa," ujarnya dikutip dari laman polres grobogan.com, Senin (22/5/2023).

Tak hanya berjualan Es teh, ia juga memiliki usaha store aksesoris kepolisian dan Bhayangkari yang dimulai sejak lima tahun yang lalu.

Store aksesoris itu berlokasi di Jalan Raya Danyang - Pengkol, Dusun Tegalsari ini, yang berdekatan dengan tempat dirinya berjualan Es.

Briptu Rika menjelaskan alasan dirinya memiliki banyak usaha disamping dirinya bekerja di kepolisian.

Briptu Rika Melani
Briptu Rika Melani. Anggota Polsek Penawangan Polres Grobogan Polda Jawa Tengah

Ia mengatakn jika dirinya adalah tipe orang yang tidak bisa diam.

"Saya tipenya nggak bisa diam. Pulang dinas, langsung ngurusin dagangan. Begitu juga dengan suami. Sama-sama jadi Polisi, tetapi setelah di rumah, kami fokus sama dagangan," ungkapnya.

Bersama sang suami, Brigadir Rizqi, bahu-membahu untuk berjualan es teh. Apalagi jika hari Jumat tiba, mereka sibuk membuat racikan es teh yang sepet, wangi, manis dan segar.

Setiap hari Jumat, ia mengadakan open donasi.

"Banyak temen-temannya yang ikut juga, nama gerakannya yaitu #gerakanjumatberkahsedekahesteh," tambah dia.


Lika-Liku dan Motvasi Briptu Rika Buka Usaha Jualan es Teh

Meski memiliki karir dan bisnis yang bagis, namun Briptu Rika sadar jika bisnis es teh saat ini semakin banyak yang meminati.

Hal inilah yang membuat dirinya tidak pernah memasang target untuk penjualan es teh produknya.


"Kadang sepi, kadang ramai. Kita pernah juga dapat pesanan juga paling banyak 350 cup," ujar Rika Melani

Bukan hanya es teh original saja yang dijual Rika Melani, namun ia juga menjual berbagai varian rasa es teh dengan harga mulai dari Rp3 ribu sampai dengan Rp 8 ribu.

"Ada milk tea, ada leci tea, ada varian strawberry dan lainnya," ujar Rika.

dalam kesempata itu, ia menutirkan jika prinsipnya dalam berjualan es teh ini adalah 'rejeki tidak akan kemana meskipun banyak yang berjualan es teh cup di sekitarnya.'

"Larisnya dagangmu tak mengurangi jatah rejekiku. Sepinya daganganmu tidak menambah rejekiku. Jadi, rejeki itu tidak akan kemana," ujar Rika Melani.

Walau harus bersaingan dengan penjual es teh lain, Briptu Rika Melani justru menggunakan kesempatan itu untuk mengajak para penjual es teh menggunakan brand mereka sendiri pada wadah cup-nya

"Jadi beberapa ada yang jualan es teh cup di sekitar saya dengan awalnya hanya pakai cup biasa tanpa brand. Kemudian, saya bikin peluang menawarkan cup sablon dengan brand mereka dan sampai sekarang mereka masih memesan lewat saya," ujarnya.

Jika ditanya motivasi berjualan meskipun secara penghasilan dirinya dan sang suami sebagai polisi mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari, justru keduanya ingin mewujudkan cita-cita mulia.

"Pengen membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya untuk mereka yang butuh pekerjaan. Alhamdulilah, pelan pelan saya punya dua karyawan," ujarnya.

Baca juga: Kadinkes Lampung Reihana Kembali Diperiksa KPK Jilid II, Buntut Pamer Harta Kekayaan

Dikatakannya, jika usaha itu berkembang maka karyawan yang akan dipekrjakan akan lebih banyak lagi

"Kalau usaha ini berkembang lebih banyak lagi, maka akan bertambah juga karyawan yang mau bekerja sama dengan kami," tambah Rika Melani yang selalu mendapat support dari keluarga besarnya.

Mahasiswa Magister Kenotariatan Untag 1945 Semarang ini semula sempat ditentang oleh orang tuanya untuk berjualan es teh.

Namun, dukungan sang suami dan anak menjadikan dirinya akhirnya bertekad jualan es teh.

"Disuruh ngurusin suami dan anak saja sama fokus kuliah S2. Tetapi saya tipe yang tidak bisa diam dan tidak suka menghamburkan uang, mending dipakai untuk usaha dari rumah dan hasilnya bermanfaat bagi banyak orang," tutup perempuan kelahiran Mei ini.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved