Kecelakaan Bus di Guci Tegal

Penahanan Sopir Bus Tragedi Kecelakaan di Guci Tegal Akhirnya Ditangguhkan Polres Tegal

Sopir bus tragedi kecelakaan di Guci Tegal akhirnya ditangguhkan oleh Polres Tegal pada, Selasa (23/5/2023).

Penulis: Yuni Astuti | Editor: Hendrik Budiman
Kolase Instagram@hitmanparisofficial dan Instagram @terang_media
Kolase Instagram @hotmanparisofficial. Sopir Bus Kecelakaan di Guci Tegal Akhirnya Ditangguhkan Polres Tegal, pada Selasa (23/5/2023). 

TRIBUNBENGKULU.COM - Sopir bus tragedi kecelakaan di Guci Tegal akhirnya ditangguhkan oleh Polres Tegal pada, Selasa (23/5/2023).

Hal ini diketahui melalui postingan Hotman Paris @hotmanparisofficial dengan caption "Berkat dukungan Netizen di Ig @hotmanparisofficial supir guci sudah di tangguhkan penahanan oleh Polres Tegal".

"Assalamualaikum Wr.Wb, terimakasih saya ucapkan untuk para netizen, berkat dukungan dan doa support saya, alhamdulillah saya udah bisa keluar hari ini, penangguhannya sudah dikabulkan, perasaannya Alhamdulillah bahagia banget sampai makan aja lupa, lupa semuanya sampai semalam gak bisa tidur, untuk netizen makasih banyak dukungannya terimakasih semuanya," ujar Romyani dalam video yang dibagikan @hotmanparifofficial pada, Selasa (23/5/2023).

Dalam video itu juga terlihat Romyani bersama dengan kernetnya yang sebelumnya dilakukan penahanan.

Kronologi Kejadian

Tragedi kecelakaan maut Bus wisata yang jatuh ke Jurang di Guci Tegal, berawal saat sopir sedang memanaskan Mesin tetapi berada di luar bus.

Bus yang ditumpangi oleh para peziarah asal Tangerang, Banten terjun ke sungai yang berada di wilayah wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah, pada Minggu (7/5/2023).

Bus yang membawa 50 rombongan peziarah itu diketahui jatuh ke sungai sekitar pukul 08.30 WIB.

Diketahui, posisi bus sebelum jatuh ke sungai sedang berada di parkiran yang ada di lokasi tersebut.

Karena posisi parkiran yang menurun, kemudian bus melaju dan masuk ke sungai.

Kolase kecelakaan bus rombongan ziarah dari Kota Tangerang Selatan di area Objek Wisata Guci Kabupaten Tegal, pada Minggu (7/5/2023).
Kolase kecelakaan bus rombongan ziarah dari Kota Tangerang Selatan di area Objek Wisata Guci Kabupaten Tegal, pada Minggu (7/5/2023). (Kolase TribunBengkulu.com)

Pedagang kopi di Objek Wisata Guci, Mohamad Alwi mengungkapkan bahwa bus yang membawa rombongan peziarah itu tiba-tiba turun ke bawah dan masuk ke dalam sungai.

Saat kejadian berlangsung, diketahui semua orang yang berada di sekitar lokasi teriak histeris.

Alwi mengaku melihat kejadian sejak awal bahkan mengetahui bahwa di dalam bus tidak ada sopir nya.

"Bus dari parkiran atas kemudian turun ke bawah sampai kecebur ke dalam sungai. Saat kejadian di dalam bus ada penumpangnya, dan kemungkinan banyak korban karena melihat kencangnya bus saat turun ke bawah. Saya melihat bus tidak ada supirnya, tapi ya tidak tahu pasti saat itu kemana supir nya atau sedang apa," ungkap Alwi, dikutip dari Tribunjateng.com.

Cerita Sopir saat Kejadian

Kesaksian sopir bus yang jatuh ke sungai dengan ketinggian sekira 15 meter di area Objek Wisata Guci Kabupaten Tegal Provinsi Jawa Tengah, Minggu pagi (7/5/2023).

Bus bernama Duta Wisata yang berwarna merah itu, merupakan rombongan jemaah ziarah asal Jakarta tepatnya berasal dari Kelurahan Pakujaya Kecamatan Serpong Utara Kota Tanggerang Selatan dengan tujuan Cirebon, Pemalang, Guci Kabupaten Tegal, dan Pekalongan.

Dilansir dari TribunBanyumas.com, sebelum kejadian, bus sedang dipanaskan di jalur yang menurun dekat Hotel Ashafana.

Bus lalu melaju tanpa kendali dengan penumpang yang baru naik sekira 30 orang.

Sementara saat kejadian, posisi sopir sedang berada di luar bus.

Sopir bus, Romyani (55) mengungkapkan, rombongan ziarah yang di antarnya berjumlah dua bus dari, Kelurahan Pakujaya, Kota Tanggerang.

Rute perjalanan meliputi Cirebon, Pemalang, Tegal, dan Pekalongan.

Sebelum kejadian, ia dan rombongannya bermalam di vila area Objek Wisata Guci.

"Ini rombongan jamaah pengajian. Sampai sini kemarin jam sembilan malam. Ini baru melanjutkan perjalanan," katanya kepada tribunjateng.com.

Romyani bercerita, sebelum kejadian kondisi bus sedang dipanaskan karena akan melanjutkan perjalanan ke Pekalongan.

Ia sudah memasang rem tangan dan memberikan ganjal di ban.

Tetapi tiba-tiba bus menyelonong dan berjalan sendiri.

Ia sendiri posisinya sedang berada di belakang mobil dan mengobrol dengan panitia.

"Saya di belakang mobil. Habis mandi saya salin, itu kan mau berangkat. Saya ngobrol sama panitia.

Saya kaget, saya bengong," ungkapnya.

Romyani mengatakan, ia tidak tahu persis jumlah penumpang yang sudah baik ke atas bus.

Setahunya, penumpang belum penuh. Sementara total kursi keseluruhan mencapai 59 kursi.

"Penumpang sudah dievakuasi. Tadi ramai-ramai dengan warga," ujarnya.

Informasi yang diterima tribunjateng.com, total korban berjumlah 33 orang.

Belum diketahui ada tidaknya korban jiwa.

Korban sudah dibawa ke RSUD Soesilo Slawi, Puskesmas Bumijawa, dan Klinik SMK Bumijawa

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved