Pengakuan Sopir Pikap yang Tabrak Petugas Pelayanan SKCK Polres Bengkulu Selatan hingga Tewas

Dalam peristiwa kecelakaan itu, pengendara motor Wisriani yang merupakan Petugas Harian Lepas (PHL) pelayanan SKCK Polres Bengkulu Selatan meninggal.

HO Polres Bengkulu Selatan
Kecelakaan maut. Kondisi sepeda motor dikendarai korban yang merupakan petugas pelayanan SKCK Polres Bengkulu Selatan setelah terseret L300 di depan Mapolres Bengkulu Selatan, Sabtu (3/6/2023). 

 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Kecelakaan maut kembali terjadi di Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu.

Mobil Mitsubishi Colt (L300) BD 9733 BE yang dikendarai Opindri (26) warga Desa Padang Nibung Kecamatan Bunga Mas menabrak motor Honda Beat BD 4632 MC yang dikendarai Wisriani (40) warga Jalan Jenderal A. Yani Kelurahan Ibul Kecamatan Kota Manna.

Dalam peristiwa kecelakaan itu, pengendara motor Wisriani yang merupakan Petugas Harian Lepas (PHL) di pelayanan SKCK Polres Bengkulu Selatan meninggal dunia.

Korban mengalami luka serius, patah tangan sebelah kiri dan patah tulang kaki sebelah kiri. Setelah terseret 10 meter usai motornya ditabrak pikap di Jalan Syamsul Bahrun, depan Mapolres Bengkulu Selatan.

Pada saat kejadian Wisriani membonceng anaknya yakni Anandika Febriansyah Gumay (10) yang juga mengalami luka berat berupa patah tulang paha sebelah kiri.

Sedangkan, pengendara pikap hanya mengalami luka lecet di bagian muka, kaki dan tangan.

Informasi yang diperoleh TribunBengkulu.com, kecelakaan maut itu terjadi pada Sabtu pagi (3/6/2023) sekitar pukul 09.40 WIB.

Berawal saat mobil L300 yang dikendarai Opindri melanju dari arah Simpang Gunung Ayu menuju ke arah Simpang Raswi dengan kecepatan tinggi.

Setibanya di TKP, mobil L300 menabrak belakang motor Beat yang dikendarai Wisriani membawa anaknya yang baru saja putar balik arah. Dikarenakan jarak yang sudah sangat dekat membuat lakalantas tidak terelakan.

Kasi Humas AKP Sarmadi, SH mengungkapkan, penyebab terjadinya laka lantas tersebut murni karena kelalaian kedua pengendara.

Kondisi cuaca saat kejadian pagi hari cuaca cerah, jalan lurus, aspal mulus, situasi arus lalu lintas sepi. Serta tidak ada halangan dan rintangan yang menyebabkan terjadinya kecelakaan.

"Untuk pengemudi mobil L300 melaju dengan kecepatan tinggi dan pada saat yang bersamaan menabrak belakang motor Beat yang saat langsung putar balik arah tanpa melihat kendaraan yang melintas dari arah kiri kanan jalan," ungkap Sarmadi.

Dari hasil keterangan sang sopir, ia mengakui salah injak tuas pada saat menabrak motor. Saat itu ia berencana untuk menginjak rem, namun terinjak tuas gas. Menyebabkan kendaraan terseret.

"Kalau dari keterangan sang sopir menjelaskan ke personel Satlantas, saat tahu menabrak awalnya ingin menekan tuas rem. Tetapi, mungkin karena gugup malah terinnjak tuas gas sehingga menyeret sepeda motor dengan pengendara hingga 10 meter dari lokasi tabrakan awal," kata Sarmadi.

Baca juga: BREAKING NEWS: Viral, Jenazah di Kepahiang Bengkulu Diangkut Pakai Motor

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved