Profil Sujiyanto Bacaleg PKB di Bengkulu Tengah yang Diteror Bom Molotov, Tegaskan Tak Akan Mundur

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Sujiyanto (40) warga Desa Sidodadi Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah merupakan seorang bakal calon anggota legislatif atau Bacaleg Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). 

Dirinya mendapatkan teror bom molotov dari orang tak dikenal pada Senin (5/6/2023) dini hari. 

Akibat kejadian tersebut, mobil yang terparkir di depan rumah hampir terbakar dan api sempat membesar di teras rumahnya. 

Sujiyanto yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Bengkulu Tengah ini tak gentar meski di teror, malah membuat dirinya semakin bersemangat pada pemilu yang akan digelar pada 2024 mendatang. 

Bapak tiga anak ini sehari-hari memiliki usaha percetakan sejak 2012 lalu dan ditekuninya hingga sekarang. 

"Saya sempat juga jadi honorer dulu di Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, akhirnya keluar setelah dua tahun bekerja dan saya memutuskan untuk berwiraswasta," ungkapnya. 

Selain itu, ternyata pria kelahiran Provinsi Lampung 7 Januari 1984 ini ternyata bukan kali pertama ikut kontestasi pemilihan legislatif. 

Dirinya tercatat pernah mencalonkan diri melalui Partai Merdeka pada 2009 lalu namun gagal. 

Kemudian kembali mencoba peruntungan melalui Partai Amanat Nasional (PAN) dan kembali nyaleg pada 2014, tetapi belum juga terpilih. 

"Setelah dua kali nyalon dan gagal saya sempat tidak ingin lagi ikut nyaleg, tetapi pada tahun 2023 lalu, saya yang fans Gusdur akhirnya memilih bergabung ke PKB dan memutuskan kembali ikut nyaleg," ujar Sujiyanto yang merupakan lulusan SMKN 1 Kota Bengkulu ini.

Jika pada pemilihan sebelumnya Sujiyanto hanya ikut-ikutan saja dalam pemilihan namun pada pemilihan kali ini dirinya akan all out. 

"InsyaAllah pemilihan kali ini saya akan berusaha maksimal, karena saya berharap bisa berbuat baik bagi orang banyak," katanya.