Rela Utang Sana-sini, Cara Bripka Andry Dapat Uang Ratusan Juta untuk Kompol Petrus H Simamora
TRIBUNBENGKULU.COM - Curhatan Bripka Andry Darma Irawan yang mengaku diperas komandannya Kompol Petrus H Simamora viral di media sosial.
Penulis: M Arif Hidayat | Editor: M Arif Hidayat
TRIBUNBENGKULU.COM - Curhatan Bripka Andry Darma Irawan yang mengaku diperas komandannya Kompol Petrus H Simamora viral di media sosial.
Tidak hanya soal aksi Kompol Petrus yang memeras anak buahnya, namun juga besarnya nominal uang hingga ratusan juta yang disetorkan Bripka Andry Darma Irawan yang mencapai Rp 650 juta.
Lantas yang jadi pertanyaan dari mana uang ratusan juta tersebut didapat Bripka Andry.
Dari curhatannya ke media sosial, Bripka Andry Darma Irawan mengaku beberapa kali menyetorkan uang hingga nominalnya mencapai ratusan juta ke Komandan Batalyon (Danyon) B Pelopor Satbrimob Polda Riau itu.
Dalam unggahannya, Bripka Andry juga menyertakan potongan-potongan chat antara dirinya dan Kompol Petrus. Serta bukti transfer ke rekening pribadi Kompol Petrus.
Bripka Andry mengaku harus cari pinjaman ke banyak orang agar dapat uang untuk disetorkan ke Kompol Petrus.
Dalam postingannya tampak Bripka Andry mematuhi perintah Kompol Petrus saat diminta menyiapkan uang untuk membeli lahan.
Seperti dikutip dari Kompas.com, kejadian itu sebelm Andry dimutasi ke Batalyon A Pelopor yang berada di Pekanbaru.
"Sebelum dimutasi, saya sempat menyopiri mobil Danyon saya (Kompol Petrus). Waktu itu dia bilang perlu uang Rp 53 juta untuk membeli lahan."
"Dia minta dicarikan secepatnya. Saya bilang, siap saya carikan komandan," cerita Andry melalui sambungan telepon, Senin (5/6/2023).
Saat itu, kata Andry, Kompol Petrus terus menanyakan perkembangan lewat pesan WhatsApps. Andry menjawab sedang diusahakan.
Namun, uang sebanyak itu tak kunjung didapat.
"Dia WhatsApps saya menanyakan perkembangannya. Sampai dia bilang woi. Terus saya bilang, siap komandan saya usahakan. Saya coba pinjam-pinjam. Terus dia bilang Rp 10 juta bisa?"
"Saya jawab siap komandan. Dapatlah uang Rp 10 juta itu," ujar Andry.
Andry mengaku sudah diperintahkan menyetor uang ke Kompol Petrus sejak Oktober 2021.
Total uang yang telah disetor ke Kompol Petrus, kata Andry, lebih kurang Rp 650 juta.
Andry pun mengaku tak sanggup dengan tindakan itu akhirnya membeberkannya di media sosial.
Alasan Andry saat itu adalah tidak terima karena dimutasi.
"Itulah yang saya heran kenapa saya dimutasi tanpa ada salah. Saya merasa mutasi ini tidak wajar. Mutasi harus dipercepat, ada apa?," kata Andry.
Padahal, Andry mengaku selama 15 tahun bertugas selalu menjalankan perintah pimpinannya.
"Ada yang tidak wajar dengan mutasi ini. saya sudah berkorban dengan risiko pekerjaan yang harus saya jalani. Saya tidak terima dibilang tidak ada kontribusi pada kesatuan, makanya saya bongkar loyalitas saya kepada pimpinan," kata Andry.
Diselidiki Propam Kepala Bidang Propam Polda Riau Kombes Johanes Setiawan menjelaskan, pihaknya masih mendalami terkait setoran yang dari Bripka Andry kepada komandannya, Kompol Petrus.
"Terkait setoran masih kita dalami. Dalam masalah ini, kita juga sudah periksa 8 orang saksi-saksi, termasuk Bripka Andry untuk didalami lagi," kata Johanes, Senin.
Sementara Kompol Petrus, sebut dia, sudah dicopot dari jabatannya sebagai Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Riau.
"Kompol Petrus sudah dicopot mulai bulan Maret 2023. Dalam rangka pemeriksaan juga," kata Johanes.
Selain itu, kata Johanes, Andry juga memiliki masalah disiplin, kedua kabur dinas dan juga disersi.
"Dia kan disersi juga. Kemudian, sampai saat ini belum ada (masuk dinas)," sebut Johanes.
Dia mengaku, Bripka Andry saat ini tidak diketahui keberadaannya. Terkait mutasi Bripka Andry, Johanes menyebut bahwa itu adalah mutasi rutin. "
Itu kan mutasi rutin yang dilaksanakan tiap per setengah tahun. Bukan hanya dia, tapi ada 38 personel yang dimutasi," sebut Johanes. (*)
Ada 6 Anggota Brimob Rutin Setoran ke Kompol Petrus
Bripka Andry Darma Irawan, yang merupakan anggota Brimob Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Riau, mengaku tidak hanya dirinya yang diperas Kompol Petrus.
Dalam curhatannya yang diunggah di akun media sosialnya. Bripka Andry Darma Irawan juga menyebut ada 6 anggota lain yang juga memberikan setoran ke Kompol Petrus.
Masing-masing dari 6 anggota Brimob tersebut sebesar Rp 5 juta setiap bulannya.
Setoran uang Rp 5 juta per bulan ke Kompol Petrus yang sebelumnya Komandan Batalyon Maggala Polda Riau itu, di dalam unggahannya Bripka Andry Darma Irawan menyebut agar mereka bebas tugas dan hanya apel rabu pagi dan jumat pagi atau anggota Freelance.
Namun, keenam anggota ini tidak dimutasi seperti dirinya.
"Selain saya ada juga 6 anggota lain yang memberi setoran tiap bulannya sejumlah 5 juta perorang agar bisa bebas tugas dan hanya apel Rabu Pagi dan Jum'at pagi yang disebut anggota Freelance.
Saya ada bukti chat Grupnya. Namun mereka tidak dimutasi seperti saya," tulis Bripka Andry Darma Irawan.
Akibat curhatannya itu, Kompol Petrus dicopot dari jabatannya.
Bripka Andry Darma Irawan mengaku telah diperas ratusan juga oleh atasannya tersebut, total ada Rp 650 juta uang yang sudah dia serahkan baik secara transfer maupun tunai.
Kompol Petrus
Andry Darma Irawan
Anggota Brimob Curhat Diduga diperas Atasannya
Curhat
Brimob Polda Riau
Cara Bripka Andry Dapat Uang Ratusan Juta untuk Ko
| Curhat Pilu Yai Mim Ungkap Kerugian yang Dialaminya Usai Berseteru dengan Sahara |
|
|---|
| Curhat Pilu Pelajar di Rembang Jadi Korban Keracunan MBG: 'Saya Trauma Ga Mau Makan MBG Lagi' |
|
|---|
| Curhat Pilu Eko Patrio Usai Rumahnya Dijarah, Ngaku Trauma Kini Pilih Tinggal di Kontrakan |
|
|---|
| Curhat Pilu Eko Patrio Usai Rumahnya Dijarah Hingga Dinonaktifkan dari Anggota DPR |
|
|---|
| Keinginan Terakhir Ilham Pradipta, Kepala Cabang Bank BUMN yang Tewas Diculik dan Dibunuh |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/cara-Bripka-Andry-dapat-uang-untuk-Kompol-Petrus.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.