Anggota Brimob Curhat Diperas Atasan

Bripka Andry Minta Perlindungan LPSK Usai Bongkar Setoran Rp 650 Juta ke Kompol Petrus

Bripka Andry Drama Irawan meminta perlindungan Lembaga Perlindungan Saksi dan korban (LPSK), usai dirinya viral.

Penulis: Kartika Aditia | Editor: Hendrik Budiman
Kolase TribunBengkulu.com
Bripka Andry Darma Irawan (kiri) dan Kompol Petrus (Kanan). Bripka Andry Darma Irawan kini dikabarkan minta perlindungan LPSK setelah bongkar setoran Rp 650 juta. 

Setelah curhatan Bripka Andry Darma Irawan viral, kini sosmed Brimob Polda Riau banjir cibiran warganet.

Salah satunya adalah akun instgram @brimob_poldariau yang jadi bulan-bulanan karena kasus setoran Rp 650 juta tresebut.

"Info amunisi ndry?," tulis salah satu warganet seolah menyindir.

"Andry di bantu donk bestieeee," sndir warganet lainya.

"Info amunisi ndry sekitar 10 juta segera woii," tulis warganet lainya lagi.

"Anak buah kalian yg lagi viral tuh.. Akibat.. Kelakuan atasannya.. Yg minta Uang dari tahun 2021 sampai februari 2023 sebanyak 650 juta...!! Belum terhitung yg di kasih secara tunai," timpal warganet lainya.

Sosok Kompol Petrus yang Minta setoran Rp 650 Juta

Kompol Petrus merupakan Komandan Batalyon Maggala Polda Riau yang menjadi sasaran curhatan Bripka Andry Darma Irawan di sosial media yang menyebut ia telah menyetorkan uang ratusan juta rupiah kepada sang komandan.

Kompol Petrus H Simamora, S.Sos memiliki seorang istri yang bernama Meri Petrus.

Sebelum menjabat Komandan Batalyon Maggala Polda Riau, Kompol Petrus H Simamora, S. Sos menjabat Wadan Yon B Pelopor Sat Brimob Polda Riau.

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved