Balasan Yai Mim ke Takmir Masjid yang sempat Usir Dirinya sambil Marah-marah, Kini Balik Diusir

TRIBUNBENGKULU.COM - Perseteruan Yai Mim dan Sahara kian hari kian memanas, apalagi bukan hanya Sahara saja, Yai Mim juga turut melaporkan pihak-pihak yang terlibat akibat perseteruannnya dengan tetangganya itu.

Permasalahan Yai Mim dan Sahara memang menuai sorotan termasuk Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Ketika itu Dedi Mulyadi mendatangi rumah Yai Mim di Perumahan Joyogrand, Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur.

Saat KDM tiba, Yai Mim begitu heboh.

Ketika sedang menunjukan batas tanah miliknya, lalu ada seorang pria bertubuh gempal mengenakan kemeja putih lengan pendek dan kopiah.

"Ini ada Profesor Doktor Nur Hidayat ini, maaf jangan ke sini," kata Yai Mim.

"Maaf anda jangan ke sini, ganggu nih nanti, ganggu nanti," tambahnya.

Bahkan Yai Mim sampai mengadang langkah pria tersebut.

"Maaf, maaf, sampean yang ngusir saya, jangan ke sini," katanya.

Yai Mim mengadu ke Dedi Mulyadi bahwa pria itulah yang mengusir dirinya.

"Dia yang ngusir saya. Dosen UB (Universitas Brawijaya) dia. Profesor Doktor Kiai Haji Nur Hidyaat, takmir masjid, bendahara RT," katanya.

Menurutnya Adi turut serta mengusir sambil marah-marah.

"Dialah yang ngusir saya sambil marah-marah," katanya.

Meski begitu Yai Mim mengatakan urusannya dengan Sahara sudah selesai.

"Tapi dengan mba Sahara sudah selesai, dengan pak Sofwan sudah selesai. Tadi pagi-pagi aku minta maaf, 'pak Sofwan sahabatku saudaraku yang selalu the king of kong," kata Yai Mim.