Religi
Bacaan Doa Setelah Pulang Haji, Lengkap Arab Latin dan Artinya Serta Adab yang Harus Dilakukan
Kepulangan jamaah haji ke tanah air tentunya akan disambut keluarga serta rekan dengan penuh suka dan cita.
Penulis: Yuni Astuti | Editor: M Arif Hidayat
TRIBUNBENGKULU.COM - Kepulangan jemaah haji ke tanah air tentunya akan disambut keluarga serta rekan dengan penuh suka dan cita.
Namun perlu tribuners ketahui ketika pulang dari melaksanakan ibadah Haji dan umrah jemaah haji dianjurkan untuk membacakan doa.
Bukan tanpa alasan, karena doa orang yang baru menunaikan Haji mustajab atau dikabulkan Allah SWT.
Berikut ini urutan serta bacaan doa Setelah Pulang Haji yang telah dilansir dari laman nu.or.id
Doa pertama
Sepanjang perjalanan pulang, jamaah haji dianjurkan membaca doa sebagai berikut,
آيِبُوْنَ تَائِبُوْنَ عَابِدُوْنَ، سَاجِدُوْنَ لِرَبِّنَا حَامِدُوْنَ
Âyibûna, tâ’ibûn, ‘âbidûn, sâjidûn li rabbinâ hâmidûn.
Artinya, “(Kami) pulang, bertobat, menyembah, dan memuji Tuhan kami.”
Doa kedua
Doa ini dibaca ketika mulai memasuki kampung halaman:
باسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ إنِّي أسألُكَ خَيْرَها وَخَيْرَ أهلها وَخَيْرَ ما فِيها وأعُوذُ بِكَ مِنْ شَرّها وَشَرّ أهلها وَشَرّ مَا فِيهَا
Bismillâh allâhumma innî as-aluka khairahâ wa khaira ahliha wa khaira mâ fîhâ wa a‘ûdzubika min syarrihâ wa syarri ahliha wa syarri mâ fîhâ.
Artinya, “Dengan nama Allah, ya Allah, aku memohon kebaikannya, kebaikan pemiliknya, dan kebaikan sesuatu yang ada di dalamnya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya, keburukan pemiliknya, dan keburukan sesuatu yang ada di dalamnya.”
Doa ketiga
Doa ini khusus dibaca bagi keluarga dan hadirin yang menyambut kepulangan jamaah:
قَبَّلَ اللهُ حَجَّكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَأَخْلَفَ نَفَقَتَكَ
Qabballallâhu hajjaka, wa ghafara dzanbaka, wa akhlafa nafaqataka. Artinya, “Semoga Allah menerima ibadah hajimu, mengampuni dosamu, dan mengganti pengeluaranmu.”
Doa keempat
Doa ini dibaca oleh jemaah haji ketika memasuki rumah:
تَوْبًا تَوْبًا، لِرَبِّنَا أَوْبًا، لَا يُغَادِرُ حُوْبًا Tauban, tauban, li rabbinâ awban, lâ yughâdiru hûban.
Artinya, “Kami sungguh memohon pertobatan. Kepada Tuhan kami, kami kembali, tobat yang tidak menyisakan dosa.”
Selain doa yang dianjurkan di atas, ada juga amalan yang dianjurkan untuk para jamaah Haji ketika pulang ke tanah air seperti:
1. Melakukan Sholat Sunnah dua Rakaat di Masjid atau Mushala sebelum sampai di rumah.
2. Melaksanakan Shalat Sunnah dua rakaat ketika tiba di rumah, kemudian perbanyak doa dan bersyukur pada Allah.
3. Tingkatkan ibadah setelah melaksanakan ibadah haji, hal ini juga merupakan pertanda jika seseorang memperoleh haji Mabrur.
Adab Pulang Haji
Adapun dalam kembalinya jemaah Haji ke Indonesia , jamaah haji harus mengetahui adab ketika pulang dari pelaksanaan ibadah Haji.
Imam An-Nawawi menyebutkan delapan adab kepulangan dari pelaksanaan ibadah haji. Hal ini patut diperhatikan oleh jamaah haji seusai melaksanakan segenap rangkaian ibadah haji. Delapan adab tersebut adalah sebagai berikut:
Pertama, membaca doa ketika perjalanan. Ketika di perjalanan Jamaah haji dianjurkan untuk membaca doa seperti berikut:
آيِبُوْنَ تَائِبُوْنَ عَابِدُوْنَ، سَاجِدُوْنَ لِرَبِّنَا حَامِدُوْنَ
yibûna, tâ’ibûn, ‘âbidûn, sâjidûn li rabbinâ hâmidûn. Artinya, “(Kami) pulang, bertobat, menyembah, dan memuji Tuhan kami.”
Artinya, “(Kami) pulang, bertobat, menyembah, dan memuji Tuhan kami.”
Kedua,Memberi kabar pada keluarga bahwa akan kembali ke tanag air, hal ini sangat dinajurkan dan merupakan sunnah.
Ketiga, Ketika memasuki kampung halaman disunnahkan untuk membaca doa. Imam An-Nawawi menganjurkan jamaah haji untuk membaca doa ketika memasuki kampung halaman. Doa yang dianjurkan untuk dibaca adalah doa Rasulullah sebagai berikut:
باسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ إنِّي أسألُكَ خَيْرَها وَخَيْرَ أهلها وَخَيْرَ ما فِيها وأعُوذُ بِكَ مِنْ شَرّها وَشَرّ أهلها وَشَرّ مَا فِيهَا
Bismillâh allâhumma innî as-aluka khaira hâdzihi-s-sûqi wa khaira mâ fîhâ wa a‘ûdzubika min syarrihâ wa syarri mâ fîhâ. Allâhumma innî a‘ûdzubika an ushîba fîhâ yamînan fâjiratan au shafqatan khâsiratan
Artinya, “Dengan nama Allah, ya Allah, aku memohon kebaikan dari pasar ini dan kebaikan dari apa yang ada di dalamnya. Aku berlindung dari keburukan pasar ini dan keburukan apa yang ada di dalamnya. Ya Allah, aku berlindung dari sumpah palsu dan transaksi yang merugikan.”
Pada kesempatan ini, jemaah haji juga dianjurkan membaca doa berikut ini:
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ لَنَا بِهَا قَرَارًا وَرِزْقًا حَسَنًا
Allâhummaj‘al lanâ bihâ qarârâ wa rizqan hasanâ.
Artinya, “Ya Allah, jadikan kota ini sebagai tempat mukim dan (kami memohon) rezeki yang baik untuk kami.”
Keempat, sangat dianjurkan untuk tiba di rumah sebelum malam hari. Jamaah haji dianjurkan untuk memasuki rumah pada siang hari jika memungkinkan dan tidak menyulitkan.
Tetapi mereka yang tiba di kediamannya pada malam hari dapat langsung masuk ke dalam rumah. Ini, kata Syekh Ibnu Hajar, berlaku bagi mereka yang memiliki istri atau keluarga.
Kelima, Jemaah haji dianjurkan untuk mencari masjid terdekat dari rumahnya. Kemudian jemaah haji melakukan shalat dua rakaat.
Setelah itu ia dapat pulang ke rumah dan shalat dua rakaat di rumah. Di dalamnya ia bersyukur kepada Allah atas keselamatan perjalanan dan pelaksanaan ibadah haji hingga selesai.
Keenam, mendoakan jemaah haji yang baru pulang. Keluarga dan masyarakat yang menyambut kedatangan jemaah haji dianjurkan mendoakan penerimaan amal dan ampunan dosa untuk jemaah haji tersebut. Lafal yang dianjurkan adalah sebagai berikut:
قَبَّلَ اللهُ حَجَّكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَأَخْلَفَ نَفَقَتَكَ
Qabballallâhu hajjaka, wa ghafara dzanbaka, wa akhlafa nafaqataka.
Artinya, “Semoga Allah menerima ibadah hajimu, mengampuni dosamu, dan mengganti pengeluaranmu.”
Sedangkan lafal doa lain yang juga baik untuk mendoakan jemaah haji adalah doa riwayat Imam Al-Baihaqi dari Sahabat Abu Hurairah ra sebagai berikut:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْحَاجِّ وَلِمَنِ اسْتَغْفَرَ لَهُ الحَاجُّ
Allâhummaghfir lil hâjj, wa li man istaghfara lahul hâjj.
Artinya, “Ya Allah, ampunilah dosa jamaah haji ini dan dosa orang yang dimintakan ampun oleh jamaah haji ini.”
Ketujuh : Memohon dan bertobat kepada Allah SWT. Imam An-Nawawi dalam karyanya Al-Idhah fi Manasikil Hajji wal Umrah menganjurkan jemaah haji untuk membaca doa yang dilafalkan Rasulullah saw sebelum memasuki rumahnya dan menemui keluarganya.
تَوْبًا تَوْبًا، لِرَبِّنَا أَوْبًا، لَا يُغَادِرُ حُوْبًا
Tauban, tauban, li rabbinâ awban, lâ yughâdiru hûban.
Artinya, “Kami sungguh memohon pertobatan. Kepada Tuhan kami, kami kembali, tobat yang tidak menyisakan dosa.”
Kedelapan, Jemaah haji sangat dianjurkan untuk lebih baik lagi setelah melaksanakan haji baik itu dari sisi sikap, perlakuan, ibadah dan lain sebagainya.
Jemaah haji dianjurkan untuk meningkatkan kuantitas jika memungkinkan, tetapi terutama kualitas hablum minallah (hubungan dengan Allah) dan hablum minan nas (hubungan dengan manusia).
Jemaah haji perlu terus meningkatkan pengetahuan agama yang berkaitan dengan ibadah, muamalah, dan seterusnya, karena tidak ibadah haji tidak menyulap jamaah haji menjadi ahli agama secara kun fayakun.
Jemaah haji juga dianjurkan untuk menyempurnakan ibadah hariannya, serta mengasah kepedulian sosial, dan mempertajam sikap kemanusiaan.
Makna dan Lirik Lagu Religi Bila Waktu Telah Berakhir - Opick, Pengingat Bagi Diri Sendiri |
![]() |
---|
Jadwal Puasa Rajab Bulan Januari dan Februari 2024, Lengkap dengan Bacaan Niatnya |
![]() |
---|
Kapan Jadwal Puasa Bulan Ramadan 2024? Ternyata Muhammadiyah Beda 1 Hari |
![]() |
---|
30 Ucapan Duka Cita atau Belasungkawa Dalam Bahasa Bali dan Artinya, Selain Dumogi Amor Ing Acintya |
![]() |
---|
Doa, Amalan, dan Jadwal Puasa Bulan Rajab 2024 Sesuai dengan Anjuran Rasulullah SAW |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.