Religi

Amalan Sunah Hari Raya Idul Adha, Memakai Pakaian Terbagus dan Wangi-wangian

Berikut merupakan sunah hari raya Idul Adha memakai pakaian terbagus dan wangi-wangian

Penulis: Kartika Aditia | Editor: M Arif Hidayat
TribunBengkulu.com
Gambar Ilustrasi.  Berikut merupakan sunah hari raya Idul Adha memakai pakaian terbagus dan wangi-wangian. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Berikut merupakan sunah hari raya Idul Adha memakai pakaian terbagus dan wangi-wangian.

Tribunners, Idul Adha juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban, merupakan salah satu perayaan penting dalam agama Islam.

Hari ini dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia sebagai peringatan atas ketaatan Nabi Ibrahim yang siap untuk mengorbankan putranya, Ismail, sebagai bukti ketundukan kepada Allah SWT.

Selain melaksanakan ibadah kurban, salah satu tradisi yang dilakukan selama Idul Adha adalah memakai pakaian terbaik dan menggunakan wangi-wangian.

Baca juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Salat Idul Adha: Waktu, Rukun dan Syarat Sahnya

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sunnah atau tuntunan dalam memilih pakaian terbagus dan wangi-wangian saat merayakan Hari Raya Idul Adha.

1. Pakaian Terbagus

Memakai pakaian terbaik adalah bagian dari tradisi yang diwariskan oleh Nabi Muhammad SAW.

Ketika merayakan Idul Adha, disunahkan bagi umat Muslim untuk berpakaian dengan rapi dan memakai pakaian terbaik yang dimiliki.

Hal ini mencerminkan kegembiraan dan rasa syukur atas berkah yang diberikan oleh Allah SWT.

Beberapa sunnah yang berkaitan dengan pakaian terbaik adalah sebagai berikut:

  • Bersih dan Rapi

Pakaian yang dikenakan sebaiknya bersih dan rapi. Sebelum merayakan Idul Adha, sebaiknya menjaga kebersihan diri dan mencuci pakaian dengan baik agar terlihat segar dan bersih.

  • Pakaian yang Baik

Memilih pakaian yang baik dan sopan sangat dianjurkan. Pilihlah pakaian yang sesuai dengan budaya dan adab setempat serta memperhatikan kesopanan dan ketepatan dalam berpakaian.

  • Tidak Berlebihan

Meskipun disunahkan untuk memakai pakaian terbaik, tetapi juga perlu diingat untuk tidak berlebihan dalam berpakaian.

Hindari pakaian yang berlebihan atau mewah yang mungkin melanggar prinsip kesederhanaan dalam agama Islam.

2. Wangi-wangian

Selain pakaian terbaik, penggunaan wangi-wangian juga merupakan sunnah yang dianjurkan saat merayakan Idul Adha.

Menyegarkan diri dengan aroma yang harum adalah salah satu cara untuk menambah kegembiraan dan merayakan momen berkah ini.

Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan wangi-wangian:

  • Minyak Atar: Penggunaan minyak atar atau minyak wangi yang halal dan berkualitas tinggi sangat dianjurkan. Minyak atar dapat dioleskan di tangan, leher, dan pakaian untuk memberikan aroma yang menyenangkan.
  • Parfum: Menggunakan parfum yang halal dan tidak berlebihan juga termasuk dalam sunnah Idul Adha. Parfum dapat digunakan dengan bijaksana untuk memberikan aroma yang segar dan menyenangkan.
  • Kesopanan dan Keberlanjutan: Penting untuk diingat bahwa penggunaan wangi-wangian harus sesuai dengan norma-norma kesopanan dan keberlanjutan. Hindari menggunakan wangi-wangian yang terlalu kuat atau mengganggu orang lain.

Dalam merayakan Idul Adha, kita juga perlu mengingat bahwa pakaian terbaik dan wangi-wangian hanyalah bagian dari aspek eksternal.

Yang lebih penting adalah kesucian hati dan niat yang tulus dalam menjalankan ibadah serta mengikuti sunnah Rasulullah SAW.

Merayakan Idul Adha adalah kesempatan bagi umat Muslim untuk menyatukan diri dalam rasa syukur kepada Allah SWT dan menunjukkan kasih sayang kepada sesama melalui ibadah kurban.

Dengan mematuhi sunnah memakai pakaian terbaik dan menggunakan wangi-wangian saat merayakan Idul Adha, kita dapat menambahkan kesakralan dan keindahan pada perayaan ini.

Berikut adalah hadis tentang sunnah memakai pakaian terbagus dan wangi-wangian saat merayakan Hari Raya Idul Adha dalam versi Arab, transliterasi Latin, dan terjemahan dalam Bahasa Inggris:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "مَنِ اشْتَرَى ثَوْبَيْنِ فَلْيَلْبَسِ
الْأَحْسَنَهُمَا يَوْمَ الْجُمُعَةِ، أَوْ يَوْمَ الْعِيدِ" (رواه أبو داود)

"An 'Aisyah radhiyallahu 'anha qalat: Qala rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: 'Manishtarā thawbayni fal-yalbisil ahsanahumā yawmal jum'ati, aw yawmal 'Īd."

Artinya: Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang membeli dua pakaian, maka hendaklah dia memakai yang lebih baik di hari Jumat atau di hari Raya." (HR. Abu Dawud)

 

 عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ وَيُحِبُّ أَنْ يَرَى أَثَرَ نِعْمَتِهِ عَلَى عَبْدِهِ. وَمِنْ أَثَرِ مَعْرُوفٍ أَنْ يَكُونَ الْعَبْدُ يَلْبَسُ حِلَّةً حَسَنَةً يَوْمَ الْأَضْحَى" (رواه الترمذي)

"An Abi Hurairah radhiyallahu 'anhu qala: Qala rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: 'Inna Allaha jamīlun yuhibbu al-jamāla wa yuhibbu an yarā athara ni'matihī 'alā 'abdihi. Wa min athari ma'rūfin an yakūna al-'abdu yalbisu hīlatan hasanatan yawmal adhā.'" 

Artinya: Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya Allah itu indah dan Dia menyukai keindahan, dan Dia senang melihat jejak nikmat-Nya pada hamba-Nya. Dan di antara jejak kebaikan adalah seorang hamba memakai pakaian yang bagus di hari Idul Adha." (HR. Tirmidzi)

 

 عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: رَأَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْحَسَنَ أَوِ الْحُسَيْنِ يَلْبَسُ قَمِيصًا حَمْرَاءَ، فَقَالَ: كَفَى اللَّهُ بِكُمَّا مِنْ إِحْسَانٍ" (رواه الترمذي)

"An 'Abdillahi bin 'Amr bin al-'Ashi radhiyallahu 'anhuma qala: Ra'a al-nabiyyu shallallahu 'alaihi wa sallam al-Hasana awi al-Husaina yalbisu qamīsan ḥamrā'a, faqala: Kafā Allāhu bikumā min ihsān." 

Artinya: Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu 'anhuma, dia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melihat Al-Hasan atau Al-Husain memakai baju merah, lalu beliau berkata, "Cukuplah Allah mempercantik kalian berdua." (HR. Tirmidzi)

 

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "مَنْ كَانَ لَهُ ثَوْبٌ أَحْمَرَ فَلْيَلْبَسْهُ، فَإِنَّهُ يُفْضِي الْبَصَرَ، وَيُدْرِكُ الْمَنْظَرَ الْحَسَنَ" (رواه الترمذي)

"An Abi Sa'īdin al-Khudriyyi radhiyallahu 'anhu qala: Qala rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: 'Man kāna lahu thawbun aḥmara fal-yalbisuhu, fa'innahu yufḍī al-baṣara, wa yudrik al-manẓara al-ḥasanah."

Artinya:  Dari Abu Sa'id Al-Khudri radhiyallahu 'anhu, dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa memiliki pakaian merah, maka hendaklah dia memakainya, karena itu akan memperjelas pandangan mata dan menangkap pemandangan yang indah." (HR. Tirmidzi)

 

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: "كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَلْبَسُ حِلَّةً حَسَنَةً وَيَتَطَيَّبُ يَوْمَ الْأَضْحَى أَوْ يَوْمَ الْفِطْرِ" (رواه أبو داود)

"An Anasi bin Malikin radhiyallahu 'anhu qala: "Kana rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yalbisu hīlatan hasanatan wa yataṭayyabu yawmal adhā aw yawmal fiṭr."

Artinya: Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memakai pakaian yang bagus dan menggunakan wangi-wangian di hari Idul Adha atau hari Idul Fitri."

Demikianlah beberapa hadis tentang sunnah memakai pakaian terbagus dan wangi-wangian saat merayakan Hari Raya Idul Adha.

Dalam menjalankan sunnah ini, penting bagi kita untuk tetap menjaga keseimbangan antara keindahan eksternal dengan nilai-nilai spiritual dan kesederhanaan yang diajarkan dalam agama Islam.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved