Religi
Amalan Sunnah di Bulan Dzulhijjah, Mulai dari Puasa Menjelang Hari Raya Idul Adha Hingga Kurban
Berikut amalan sunah yang bisa dilakukan mulai dari puasa menjelang Hari Raya Idul Adha 2023 hingga kurban.
Penulis: Kartika Aditia | Editor: M Arif Hidayat
TRIBUNBENGKULU.COM - Berikut amalan sunah yang bisa dilakukan mulai dari puasa menjelang Hari Raya Idul Adha 2023 hingga memotong hewan kurban.
Tribunners, bulan Dzulhijjah adalah bulan yang sangat istimewa dalam agama Islam.
Di bulan ini, terdapat banyak amalan sunnah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa amalan sunnah yang bisa dilakukan mulai dari puasa menjelang Hari Raya Idul Adha 2023 hingga kurban.
Marilah kita mulai dengan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya bulan Dzulhijjah.
Bulan Dzulhijjah adalah bulan terakhir dalam kalender Hijriah dan merupakan bulan di mana ibadah haji dilakukan di Mekah.
Pada bulan ini, umat Muslim dari seluruh dunia berkumpul di Mekah untuk melaksanakan rukun Islam yang kelima, yaitu ibadah haji.
Meskipun sebagian besar umat Muslim tidak dapat melaksanakan ibadah haji, kita tetap dapat mendapatkan keberkahan dan pahala besar dengan melaksanakan amalan sunnah di bulan ini.
Berikut adalah beberapa amalan sunah di bulan Dzulhijjah berdasarkan hadis-hadis yang terpercaya:
1. Puasa pada Hari Arafah
Rasulullah bersabda, "Puasa pada hari Arafah, aku berharap Allah akan menghapuskan dosa-dosa setahun sebelumnya dan setahun ke depan." (HR. Muslim).
Puasa pada hari ke-9 bulan Dzulhijjah, yaitu hari Arafah, sangat dianjurkan bagi mereka yang tidak berada di Mekah untuk melaksanakan ibadah haji.
2. Berinfak dan Memberi Sedekah
Rasulullah bersabda, "Tidak ada hari di mana amal saleh lebih dicintai oleh Allah daripada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah."
Para sahabat bertanya, "Tidak juga jihad di jalan Allah?"
Nabi menjawab, "Tidak juga jihad di jalan Allah, kecuali seseorang yang berangkat dengan jiwa dan hartanya, kemudian ia tidak kembali dengan apapun darinya." (HR. Bukhari)
Dalam periode sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, kita dianjurkan untuk bersedekah dan berinfak kepada sesama sebagai bentuk amal saleh.
3. Membaca Takbir
Rasulullah bersabda, "Maka bertasbihlah dengan nama Allah dalam hari-hari yang terbilang." (HR. Ahmad)
Membaca takbir pada hari-hari Tasyrik, yaitu mulai dari setelah shalat Subuh tanggal 9 Dzulhijjah hingga Asar tanggal 13 Dzulhijjah, termasuk amalan sunnah yang dianjurkan.
Takbir ini bisa dilafalkan setelah shalat, di rumah, atau di tempat umum sebagai ungkapan kebesaran Allah.
4. Meningkatkan Ibadah Sunnah
Selama bulan Dzulhijjah kita dianjurkan untuk meningkatkan pelaksanaan ibadah sunnah seperti shalat sunnah rawatib, membaca Al-Qur'an, dzikir, dan doa.
Rasulullah menjelaskan, "Tidak ada amalan yang lebih dicintai oleh Allah pada hari-hari ini daripada mengorbankan hewan.
Ia datang dengan tanduk, bulu dan kuku pada hari kiamat. Sedangkan darahnya mencapai tempat yang didekatkan kepada Allah sebelum jatuh ke tanah. Maka berbahagialah kalian dengannya." (HR. Tirmidzi)
5. Melaksanakan Kurban
Rasulullah bersabda, "Barangsiapa yang mampu melaksanakan kurban dan ia tidak melaksanakannya, maka janganlah ia mendekat ke tempat kami (Shalat Id)." (HR. Ahmad)
Melaksanakan kurban pada hari raya Idul Adha merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan. Dengan kurban, kita mengikuti jejak Nabi Ibrahim AS dalam pengorbanannya atas perintah Allah.
Demikianlah beberapa amalan sunnah di bulan Dzulhijjah berdasarkan hadis-hadis yang terpercaya.
Dengan melaksanakan amalan-amalan ini dengan ikhlas dan penuh keikhlasan, kita dapat mendapatkan keberkahan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Baca juga: Lebaran Haji Idul Adha 2023 Tanggal Berapa? Jadwal Puasa Sunnah Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah
Keuntungan Mengerjakan Amalan Sunh Jelang Hari Raya Idul Adha
Mengerjakan amalan sunah menjelang Hari Raya Idul Adha memiliki banyak keuntungan yang dapat kita peroleh.
Berikut ini adalah beberapa keuntungan yang didapat jika kita melaksanakan amalan sunah tersebut:
1. Mendekatkan Diri kepada Allah SWT
Dengan melaksanakan amalan sunah, kita meningkatkan hubungan dan kedekatan kita dengan Allah SWT.
Amalan-amalan tersebut merupakan bentuk pengabdian kepada-Nya, sehingga kita dapat merasakan kehadiran-Nya dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan mendekatkan diri kepada Allah, kita dapat merasakan ketenangan dan kebahagiaan dalam hati serta merasakan keberkahan dalam segala aspek kehidupan.
2. Menghapus Dosa-dosa
Puasa pada hari Arafah dan melakukan amal saleh di hari-hari sepuluh Dzulhijjah adalah amalan-amalan yang dapat menghapus dosa-dosa kita.
Rasulullah bersabda, "Puasa pada hari Arafah, aku berharap Allah akan menghapuskan dosa-dosa setahun sebelumnya dan setahun ke depan." (HR. Muslim)
Dengan melaksanakan amalan sunah ini, kita memiliki kesempatan untuk membersihkan diri dari dosa-dosa dan mendapatkan ampunan Allah SWT.
3. Peningkatan Kualitas Ibadah
Melaksanakan amalan sunah menjelang Hari Raya Idul Adha, seperti membaca takbir dan melakukan ibadah sunah lainnya, merupakan bentuk peningkatan kualitas ibadah kita.
Dengan meluangkan waktu untuk melaksanakan ibadah-ibadah sunah ini, kita dapat memperdalam penghayatan kita terhadap agama, memperkuat ikatan kita dengan Allah, dan merasakan makna yang lebih dalam dalam setiap ibadah yang kita lakukan.
4. Mencontoh Sunnah Rasulullah
Melaksanakan amalan sunah menjelang Hari Raya Idul Adha juga merupakan cara untuk mengikuti dan meneladani sunnah Rasulullah.
Rasulullah adalah teladan terbaik bagi umat Muslim, dan dengan melaksanakan amalan-amalan sunah ini.
Kita mengikuti jejak beliau dalam beribadah dan berinteraksi dengan sesama. Ini memberikan keuntungan spiritual dan moral bagi kita, serta membawa berkah dalam hidup kita.
5. Keberkahan dan Ketenangan Hati
Melakukan amalan sunah menjelang Hari Raya Idul Adha membawa berkah dan keberkahan dalam hidup kita.
Dengan meningkatkan kualitas ibadah, mendekatkan diri kepada Allah, dan melakukan amal saleh, kita akan merasakan ketenangan hati, kebahagiaan, dan keberkahan dalam hidup kita.
Keberkahan ini dapat tercermin dalam segala aspek kehidupan, termasuk keluarga, pekerjaan, dan hubungan sosial.
Melakukan amalan sunah menjelang Hari Raya Idul Adha bukan hanya membawa keuntungan di dunia, tetapi juga di akhirat.
Dengan mengikuti sunnah Rasulullah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, kita dapat meraih keberkahan, kebahagiaan, dan keuntungan yang abadi di sisi-Nya.
Bicara tenatng amalan, lantas lebaran haji Idul Adha 2023 Tanggal Berapa?
Simak jadwal puasa sunnah Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah berikut ini.
Lebaran Idul Adha 2023 Versi Muhammadiyah
Berdasarkan perhitungan oleh Muhammadiyah, Hari Raya Idul Adha 1444 H jatuh pada Rabu, 28 Juni 2023.
Hasil tersebut termaktub dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/1.0E/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H.
Selengkapnya, berikut tanggal-tanggal penting di bulan Zulhijah 1444 H dikutip detikSumut dari Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/1.0E/2023, Senin (5/6/2023):
- 1 Zulhijah 1444 H jatuh pada Senin Legi, 19 Juni 2023 M
- Hari Arafah (9 Zulhijah 1444 H) jatuh pada Selasa Wage, 27 Juni 2023 M
- Hari Raya Idul Adha (10 Zulhijah 1444 H) jatuh pada Rabu Kliwon, 28 Juni 2023 M
Lebaran Idul Adha Versi Pemerintah
Jika merujuk pada penanggalan Masehi, maka Hari Raya Idul Adha jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023 mendatang.
Begitu pula dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama yang menuliskan pada tanggal 29 Juni 2023 merupakan Hari Raya Idul Adha 1444 Hijria, yang termasuk tanggal merah hari libur nasional.
Namun, perlu diingat kembali bahwasanya pemerintah baru akan menetapkan Hari Raya Idul Adha 2023 setelah menggelar sidang isbat yang diperkirakan jatuh antara 27-28 Juni 2023.
Sementara versi Nahdlatul Ulama (NU) biasanya sama seperti pemerintah yang akan menetapkan Hari Raya Idul Adha 2023 setelah melaksanakan sidang isbat.
Jadi, ketika ditanya kapan lebaran Idul Adha 2023? maka jawabannya ada dua, jika Anda mengikuti Muhammadiyah maka akan berlebaran pada 28 Juni 2023.
Namun jika mengikuti pemerintah dan NU maka diperkirakan lebaran Idul Adha jatuh pada 29 Juni 2023.
- Kamis, 29 Juni 2023: Hari Raya Idul Adha 1444 H
- Rabu, 19 Juli 2023: Tahun Baru Islam 1445 H
- Kamis, 17 Agustus 2023: Hari Kemerdekaan Republik Indonesia
- Kamis, 28 September 2023: Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H
- Senin, 25 Desember 2023: Hari Raya Natal 2023 M
Jadwal Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah berdasarkan
Puasa Dzulhijjah
- 1 Dzulhijjah: Senin, 19 Juni 2023
- 2 Dzulhijjah: Selasa, 20 Juni 2023
- 3 Dzulhijjah: Rabu, 21 Juni 2023
- 4 Dzulhijjah: Kamis, 22 Juni 2023
- 5 Dzulhijjah: Jumat, 23 Juni 2023
- 6 Dzulhijjah: Sabtu, 24 Juni 2023
- 7 Dzulhijjah: Minggu, 25 Juni 2023
Puasa Tarwiyah
- 8 Dzulhijjah: Senin, 26 Juni 2023
Puasa Arafah
- 9 Dzulhijjah: Selasa, 27 Juni 2023
| Makna dan Lirik Lagu Religi Bila Waktu Telah Berakhir - Opick, Pengingat Bagi Diri Sendiri |
|
|---|
| Jadwal Puasa Rajab Bulan Januari dan Februari 2024, Lengkap dengan Bacaan Niatnya |
|
|---|
| Kapan Jadwal Puasa Bulan Ramadan 2024? Ternyata Muhammadiyah Beda 1 Hari |
|
|---|
| 30 Ucapan Duka Cita atau Belasungkawa Dalam Bahasa Bali dan Artinya, Selain Dumogi Amor Ing Acintya |
|
|---|
| Doa, Amalan, dan Jadwal Puasa Bulan Rajab 2024 Sesuai dengan Anjuran Rasulullah SAW |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Amalan-Sunnah-di-Bulan-Dzulhijjah-Mulai-dari-Puasa-Menjelang-Hari-Raya-Idul-Adha-Hingga-Kurban.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.