Religi

Bacaan Doa Awal Bulan Zulhijjah Jelang Idul Adha 2023 Serta Amalan Sesuai Ajaran Rasulullah SAW

Bulan Zulhijjah adalah bulan terakhir dalam kalender Islam dan memiliki makna yang sangat penting bagi umat Muslim di seluruh dunia. Bulan ini adala

|
Penulis: M Arif Hidayat | Editor: M Arif Hidayat
TribunBengkulu.com
Berikut adalah doa awal bulan Zulhijjah dan beberapa amalan yang bisa dilakukan selama bulan ini. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Bulan Zulhijjah adalah bulan terakhir dalam kalender Islam dan memiliki makna yang sangat penting bagi umat Muslim di seluruh dunia.

Bulan ini adalah waktu di mana umat Muslim menunaikan ibadah haji dan juga merayakan Hari Raya Idul Adha.

Selain itu, Bulan Zulhijjah juga merupakan waktu yang diberkahi dan penuh dengan amalan-amalan yang dianjurkan.

Berikut adalah doa awal bulan Zulhijjah dan beberapa amalan yang bisa dilakukan selama bulan ini.

1. Doa Awal Bulan Zulhijjah:

Doa awal bulan Zulhijjah bisa menjadi permohonan kita kepada Allah SWT agar memberikan keberkahan dan kemuliaan dalam menjalankan ibadah haji.

Doa ini juga bisa diucapkan untuk memohon petunjuk dan keberkahan dalam menjalani bulan Zulhijjah secara keseluruhan.

Berikut ini adalah doa yang dapat dibaca pada awal bulan Zulhijjah:

Doa Pertama

وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِيْ عَلَيْهِ الثَّوَابَ، فَأَسْأَلُكَ أَللهُمَّ يَا كَرِيْمُ يَا ذَا الْجَلَالِ والْإِكْرَامِ أَنْ تَتَقَبَّلُهُ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ، وَصَلّى اللهُ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّد وَعَلى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Wa ma ‘alimtu fiha mimma tardhohu wa wa’adtani ‘alaihis sawab, fa as’alukallohumma ya karim ya dzal jalali wal ikrom an tataqobbalahu minni wa la taqtho’ roja’i minka ya karim, wa shollallahu ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.

Artinya:

"Dan, apa yang aku lakukan di tahun ini yang Engkau ridhai dan janjikan ganjaran padanya, maka aku bermohon pada-Mu Ya Allah Yang Maha Mulia, Yang Maha Memiliki Keagungan dan Kemuliaan, untuk menerima amalku, dan tidak memupuskan harapanku pada-Mu. Dan Allah senantiasa berselawat dan memohon selamat kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw., keluarganya dan para sahabatnya."

Doa Kedua

اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيمَانِ، وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ، وَالتَّوْفِيقِ لِمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى، رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللَّهُ

Artinya:

"Allah Maha Besar. Ya Allah, masukkan kami ke bulan baru dengan disertai rasa aman dan penuh keimanan, keselamatan dan keislaman, pertolongan untuk melaksankan ibadah yang dicintai dan diridai Tuhan kami. Rabb kami dan Rabbmu adalah Allah." (HR. Ibnu Hibban).

Doa Ketiga

لَا إِلَهَ إِلّا اللهُ عَدَدَ الدُّهُوْرِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ عَدَدَ أَمْوَاجِ البُحُوْرِ، لاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ عَدَدَ النَّبَاتِ وَالشَّجَرِ، لاَ إِلَه َإِلَّا اللهُ عَدَدَ اْلقَطْرِ وَاْلمَطَرِ، لاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ عَدَدَ لَمْحِ اْلعُيُوْنِ، لاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ خيرٌ مِمَّا يَجْمَعُوْنَ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ مِنْ يَوْمِنَا هَذاَ إلِىَ يَوْمِ يُنْفَخُ فِي الصُّوْرِ

Lailaha illah ‘adadad duhur, lailaha illah ‘adada amwajil buhur, lailalaha illah ‘adadan nabati wasy syajar, lailaha illah ‘adadal qothri wal mathor, lailaha illah ‘adada lamhil ‘uyun, lalilaha illah khoirum mimma yajma’un, lailaha illah min yaumina hadza ila yaumi yumfakhu fisy syur."

Artinya:

"Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah sebanyak hitungan masa, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah sebanyak hitungan ombak lautan, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah sebanyak hitungan tumbuhan dan pohon, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah sebanyak tetesan dan air hujan."

Doa Keempat

"Allahumma zidna fi dzulhijjah wa habib ilayna al-hajja wal-umrah. Allahumma baarik lana fihi wa a'innana 'ala amal ash-shalihaat. Allahumma atina fihi faqihan wa hafizhan wa muhsinan."

Artinya: "Ya Allah, tambahkanlah keberkahan dalam bulan Zulhijjah ini dan cintailah kami untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah. Ya Allah, berkahilah kami di dalamnya dan tolonglah kami dalam melakukan amal saleh. Ya Allah, berilah kami ilmu yang baik, pelindung, dan jadikan kami hamba yang berbuat baik."

Doa tersebut baiknya dibaca pada malam pertama (tanggal 1) bulan Dzulhijjah.

Dengan membaca doa tersebut, maka insyaAllah umat Islam akan senantiasa dalam rahmat Allah Swt dalam mengerjakan ibadah selama bulan Dzulhijjah.


2. Amalan di Bulan Zulhijjah:

a. Meningkatkan Ibadah dan Dzikir:

Selama bulan Zulhijjah, dianjurkan untuk meningkatkan ibadah seperti shalat, membaca Al-Qur'an, dzikir, dan berdoa.

Menyibukkan diri dengan ibadah akan mendatangkan keberkahan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

b. Puasa Sunnah:

Melakukan puasa sunnah di bulan Zulhijjah memiliki nilai keutamaan.

Dianjurkan untuk melakukan puasa pada hari-hari Arafah (9 Zulhijjah) dan enam hari di bulan Zulhijjah setelah Hari Raya Idul Adha.

c. Membaca Takbir:

Membaca takbir di bulan Zulhijjah merupakan amalan yang dianjurkan. Takbir dapat dilantunkan setelah shalat fardhu pada waktu tertentu, seperti setelah shalat subuh hingga Hari Raya Idul Adha.

d. Qurban:

Bulan Zulhijjah juga dikenal sebagai bulan penyembelihan hewan kurban.

Melakukan qurban adalah amalan yang dianjurkan bagi mereka yang mampu.

Dengan mengikuti tuntunan yang benar, qurban dapat menjadi salah satu amalan yang penuh keberkahan.

e. Sedekah:

Memberikan sedekah di bulan Zulhijjah juga dianjurkan. Sedekah dapat berupa zakat maal, zakat fitrah, atau infaq untuk membantu sesama yang membutuhkan.

f. Berbuat Baik:

Bulan Zulhijjah juga merupakan waktu yang tepat untuk meningkatkan perbuatan baik dan kebaikan.

Berusaha membantu orang lain, memaafkan, dan memberikan manfaat kepada sesama adalah amalan yang sangat dianjurkan.

Bulan Zulhijjah merupakan bulan yang istimewa dan memiliki banyak keutamaan.

Dengan mengisi bulan ini dengan amalan-amalan yang baik, umat Muslim dapat mendapatkan keberkahan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Semoga artikel ini bermanfaat dalam memberikan panduan tentang doa awal bulan Zulhijjah dan amalan yang dianjurkan selama bulan ini.

Doa Pergantian Bulan

Selain doa awal bulan di atas, sahabat muslim juga dapat membaca doa pergantian bulan atau doa syukur berikut ini.

وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِيْ عَلَيْهِ الثَّوَابَ، فَأَسْأَلُكَ أَللهُمَّ يَا كَرِيْمُ يَا ذَا الْجَلَالِ والْإِكْرَامِ أَنْ تَتَقَبَّلُهُ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ، وَصَلّى اللهُ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّد وَعَلى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Wa ma ‘alimtu fiha mimma tardhohu wa wa’adtani ‘alaihis sawab, fa as’alukallohumma ya karim ya dzal jalali wal ikrom an tataqobbalahu minni wa la taqtho’ roja’i minka ya karim, wa shollallahu ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.

Artinya: "Dan, apa yang aku lakukan di tahun ini yang Engkau ridhai dan janjikan ganjaran padanya, maka aku bermohon pada-Mu Ya Allah Yang Maha Mulia, Yang Maha Memiliki Keagungan dan Kemuliaan, untuk menerima amalku, dan tidak memupuskan harapanku pada-Mu. Dan Allah senantiasa berselawat dan memohon selamat kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw., keluarganya dan para sahabatnya."

Demikian, bacaan doa awal bulan di atas dapat dibaca setelah menunaikan salat Magrib.

Karenanya kalender Hijriah berpatokan pada terbit dan terbenamnya matahari.

Bila matahari sudah tergelincir di ufuk barat maka hari telah berganti.

Bacaan zikir dan doa-doa di sepuluh hari awal bulan Zulhijah


لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ اللَّيَالِيْ وَالدُّهُوْرِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ اْلأَيَّاِم وَالشُّهُوْرِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ أَمْوَاجِ الْبُحُوْرِ،
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ أَضْعَافِ اْلأُجُوْرِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ الْقَطْرِ وَالْمَطَرِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ أَوْرَاقِ الشَّجَرِ،اَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ الشَّعْرِ وَالْوَبَرِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ الرَّمْلِ وَالْحَجَرِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ الزَّهْرِ وَالثَّمَرِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ أَنْفَاسِ الْبَشَرِ.
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ لَمْحِ الْعُيُوْنِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ مَا كَانَ وَمَا يَكُوْنُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ تَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُوْنَ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُوْنَ. لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ فِي اللَّيْلِ إِذَا عَسْعَسَ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ فِي الصُّبْحِ إِذَا تَنَفَّسَ. لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ الرِّيَاحِ فِي الْبَرَارِيْ وَالصُّخُوْرِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ مِنْ يَوْمِنَا هَذَا إِلَى يَوْمِ يُنْفَخُ فِي الصُّوْرِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ خَلْقِهِ أَجْمَعِيْنَ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ مِنْ يَوْمِنَا هَذَا إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.

Lailaha illah Allah ‘adadad duhur, Lailaha illah Allah ‘adada ayyam was shuhur, Lailaha illah Allah adada amwajil buhur

Lailaha illah Allah adada adh’afil ujur, Lailaha illah Allah adada qatril matar, Lailaha illah Allah adada awraqis syajar, Lailaha illah Allah adada sya’ri wal wabar,

Lailaha illah Allah adada ramli wal hajar, Lailaha illah Allah adada zahri was samar, Lailaha illah Allah adada anfasil basyar

Lailaha illah Allah adada lamhil ‘uyun, Lailaha illah Allah adada ma kana wa ma yakun, Lailaha illah Allah taala amma yushrikun, Lailaha illah Allah khaira mimma yajma’un,

Lailaha illah Allah fil laili iza ‘as’as, Lailaha illah Allah fis subhi iza tanaffas, Lailaha illah Allah adada riyah fil birar was sokhur, Lailaha illah Allah min yaumina haza ila yauma yunfaghu fis suur,

Lailaha illah Allah adada khalqihi ajmain, Lailaha illah Allah min yaumina haza ila yaumad din.


Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah sebanyak / sepanjang malam-malam dan masa, Tiada Tuhan selain Allah sebanyak hari-hari dan bulan-bulan, Tiada Tuhan selain Allah sebanyak ombak di lautan"

"Tiada Tuhan selain Allah sebanyak pelipat gandaan pahala-pahala, Tiada Tuhan selain Allah sebanyak rintik-rintik hujan, Tiada Tuhan selain Allah sebanyak dedaunan di pohon-pohon, Tiada Tuhan selain Allah sebanyak rambut dan bulu,"

"Tiada Tuhan selain Allah sebanyak pasir dan batu, Tiada Tuhan selain Allah sebanyak bunga dan buah, Tiada Tuhan selain Allah sebanyak hembusan nafas manusia"

"Tiada Tuhan selain Allah sebanyak kedipan mata, Tiada Tuhan selain Allah sebanyak apa yang telah terjadi dan apa yang akan terjadi,"

"Tiada Tuhan selain Allah Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan, Tiada Tuhan selain Allah lebih baik dari segala yang mereka kumpulkan (dari harta benda), Tiada Tuhan selain Allah pada malam apabila telah hampir meninggalkan gelapnya,"

"Tiada Tuhan selain Allah pada waktu subuh apabila fajarnya mulai menyingsing, Tiada Tuhan selain Allah sebanyak angin (yang bertiup) di gurun dan tanah berbatu, Tiada Tuhan selain Allah mulai hari ini hingga hari di mana ditiup sangkakala,"

"Tiada Tuhan selain Allah sebanyak seluruh makhluk-Nya, Tiada Tuhan selain Allah mulai hari ini hingga hari pembalasan.”

Demikian, bacaan zikir dan doa-doa di bulan Zulhijah tersebut disadur dalam kitab Kanzun Najah Was Surur dari Syekh Abdul Hamid bin Muhammad Ali Quds.

Demikian, sepuluh hari awal bulan Zulhijah merupakan hari yang disukai Allah SWT untuk beribadah.

Ibnu 'Abbas radhiyallahu'anhu juga meriwayatkan Rasulullah Muhammad SAW berkata:

"Tak ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk beribadah seperti sepuluh hari ini (Zulhijah)," (HR. At-Trimidzi).

Ibnu 'Abbas menegaskan, lebih diutamakan di hari-hari 10 Zulhijah itu dianjurkan memperbanyak takbir, tahlil dan tahmid.

Adapun satu hari dari ke 10 Zulhijah pula hari baik yang tidak boleh dilewatkan umat muslim untuk berdoa dan berzikir.

Satu di antara hari terbaik untuk berdoa juga terdapat pada hari ke 9 Zulhijah atau disebut juga hari Arafah.

Pada hari Arafah ini umat muslim khususnya jemaah yang berhaji tengah berbondong-bondong memanjatkan doa.

Sebagai rangkaian penting dan puncak dari ibadah haji, kaum muslimin hendak melaksanakan wukuf di padang Arafah.

Menurut Dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Dr Yusuf Zainal Abidin pada hari Arafah tersebut Allah SWT membanggakan para hamba-Nya yang sedang berkumpul beribadah di padang Arafah, tempat di hadapan para Malaikat.

Oleh karena itu, kaum muslimin yang tidak sedang berwukuf di Arafah pun disyariatkan juga beribadah puasa dan memperbanyak zikir sebagai gantinya.

Dilansir dari muslim.or.id, dijelaskan sebaik-baik doa adalah doa hari Arafah atau 9 Zulhijah.

Maksud dari pernyataan tersebut ialah hari di mana doa mustajab paling cepat diijabah.

Hal tersebut juga dimaksudkan sebagaimana yang diriwayatkan dalam hadis Muslim no 1348.

Dari 'Aisyah, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi was sallam bersabda:

"ا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ

“Di antara hari yang Allah banyak membebaskan seseorang dari neraka adalah hari Arafah. Dia akan mendekati mereka lalu akan menampakkan keutamaan mereka pada para malaikat. Kemudian Allah berfirman: Apa yang diinginkan oleh mereka?”

Dasar hadis tersebut djelaskan Syaikh Sholih Al Munajjid dalam fatwanya no. 70282, mustajabnya doa hari Arafah belaku bagi umum.

Baik bagi yang sedang berwukuf di Arafah atau pun bagi yang tidak berwukuf.

Demikian itulah beberapa doa menyambut bulan zulhijah yang dapat dipanjatkan umat muslim menjelang Idul Adha 2023.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved