Religi

Penjelasan Ustadz Abdul Somad Tentang Anjuran Makan Daging Kurban Sendiri, Bagian Ini Paling Afdhol

Penceramah Ustadz Abdul Somad memberikan penjelasan terkait anjuran makan daging hewan kurban milik sendiri.

Penulis: M Arif Hidayat | Editor: M Arif Hidayat
Ho Tribunbengkulu.com
Penjelasan Ustadz Abdul Somad Tentang Anjuran Makan Daging Kurban Sendiri, Bagian Ini Paling Afdhol 

TRIBUNBENGKULU.COM - Penceramah Ustadz Abdul Somad memberikan penjelasan terkait anjuran makan daging hewan kurban milik sendiri.

Ditegaskan Ustadz Abdul Somad, memakan daging hasil kurban, adalah perintah langsung dari Allah.

Sebelum Sholat Idul Adha, Ustadz Abdul Somad mengatakan hendaknya tidak makan terlebih dahulu, setelah itu pulang dan menyembelih hewan kurban, kemudian bagian hati dari hewan kurban dipotong dan dimasak lalu dimakan.

Dalam hitungan hari umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Haji disebut juga Hari Raya Kurban 1444 Hijriyah.

Berbeda dengan Hari Raya Idul Fitri pada 1 Syawal, Hari Raya Idul Adha diperingati setiap 10 Zulhijjah di sistem penanggalan Islam.

Tahun Ini Hari Raya Idul Adha diputuskan pemerintah jatuh pada Kamis (29/6/2023). Sementara PP Muhammadiyah menetapkan pada Rabu (28/6/2023).

Selain shalat Idul Adha, umat Islam juga dianjurkan menyebelih hewan kurban, kemudian dagingnya dibagikan kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan.

 Ustadz Abdul Somad menjelaskan orang berkurban justru disuruh Allah SWT untuk memakan daging hewan kurban yang telah disembelih.

"Bukan boleh, disuruh Allah, setelah dipotong maka makanlah, apanya yang dimakan? Yang dimakan hati hewan kurban, potong hatinya, cuci bersih, kasih perasan jeruk nipis, setelah hilang bau amis dikasih garam, tusuk, bakar, makan," jelas Ustadz Abdul Somad dikutip dari kanal youtube WANCANX.

Ustadz Abdul Somad menambahkan, itulah yang makanan pertama yang afdhol dimakan di tanggal 10 Zulhijjah.

Namun, makan tersebut dilakukan setelah selesai shalat Idul Adha. Inilah perbedaan Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, dimana ketika ingin shalat Idul Fitri disunnahkan makan terlebih dahulu.

Sedangkan Hari Raya Idul Adha, selepas subuh disunnahkan tak makan, pergi ke mesjid shalat ied, selepas shalat pulang dan menyembelih hewan kurban, makanan pertama yang dimakan adalah hati hewan kurban tersebut.

Sunnah-sunnah lainnya berdasarkan ajaran Nabi Muhammad SAW, bagi yang ingin berkurban dilarang untuk mencukur bulu atau rambut yang ada di badan dan menggunting kuku.

Larangan tersebut berlaku pada 1- 10 Zulhijjah dan dihukumi sunnah atau tidak wajib.

"Hal tersebut bertujuan semacam terapi yang diajarkan Nabi Muhammad SAW, dari tanggal 1-0 Zulhijjah semua rambut dan kuku panjang, pada pagi harinya tanggal 10 semua dicukur dan digunting, maka akan memunculkan semangat baru," papar Ustadz Abdul Somad.

 Ustadz Abdul Somad menyerukan pentingnya mengetahui ilmu dan sunnah-sunnah dalam berkurban agar mendapat pahala berlipat an dosa-dosa diampuni.

 

Dalam memotong hewan kurban, harus tahu ilmu dan dasarnya, jika merasa tak kompeten maka sebaiknya dilakukan orang lain yang mahir.

 

"Sebelum darah hewan kurban jatuh menetes ke tanah, meski hanya dua detik, ampunan Allah lebih cepat dari itu. Karena saat memotong itu kita sedang menumpahkan dosa-dosa kita," tukas Ustadz Abdul Somad.

 

Niat Kurban di Hari Raya Idul Adha

 

نويت أن أاضحي للهِ تَعَالى

Nawaitu an udhahhi lillaahi ta’aalaa

Artinya, “Saya niat berkurban karena Allah Ta’ala.”

Bacaan Saat Menyembelih Hewan Kurban

doa menyembelih hewan kurban sebagai berikut:

بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ مِنْكَ وَلَكَ اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنِّيْ

Bismillaahi wallaahu akbaru allaahumma minka walaka - Allahumma taqobbal minni

Artinya : Dengan nama Allah (aku menyembelih), Allah maha besar. Ya Allah (ternak ini) dari-Mu (nikmat yang engkau berikan, dan kami sembelih) untuk-Mu. Ya Allah! Terimalah kurban dariku" (HR Muslim).

Namun secara umum, sah saja jika membaca doa singkat sebagai berikut:

بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَ

Arab-Latin: Bismillahi wallahu akbar

Artinya: Dengan menyebut nama Allah dan Allah Maha Besar.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved