Viral di Media Sosial

Tampang Sopir Bus yang Sebut Lebih Baik Hilangkan Nyawa Satu Mobil Pribadi Daripada Satu Bus

Inilah tampang sopir bis yang viral di media sosial karena adu mulut dengan pengendara lain.

Penulis: Yuni Astuti | Editor: Yunike Karolina
Kolase TribunBengkulu.com dan TikTok @revandz73
Kolase tampang sopir bus adu cekcok dengan pengendara lain, inilah tampang Sopir Bus yang sebut lebih baik hilangkan nyawa satu mobil pribadi daripada satu bus viral di media sosial. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Inilah tampang sopir bis yang viral di media sosial karena adu mulut dengan pengendara lain.

Sebelumnya viral seorang sopir bis yang mengatakan lebih baik hilangkan nyawa satu mobil daripada nyawa satu bis.

Video adu mulut antara sopir bus dengan pengguna kendaraan lain diunggah oleh akun @revandz73.

Dalam video itu terlihat sopir bus dengan menggunakan pakaian kemeja berwana hitam merah dengan mengenakan topi hitam sedang adu mulut dengan pengendara lain seorang bapak-bapak kemeja kotak-kota biru dan seorang ibu mengenakan baju batik berwarna dominan kuning serta jibab kuning.

Sementara ada juga satu orang diduga teman dari sopir bus karena mengenakan baju seragam dengan sopir bus tersebut.

"Iya dia ni(sopir bus) mepet hampir mau jatoh, kalau kecelakaan gimana?" tanya seorang ibu-ibu diduga pemilik mobil pribadi

"Bu, gini ya bu kalau saya supir bus lebih baik ngilangin satu nyawa mobil, daripada ngilangin nyawa satu bus," jelas lelaki diduga sopir bus

"Eh gak begitu," jelas ibu pemilik mobil pribadi.

Sebelum terjadi cekcok antara ibu dan sopir bus, sebelumnya sopir bus cekcok dengan seorang lelaki yang diduga sopir dari mobil pribadi.

"supir bus : lebih baik hilangkan 1 nyawa mobil pribadi," tulis caption @revandz73.

Ahmad Sahroni Turut Menoroti Video Viral Ini

Viralnya Video ini turut mengudang berbagai reaksi dari kalangan warganet salah satunya Anggota DPRRI Ahmad Sahroni.

Melalui akun Instagram pribadinya Ahmad Sahroni juga memposting video perdebatan sopir bus dengan pengguna mobil pribadi ini.

"Kok ???," tulis caption singkat Ahmad Sahroni.

Video yang diunggah oleh akun instagram @Ahmad Sahroni ini juga menuai komentar dari kalangan warganet

"Lebih baik ilangin 1 nyawa supir bus model beginian, drpd nyelakain banyak orang. Buru2 amat mau kemana lu, mau ngejar perekonomian dunia??," tulis akun @khairi.rizky

"Pikiran supir bus sama kontainer emg gini. Mereka cuek sama nyawa org. Salah satu sopir pernah bilang gt ko. Entah dasarnya apa," tulis akun @special_hen

"Emank prinsip supir bus ky gitu.lbh baik ganti 50jt bwt 1 org nyawa daripada byk nyawa dipenumpang bus.pke logika supir bus itu dupenjara paling bbrp hari ntr jg ditebusan sm perusahaan nya," tulis akun @doankdeni682.

Penuh Pro Kontra Dari Kalangan Warganet

Menilik langsung dari akun TikTok pribadinya @revandz73, sebelumnya pengguna akun TikTok ini pernah mengunggah video mengenai bus.

Dimana ketika di pombensin, saat mobil truck ingin mengisi bensin pihak SPBU mengatakan sudah habis sementara ketika sebuah bus ingin mengisi bensin, pihak Pom Bensin dengan segera mengisi bensin bus tersebut.

Tentu saja pernyataan dari sopir bus yang menyatakan jika lebih baik hilang satu nyawa dibandingkan hilang satu bus nyawa ini menuai banyak pro dan kontra warganet.

"bpknya jujur itu..Sebagian PT mobil besar emng gitu,apalagi bis. Peraturannya gitu.SAYA DENGER SENDIRI DARI PAMAN yg Supir bus," tulis akun @Muhammad Abdullah

"walau kita benar lbih baik mngalah demi keselamatan... himbauan juga tuk sopir bis ttp saling mnghormati sesama pengguna jalan salam santun," tulis akun @muhajirno

"Pnting nya edukasi blind zone," tulis akun @revandz73

"itu peraturan di buat sendiri gak ada dasar undang undang nya ...," tulis akun @Tora 25

"Ya emng di buat sendiri lah bang .sesuai Po/Ptnya gimana..YG DI ATUR UNDANG" HANYA BAYAR PAJAK / DENDA," tulis akun @Muhammad Abdullah

Baca juga: 2 Hari Tak Pulang, Seorang Ibu Menangis Haru Dapati Anaknya Mendekam di Sel Tahanan

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved