Peristiwa Penting pada 9 Dzulhijjah atau Hari Arafah Menjelang Idul Adha

TRIBUNBENGKULU.COM - Peristiwa penting yang terjadi pada 9 Dzulhijjah atau Hari Arafah, yang merupakan hari yang sangat berarti dalam agama Islam.

Pada hari kesembilan bulan Dzulhijjah dalam kalender Islam, umat Muslim di seluruh dunia mempersiapkan diri untuk menghadapi peristiwa penting yang tak terlupakan yaitu Hari Arafah.

Hari yang penuh berkah ini menandai momen puncak ibadah haji, di mana jamaah haji dari berbagai penjuru dunia berkumpul di padang Arafah, dekat kota suci Mekah.

Dalam riuh rendah doa dan zikir, ribuan orang menjalani wukuf, suatu kegiatan spiritual yang melambangkan tunduknya umat manusia di hadapan Sang Pencipta.

Wukuf di Arafah, yang terjadi pada 9 Dzulhijjah, telah menjadi landasan agung bagi ibadah haji, salah satu rukun Islam yang diwajibkan bagi mereka yang mampu melaksanakannya.

Baca juga: Bacaan Doa Sebelum Melakukan Penyembelihan Hewan Kurban, Lengkap Latin dan Terjemahannya

Pada hari ini, umat Muslim memiliki kesempatan unik untuk menunjukkan ketaatan dan penghambaan mereka kepada Allah SWT.

Dalam puncak ibadah haji ini, mereka berdiri di bawah terik matahari, dalam keramaian yang membentang hingga ke cakrawala, dengan satu tujuan utama: mencapai keberkahan dan pengampunan-Nya.

Hari Arafah juga dikenal sebagai "Puncak Aibadah" karena pada saat ini Allah SWT mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang berada di Arafah.

Sebuah janji yang telah disampaikan oleh Rasulullah Muhammad SAW kepada umatnya, bahwa Allah akan menghapus dosa-dosa mereka yang tulus beribadah di Arafah pada hari ini.

Oleh karena itu, tak heran jika para jamaah haji berusaha dengan segenap kekuatan dan ketulusan untuk memohon pengampunan dosa mereka kepada Sang Maha Pengampun.

Namun, Hari Arafah bukan hanya milik mereka yang berada di tanah suci Mekah.

Di seluruh dunia, umat Muslim yang tidak dapat melaksanakan ibadah haji berusaha untuk mendapatkan pahala dan berkah yang sama pada hari yang penuh keistimewaan ini.

Mereka menjalankan amalan-amalan baik, seperti puasa sunnah, berzikir, dan berdoa agar mendapatkan bagian dari pengampunan yang dilimpahkan oleh Allah SWT.

Dalam kerendahan hati, mereka menyadari bahwa setiap kesempatan untuk memperoleh pengampunan dan keberkahan Allah adalah anugerah yang tak ternilai.

Selain itu, Hari Arafah juga menjadi peringatan akan berakhirnya pelaksanaan ibadah haji.