Viral di Media Sosial
Profil Rian Mahendra Pengusaha Bus, Kini Jadi Sorotan Usai Tanggapi Motto Sopir Bus yang Viral
Inilah profil Rian Mahendra, Direktur PO Mahendra yang saat ini juga turut menyoroti motto sopir bus.
Penulis: Yuni Astuti | Editor: Hendrik Budiman
Menurut Rian dalam kejadian ini, Rian mengatakan netizen harus melihat kronologi kejadian sebenarnya.
"Untuk urusan siapa benar siapa salah.. diliat saja kronologinya.. apabila driver bis nya memang bersalah sudah sewajarnya dia mendapatkan sangsi dr perusahaan atau dr hukum yg ber laku..," tulisnya.
Untuk pernyataan dari motto sopir bus tersebut, Rian mengatakan jika dia mengatakan bahwa itu merupakan fakta
"Untuk urusan kata2 yg keluar dr mulutnya walau itu terkesan tidak manusiawi.. tapi itu fakta.. coba kalian berkaca ke diri kalian.. kalo suatu saat ada variable kejadian yg membuat kalian HARUS memilih 1 dari dua pilihan yg buruk.. apa yg kalian pilih?? Kehilangan nyawa 6 orang dan kehilangan nyawa 60 orang.. mana yg lebih buruk?"
Terakhir dia menyampaikan agar selalu menjaga setiap perkataan yang kita utarakan sesama manusia.
"Itulah kenapa nggak semua hal baik itu benar.. gak semua yg ada di fikiran kita layak utk kita utarakan.. sebuah kalimat kalo masih menetap dikepala ga akan ada efeknya.. tapi kalo dah dikeluarkan oleh mulut.. akan banyak sekali variable dampaknya.. ketersinggan manusia.. perasaan manusia.. dan lain sebagainya.. pelajaran bagi kita agar lebih berhati2 dalam berbicara," tutupnya
Motto Sopir Didukung Pengusaha Bus, Lebih Baik Hilangkan Nyawa 1 Mobil Pribadi Daripada Satu Bus
Motto Sopir Bus yangs sedang ramai di media sosial lebih baik menghilangkan nyawa 1 mobil pribadi dari pada satu Bus didukung pengusaha bus ternama di tanah air.
Awalnya video tersebut diunggah oleh Ahmad Sahroni anggota DPR RI di akun instagramnya, Minggu (25/6/202).
Dalam video singkat tersebut, terlihat seorang sopir yang tengah berdebat dengan wanita dan pria di pinggir jalan.
Menyikapi hal itu, pengusaha Bus Rian Mahendra mengatakan, tidak semua sopir bus memiliki background pendidikan yang baik.
"Tidak semua dari mereka memiliki background pendidikan yang sebaik kalian dan memiliki teman keluarga atau lingkungan yang sebaik kalian untuk tumbuh sejak kecil" ucapnya.
Oleh karena itu, Rian Mahendra meminta untuk menelusuri lebih jauh soal terjadinya pertikaian antara si mobil dan sopir bus.
"Jadi intinya sebaiknya ditelusuri penyebab terjadinya pertikaian ini, kenapa driver bis ini kok hampir mencelakai pengemudi lain, karna dia lalai mengantuk atau lalai dalam melebihi batas kecepatan," tambahnya.
"Karna harus ada tindakan tegas dr perusahaannya untuk hal semacam ini atau variable2 dijalan yang lain seperti ada supir truck tanki BBM ngantuk tiba tiba pindah jalur jadi pilihan driver ini antara nabrak atau buang kejalur lain atau apalah," tutupnya.
Pinkan Mambo Jual Kangkung Rp150 Ribu Seporsi, Tiktokers Ini Geleng Kepala: Kehilangan Akal Sehat |
![]() |
---|
Niat Fitri Nikahi Kakek 73 Tahun di Bengkulu Tengah, Memang Mencari Pendamping Hidup |
![]() |
---|
Siapa Sosok Mertua Maki Menantu Saat Persalinan 'Biar Kamu Mati Tapi Lahirkan Dulu Anak Itu' |
![]() |
---|
Arti Kibarkan Bendera One Piece Jelang HUT ke-80 RI, Sindiran Pemerintahan di Negeri Ini? |
![]() |
---|
Alasan 4 Anak Tega Buang Ibu Kandung ke Panti Jompo di Malang Bikin Pilu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.