Rafflesia Arnoldi Berkelopak 5 mekar di Pinggir Jalan Lintas Kepahiang-Bengkulu
Bunga Rafflesia Arnoldi selebar 70 centimeter mekar kembali di Jalan lintas Kepahiang-Bengkulu di KM 52, Kabupaten Kepahiang.
Penulis: Muhammad Panji Destama Nurhadi | Editor: M Arif Hidayat
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama
TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Bunga Rafflesia Arnoldi yang merupakan bunga ikonik dari Provinsi Bengkulu ini, kembali mekar di Kabupaten Kepahiang.
Bunga Rafflesia Arnoldi itu mekar selebar 70 centimeter dengan 5 kelopak bunga di pinggir Jalan Lintas Kepahiang-Bengkulu, Kabupaten Kepahiang.
Untuk berkunjung ke tempat mekarnya bunga Rafflesia Arnoldi ini, pengunjung dapat berkunjung ke KM 52 di Desa Tebat Monok, Kecamatan Kepahiang, Kepahiang.
Dari pinggir jalan pengunjung hanya berjalan kaki sejauh 20 meter atau sekitar 5 menit, dengan melewati track yang sudah dibuat oleh masyarakat.
Saat berjalan menuju lokasi, pengunjung disarankan memakai alas kaki khusus untuk hiking. Karena saat menuju lokasi pengunjung akan menaiki tanjakan lebih kurang setinggi 3 meter.
"Bunga Rafflesia Arnoldi ini ditemukan sejak Senin 3 Juli 2023 lalu, namun beberapa hari hujan ini, kami baru bisa membuat jalannya hari ini," ungkap
Ketua Lembaga Peduli Puspa Langka dan Lingkungan (LP2L2), Holidin saat diwawancarai, pada Kamis (6/7/2023).
Lanjut Holidin, bunga Rafflesia Arnoldi yang mekar di pinggir jalan lintas Kepahiang-Bengkulu itu sudah 4 hari mekar, namun masih tampak indah.
Pihaknya setiap hari akan terus memantau kondisi bunga rafflesia arnoldi, hal itu dilakukan untuk mengetahui kondisi dari bunga rafflesia arnoldi.
"Untuk perkiraan mekar sampai Sabtu atau hari minggu nanti sekitar tanggal 8-9 Juli 2023, Insyaallah kita masih disini, untuk mengambil foto, nanti jika ada pengunjung yang datang, kami dapat memperlihatkan kondisi dari bunga rafflesia arnoldi itu," tutupnya.
Selain bunga Rafflesia Arnoldi yang sedang mekar di sekitar bunga juga tampak 2 bongkol bunga Rafflesia lagi yang diperkirakan akan mekar 2 minggu lagi.
Untuk biaya masuk tidak ada patokan biaya, namun pengunjung dipersilahkan untuk memberikan uang sukarela.
Untuk diketahui, sejarah dari Bunga Rafflesia Arnoldi ini, pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan berkebangsaan Prancis.
Hal itu dijelaskan oleh Akademisi dari Universitas Bengkulu, yang juga merupakan peneliti dari bunga Rafflesia ini, Agus Susatya mengatakan, sejarah dari bunga Rafflesia ini sangat panjang.
Rumah Warga Talang Baru Ginting Bengkulu Utara Ambruk Tertimpa Longsor, Satu Orang Luka |
![]() |
---|
3 Unit Alat Berat Siaga di Daerah Rawan Longsor Bengkulu Selatan Lintas Manna-Pagar Alam |
![]() |
---|
Rumah Petani di Binduriang Bengkulu Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp100 Juta |
![]() |
---|
Ratusan Warga Lebong Tandai Bengkulu Utara Terjebak Akibat Longsor, Akses Terputus 11 Hari |
![]() |
---|
Hasil Rontgen Terbaru 2 Balita Cacingan Ekstrem di Seluma, Masih Banyak Cacing di Perut sang Adik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.