Religi

Kapan Puasa Asyura, Dimulai Pekan Depan Umat Muslim Berlomba Dapatkan Pahala Berlipat-Lipat Ganda

Simak paparan lengkap waktu pelaksanaan dan bacaan niat puasa Asyura pada bulan Muharram mendatang.

Penulis: Rita Lismini | Editor: M Arif Hidayat
Tribunbengkulu.com
waktu Pelaksanaan Puasa Asyura pada Bulan Muharram 2023. Pekan Depan Mulai Puasa Asyura, Umat Muslim Berlomba Dapatkan Pahala Berlipat-Lipat Ganda 

TRIBUNBENGKULU.COM - Simak paparan lengkap waktu pelaksanaan dan bacaan niat puasa Asyura pada bulan Muharram mendatang.

Ketika Umat Muslim melaksanakan ibadah sunnah ini, maka akan mendapatkan imbalan pahala yang berlipat-lipat ganda dari Allah SWT.

Namun, perlu kita ketahui waktu pelaksanaan puasa Asyura hanya dapat dikerjakan pada waktu tertentu saja.

Berikut waktu pelaksanaan puasa Asyura

Ibadah sunnah puasa Ayura mulai dapat dilaksanakan pada tanggal 9 Bulan Muharram dalam Kalender Hijriah.

Sedangkan pada Kalender Masehi jadwal puasa Asyura yaitu pada tanggal 28 Juli 2023.

Hal ini diketahui berdasarkan perhitungan Tahun Baru Islam 1445 Hijriah atau Bulan Muharram 2023 bertepatan pada 19 Juli 2023 yang akan datang.

Dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Muslim, puasa di bulan Muharram adalah paling utama setelah Ramadhan.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ. (رواه مسلم)

Artinya: Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata "Rasulullah saw bersabda: Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardu adalah shalat malam". (HR Muslim).

Bacaan Niat Puasa Asyura

Sebelum kita melaksanakan ibadah puasa Asyura tentunya diwajibkan untuk membaca niat terlebih dahulu.

Bacaan niat puasa Asyura dapat dimulai sejak malam hari hingga menjelang siang sebelum matahari tergelincir atau terbenam.

Melafalkan niat puasa Asyura dapat dilakukan pada siang hari apabila kita belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan jalannya puasa yaitu mulai dari masuknya waktu subuh.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati asyura lillahi ta‘ala.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT."

Tata cara puasa Asyura sama dengan puasa lainnya, yaitu :

1. Membaca Niat

Sebelum melakukan puasa Asyura umat muslim wajib membaca lafaz niat di dalam hati. Lafaz niat juga disunnahkan diucapkan dengan lisan.

2. Makan Sahur

Makan sahur hal yang sangat dianjurkan dalam melakukan ibadah puasa. Makan sahur untuk puasa Asyura lebih utama dilakukan menjelang masuk waktu subuh sebelum imsak.

3. Menahan Diri

Sebagai mana ibadah puasa pada umumnya, saat menjalankan ibadah puasa Asyura umat muslim harus menahan diri dari segala hal yang membatalkan, seperti makan, minum dan lainnya.

4. Menjaga Diri

Selain menahan diri, saat melaksanakan ibadah puasa Asyura juga hendaknya lebih menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan pahala puasa seperti berkata kotor, menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa. Rasulullah saw bersabda:

كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوعِ وَالْعَطَشِ (رواه النسائي وابن ماجه من حديث أبي هريرة)

Artinya: Banyak orang yang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali rasa lapar dan kehausan. (HR an-Nasa'i dan Ibnu Majah dari riwayat hadits Abu Hurairah ra).

5. Segera Berbuka Saat Tiba Waktu Magrib

Seperti puasa wajib dan sunnah lainnya, puasa sunnah Tasu'a dan Asyura juga diakhiri dengan berbuka puasa. Salah satu sunnah dalam berbuka adalah menyegerakannya saat sudah memasuki waktu berbuka.

Berikut keutamaan menjalankan puasa di bulan Muharram, dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslim oleh Ust.M. Syukron Maksum yang dikutip dari Tribunnews.com

1. Menebus Dosa Setahun Silam

Sebagai umat manusia yang tak luput dari dosa dan salah maka perlu memperhatikan sarana untuk mengikis dosa-disa yang mungkin telah dilakukan.

Satu dari beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk itu adalah dengan menunaikan ibadah puasa puasa Asyura.

Mengerjakan puasa Asyura dapat menebus dosa yang telah kita lakukan setahun sebelumnya.

Seperti yang diungkapkan oleh Abi Qatadah, bahwa Rasulullah ditanya tentang puasa Asyura kemudian beliau menjawab, "Menebus dosa tahun yang lalu." (HR.Muslim)

2. Mengikuti Ajaran Rasul

Seperti yang telah diriwayatkan oleh Ibnu Abbas:

"Rasulullah telah berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan supaya orang-orang berpuasa." (HR.Muslim).

Kemudian, Abu Hurairah juga berkata:

Saya mendengar Rasulullah bersabda: "Hari ini adalah Hari Asyura, dan kamu tidak diwajibkan berpuasa padanya. Dan saya sekarang berpuasa, maka siapa yang suka, berpuasalah. Dan siapa yang tidak suka, berbukalah!"

3. Keutamaannya di Bawah Puasa Ramadhan

Ada hadis yang diungkapkan oleh Abu Hurairah, bahwa puasa pada bulan Muharram keutamaannya tepat di bawah puasa Ramadhan.

Oleh karenanya, puasa pada bulan Muharram memiliki keutamaan yang luar biasa.

Sebab puasa Ramadhan adalah wajib sedangkan puasa Muharram adalah sunah.

4. Hari Puasa Umat Nabi Musa

Ibnu Abbas mengungkapkan bahwa Nabi Muhammad SAW datang ke Madinah dan melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura.

Maka Nabi bertanya. "Ada apa ini?"

Mereka menjawab, "Hari baik, saat Allah membebaskan Nabi Musa dan Bani Israil dari musuh mereka, hingga membuat Musa berpuasa karenanya."

Maka Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Saya lebih hormat terhadap Musa dari kamu." Lalu beliau berpuasa pada hari itu dan menyuruh orang agar berpuasa." (HR. Bukhari Muslim).

Puasa Asyura berhubungan erat dengan Nabi sebelum Rasulullah, yaitu Musa dan kaumnya.

Maka dari itu, beliau memuliakan hari itu dengan berpuasa.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved