Jokowi ke Bengkulu
Jokowi Tinjau Jalan Rusak di Bengkulu, Begini Kondisi Jalan Kerkap-Giri Mulya Bakal Dilalui Presiden
Salah satu agenda presiden mengecek infrastruktur jalan inpres (Kerkap-Giri Mulya) di Kabupaten Bengkulu Utara.
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan berkunjung ke Bengkulu, Rabu (19/7/2023).
Salah satu agenda presiden mengecek infrastruktur jalan inpres (Kerkap-Giri Mulya) di Kabupaten Bengkulu Utara.
Lantas bagaimana kondisi jalan dengan kewenangan provinsi yang bakal dilewati Presiden Jokowi ini?
TribunBengkulu.com pada Minggu (16/7/2023) melakukan penelusuran ke sejumlah jalan wewenang provinsi yang ada di Bengkulu Utara, termasuk ruas Kerkap-Giri Mulya.
Rute pertama yang ditelusuri reporter TribunBengkulu.com adalah Kerkap - Tanjung Agung Palik.
Jalan provinsi dimulai dari Tugu Polwan di Kerkap, menuju pasar Tanjung Agung Palik.
Di ruas jalan ini, jalan masih terlihat baik. Di beberapa titik, ada lubang yang digenangi air dengan ukuran 1 atau 2 meter di tengah atau pinggir jalan.
Kemudian, di beberapa titik lain, badan jalan sudah hampir longsor. Pengendara harus berhati-hati dan waspada agar tak masuk jurang.
Dari Tanjung Agung Palik, perjalanan dilanjutkan ke arah Gunung Selan.
Kondisi jalan provinsi di rute ini terlihat rusak di banyak titik. Seperti di Desa Padang Sepan, Kecamatan Tanjung Agung Palik.
Di desa ini, di beberapa titik, aspal jalan tampak sudah mengelupas dan menyisakan batu-batu serta pasir jalan. Kondisi jalan juga tidak rata, dengan lubang berdiameter 1 hingga 2 meter.
Saat ada kendaraan melintas, baik minibus ataupun truk, maka akan menimbulkan debu pasir tebal.
Ketua Linmas Desa Padang Sepan, Tarmizi mengatakan kondisi jalan ini sudah terjadi beberapa tahun terakhir. Namun, hingga saa ini, belum ada perbaikan berarti.
"Kalau kecelakaan, sudah sering terjadi," kata Tarmizi kepada TribunBengkulu.com.
Kondisi serupa terjadi di beberapa titik hingga ke Tugu Bunga Bangkai, Gunung Selan.
Dari Gunung Selan, perjalanan kemudian dilanjutkan ke arah Padang Jaya - Giri Mulya.
Di sejumlah titik di rute ini, aspal jalan sudah terkelupas atau hilang hingga ratusan meter, menyisakan batu, tanah, dan pasir. Jika ada kendaraan roda empat atau lebih yang melintas, maka akan menimbulkan debu tebal.
Di titik lain, aspal tidak hanya mengelupas, tapi sudah ada beberapa lubang besar di tengah jalan.
Lubang ini berdiameter antara 2 hingga 5 meter, dengan kedalaman antara 10 hingga 30 cm.
Lubang-lubang ini terisi air berwarna coklat, sehingga mirip kolam di tengah jalan.
Pengendara roda 2 harus berhati-hati, dan memilih melewati pinggiran kolam.
Kondisi jalan menyerupai kolam ini juga terjadi di Dusun III Desa Kuro Tidur, Kecamatan Kota Arga Makmur.
Air dari sawah turun ke jalan yang sudah melengkung, sehingga membuat jalan tergenang menyerupai kolam.
Ketinggian air berkisar antara 10 cm hingga 30 cm. Beberapa pengendara sepeda motor tampak sempat terjebak di tengah-tengah kolam.
Kepala Desa Kuro Tidur Alex Nauli Harahap mengatakan, jalan provinsi rusak ini sudah terjadi beberapa tahun terakhir. Terkadang, warga secara gotong royong menimbun lubang-lubang kerusakan dengan material seadanya.
"Ya kalau harapan masyarakat, tentu minta diperbaiki," kata Alex.
Hingga ke Giri Mulya, jalan dengan kondisi serupa masih ditemui di beberapa titik. Pengendara harus berkendara secara pelan, agar tak terjadi kecelakaan.
Sementara, di rute lain, Gunung Selan - Lais, kondisi jalan secara umum baik. Namun, di beberapa titik, aspal yang mengelupas atau jalan yang terancam longsor masih terlihat.
Bupati Mian Surati Gubernur
Bupati Bengkulu Utara, Ir. Mian kembali menyurati Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah terkait dengan jalan rusak parah yang menjadi wewenang Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Surat tersebut diketahui dibuat oleh Bupati Mian pada tanggal 06 Juli 2023 lalu, dengan Nomor : 000.7/6/PEMKAB BU/2023.
Dikatakan Bupati Mian, surat tersebut menyusul surat pemberitahuan terkait jalan rusak yang sebelumnya dikirimkan pada tanggal 13 Maret 2023 lalu.
Dengan Perihal yang sama yaitu terkait penyampaian data ruas jalan rusak yang menjadi wewenang Pemda Provinsi Bengkulu.
Dari data yang disampaikan oleh Bupati, ada beberapa ruas jalan yang rusak di Bengkulu Utara selama kurun waktu 6 tahun terakhir.
Pertama ada ruas jalan Ketahun - Napal Putih, ruas jalan Kerkap Tanjung Agung Palik - Lubuk Durian, Tanjung Agung Palik - Gunung Selan - Giri Mulya, Giri Mulya - Atas Tebing (Atas Lebong).
Selanjutnya SP.4 Gunung Selan - Lais, Lubuk Durian - Tanjung Raman (Ujung Jalur Dua), D6 Ketahun - Giri Mulya.
Total panjang ruas jalan kewenangan Provinsi di Kabupaten Bengkulu Utara +358,18 KM, atau setara dengan 26,92 persen total jalan kewenangan Provinsi Bengkulu.Â
Menurut Mian selama periode 6 tahun terakhir secara praktis, ruas jalan dimaksud belum ditangani dengan baik sehingga keluhan masyarakat bertahun-tahun tidak bisa terakomodir.
Kondisi yang dimaksud menyebabkan biaya ekonomi tinggi dan menjadi pemicu utama kecelakaan lalu lintas.Â
Terkait isi surat yang dilayangkan tersebut, Bupati Bengkulu Utara Ir, Mian membenarkan hal tersebut, ketika dikonfirmasi TribunBengkulu.com, Sabtu (15/7/2023)
"Kami minta kepada Pemda Provinsi, paling tidak ini diperbaiki, mungkin istilahnya tambal sulam, mana yang parah-parah. Ini kan jatuhnya pembiaran," ungkap Bupati Mian, kepada TribunBengkulu.com via telepon, Sabtu (15/7/2023).
Mian berharap jika terdapat SILPA APBD Provinsi, maka bisa diprioritaskan untuk dialokasikan pada penanganan infrastruktur jalan.
Saat ini kondisi beberapa ruas jalan milik kewenangan Pemprov Bengkulu tersebut sudah terlalu parah dan berharap bisa segera diperbaiki melalui perubahan APBD Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2023.
"Sesuai aturan itu kan Tupoksinya Provinsi, untuk usulan ke pusat karena itu jalan Provinsi tentunya pak Gubernur. Kita sudah berapa kali kirim surat, sudah 2 kali audiensi," kata Mian.
Menurut Mian beberapa ruas jalan yang ada di Bengkulu Utara seperti di kawasan Air Muring - Pasar Kamis dan Giri Mulya - Ketahun yang jadi ruas jalan Provinsi sudah ia usulkan sebelumnya kepada Kementerian PUPR.
Di mana saat ini kedua ruas jalan tersebut sudan diakomodir perbaikannya oleh kementrian, walaupun pengerjaannya masih dalam proses.
Namun tentunya ruas jalan lainnya yang menjadi wewenang Provinsi Bengkulu hendaknya segara ada action dari Pemda Provinsi Bengkulu.
Paling tidak jika ruas jalan tersebut juga akan disusulkan ke pusat, ruas jalan tersebut paling tidak harus ada penanganan sementara agar kondisi jalan tidak semakin parah.
Untuk itu bupati berharap agar terkait jalan rusak ini menjadi perhatian serius Pemda Provinsi Bengkulu dan dapat ditindak lanjuti pada tahun angaran 2023.Â
"Kita kepada daerah taunya masyarakat itu Bupati, padahal itu wewenangnya Provinsi. Sambil menunggu jawaban dari kementerian harusnya kan ada kegiatan yang sementara dulu, seperti tambal sulam, untuk jalan yang kondisinya sudah benar-benar parah," ujar Mian.
Baca juga: Presiden Jokowi ke Bengkulu, Diagendakan Resmikan Tol, Turun ke Pasar Hingga Tinjau Ruas Jalan Rusak
Presiden Jokowi ke Bengkulu
Jokowi ke Bengkulu
Agenda Jokowi di Bengkulu
Kunker Jokowi ke Bengkulu
Jokowi Tinjau Jalan Rusak
Jokowi
Presiden Jokowi
Bengkulu
Jalan Rusak
| Cerita Bupati Mian Soal Insiden Ditarik Paspampres saat Dampingi Presiden Jokowi di Bengkulu Utara |
|
|---|
| Operasi Pengamanan VVIP Kunker Presiden Jokowi di Bengkulu Berjalan Lancar |
|
|---|
| Bupati Erwin Sebut Kunjungan Presiden Jokowi Berikan Semangat Baru untuk Pembangunan di Seluma |
|
|---|
| Viral Ditarik Paspampres, Bupati Mian: Tak Apa Terpenting Bisa Tarik Program Pusat ke Bengkulu Utara |
|
|---|
| Usai Kunjungan Presiden Jokowi, Gubernur Rohidin Optimis Pembangunan di Bengkulu Makin Bergelora |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Jalan-Rusak-JOKOWI.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.