Kapolri Pernah Janjikan Ini, Jadi Alasan Wajar Emak-emak Protes Anaknya Gagal Ujian SIM 13 Kali

Seorang ibu yang protes anaknya tak lulus ujian praktik pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) hingga 13 Kali di Polres Gresik, Jawa Timur.

Editor: M Arif Hidayat
Ho TribunBengkulu.com
Kolase Kapolri dan Marita Sani, Aksi protesnya tersebut lantaran ketidakpuasannya lantaran imbauan dan intruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit yang harusnya mempermudah proses ujian SIM ternyata tidak digubris oleh bawahannya. 

Kapolri juga sudah meminta Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri agar pembuatan SIM diperbaiki yang merupakan bagian dari modernisasi kepolisian yang menyesuaikan zaman.

Bahkan Kapolri juga pernah membicarakan tentang pembuatan SIM yang masih dianggap sulit. Misalnya tes mengitari lingkaran berbentuk angka 8 dan zig-zag dalam pembuatan sim C.

"Khusus untuk pembuatan SIM, saya minta ke Kakorlantas, tolong dilakukan perbaikan. Yang namanya angka delapan itu masih sesuai atau tidak? Yang namanya melewati zig-zag itu masih sesuai atau tidak," kata Sigit sebelumnya.

Kemungkinan cuma 10 persen yang lulus. Dan yang lulus dia bilang dapat menjadi pemain sirkus.

"Kita kalau saya uji dengan tes ini dari 200 yang lulus paling 20. Bener nggak? Nggak percaya? Kalian langsung saya bawa ke Daan Mogot langsung saya uji.

"Ya, karena kalau yang lolos dari situ, nanti pasti bisa jadi pemain sirkus," ucap Sigit.

"Ini hal-hal yang begitu diperbaiki jadi hakikat yang ingin kita dapat dari seorang pengendara tanpa harus melakukan hal yang sangat sulit," ucap dia.

Menurut Sigit, pembuatan SIM seharusnya fokus pada nilai-nilai yang ingin dicari pada pengemudi. Kata dia, yang terpenting menghargai keselamatan para pengguna jalan dan punya keterampilan berkendara.

”Saya kira itu yang utama. Jangan terkesan pembuatan ujian, khususnya praktik, ini hanya untuk mempersulit dan ujung-ujungnya di bawah meja. Enggak tes malah lulus, ini harus dihilangkan," katanya.

Sementara itu, Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom mengatakan sudah mengecek langsung ke Satpas Gresik dan melakukan evaluasi terhadap tahapan dan mekanisme penerbitan SIM.

Ia juga melakukan pendataan, khususnya bagi pemohon SIM yang gagal lebih dari dua kali.

Adhitya menegaskan, pihaknya siap membantu masyarakat agar mudah mendapatkan SIM.

Salah satunyanya memfasilitasi masyarakat untuk ikut Coaching Clinic.

Program ini memudahkan pemohon SIM menggunakan area ujian saat sore hari dengan dampingan petugas.

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved