Mariana Wanita yang Nikahi ABG 16 Tahun Terancam Pidana, Gubernur Kalbar Minta KUA Juga Disanksi

TRIBUNBENGKULU.COM - Nasib Mariana (41) pasangan beda usia dengan Kevin ABG (16) kini masih menjadi sorotan.

Pasalnya usai pernikahannya viral, Mariana tak hanya dibanjiri cibiran, tetapi juga terancam pidana.

Bahkan Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji ikut menanggapi pernikahan Mariana dan Kevin yang terpaut usia 35 tahun.

Bahkan Sutarmidji meminta agar KUA juga diberi sanksi.

Menurut Sutarmidji, pihaknya kecolongan atas insiden pernikahan Mariana dengan Kevin yang masih dibawah umur.

Ia menegaskan jika seharusnya pernihakan Mariana dan Kevin tidak boleh terjadi dan tidak terlaksana.

Gubernur Kalimantan Barat itu lantas meminta Kantor Urusan Agama ( KUA) setempat yang menikahkan, agar diberi sanksi tegas.

Hal tersebut diungkapkan Sutarmidji dalam acara Puncak Gebyar Hari Anak 2023 di Taman Sepeda Untan Pontianak, Minggu (6/8/2023)

"Kemarin ada yang usia 16 tahun sudah menikah dan viral juga dimana-mana,”

“Yang di Sambas itu beritanya, kita baru tahu setelah dia menikah, harusnya tidak boleh (terjadi)," ujarnya seperti yang dikutip TribunBengkulu.com dari TribunPontianak, Senin (7/8/2023)

Lebih lanjut, Sutarmidji mengaku jika dirinya tak mengetahui betul seperti apa proses pernikahan yang terjadi antara pasangan beda usia 25 tahun itu.

Baca juga: Ibunda Kevin Pasangan Beda Usia 25 Tahun Bantah Tudingan Jual Anak ke Mariana Gegara Utang

"Saya belum tahu apakah yang menikahkannya itu KUA? kalau KUA saya minta KUA nya di sanksi," katanya.

Jika memang benar ada pelanggaran aturan dalam pernikahan tersebut, maka harus ada tindakan agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi.

"Kalau ada pelanggaran aturan tetap harus ditindak, supaya tidak sembarangan. Karena ini laki-lakinya yang 16 tahun," tegasnya.

Lisa Ketakutan Usai Pernikahan Mariana dan Kevin Terancam Pidana

Lisa, Ibunda Kevin ungkap penyesalan sudah merestui hubungan Kevin (16) dan Mariana (41).

Bahkan Lisa menyebut jika lebih baik Kevin dan Mariana bercerai saja meski pasangan beda usia itu baru saja menikah.

Pasalnya, pernikahan Mariana dan Kevin kini berbuntut panjang.

Tak hanya mendapat hujatan dan cibiran dari warganet, pernikahan tersebut juga disoroti oleh KPAI.

Bahkan terbaru Gubernur Kalimantan Barat ikut menanggapi viralnya pernikahan Marian dengan anaknya, Kevin.

Sebelumnya Lisa memang sangat membela Mariana.

Pasalnya, wanita 41 tahun yang jadi menantunya itu adalah sahabat sekaligus teman curhat Lisa.

Lisa bahkan memposting foto mesra anaknya dengan Mariana seolah cuek dengan hujatan warganet.

Foto tersebut sepertinya diambil setelah keduanya resmi menjadi suami istri.

Di foto tersebut, Kevin terlihat tersenyum sumringah, begitu pula dengan Mariana.

Kevin tampak berpegangan tangan pada foto tersebut.

Menurut Lisa, tak ada paksaan dari pernikahan Kevin dan Mariana.

"Kau tnggok ank ku bahagia senyuman ny ganteng Yo macam umak ny," tulis Lisa di caption foto di akun facebooknya seperti yang dikutip TribunBengkulu.com, Sabtu (6/8/2023)

Lisa juga sempat sesumbar tak perduli dengan komentar para warganet yang menuding dirinya mencari keuntungan dari pernikahan Kevin dengan Mariana.

"Wah bilang aku matre. Tanya tu sama mantu, ada ke satu sen pun aku minta uang sama dia. Tak ada,"

"Bayak komentar yg aneh tapi santai aja aku. Sambil merokok sambil minum es trajos baca komen yg sgat2 lucu,"

"Semoga yang komen yg aneh kena kedia nanti," tulis Lisa di akun Facebooknya.

Namun kini Lisa tampaknya berunah pikiran.

Terlebih saat pernikahan beda usia 25 tahun itu terancam pidana lantaran Kevin masih dibawah umur.

Seolah merasa takut Lisa sampai membuat klarifikasi soal pernikahan sahabat dengan putranya yang masih dibawah umur.

"Daripada kena pidana, bagus ceraikan aja anakku. Daripada pusing-puisng kita disalahkan bilang kita maksa anakku nikah,” ujar Lisa dari akum Facebooknya seperti yang dikutip pada, Jumat (4/8/2023)

Lisa mengatakan jika masalah ini nantinya alan menjadi panjang maka lebih baik anaknya bercerai dari sahabatnya.

“Kalau kisah ini diperpanjangkan, jalan satu(nya) cerai. Akupun ada hak, itu anakku. Aku yang melahirkan dia,” kata Lisa.

Selain itu, Lisa tak tahan dirinya dikatai matre dan mata duitan.

Dirinya menyesal telah merestui sang anak jika tahu dirinya akan dihujat seperti itu.

“Daripada aku dibilang mata duitan kalau tau macam ini. Sumpah demi Tuhan tak akan aku restui anakku nikah daripada dibilang matre. Bagus cerai aja. Malas banyak masalah,”

Ia tak menyangka jika pernikahan sang anak dan sahabtnya akan membawa masalah.

Terlebih telah dikaitkan dengan masalah hukum.

“Dulu aku kira tak ada masalah nikahkan anakku dengan Mariana. Ujung-ujungnya bermasalah. Jangan salahkan aku kalau aku kejam kalau aku misahkan mereka,”.

“Daripada dibilang matre, bagus cerai aja anakku," ungkap Lisa dalam akun Lisa Tbbr.

Diakui Lisa, ia sebelumnya tidak tahu bahwa menikahkan anak di bawah umur adalah pelanggaran hukum.

Dalam klarifikasinya, Lisa pun membantah dirinya hanya mengincar harta Mariana saja.

"Kalau aku tahu dari dulu kalau ada undang-undang nikah anak di bawah 17 tindakan pidana, tak akan aku restukan anakku nikah,” ujar Lisa,

Menurut Lisa, tak ada untung bagi dirinya menikahkan Kevin dengan cepat.

Sebab, jika Kevin meniakah maka uang hasil kerja Kevin akan diserahkan ke Istrinya.

“Aku juga tak ada untungnya nikahkan anaku awal-awal. Apa lah aku bilang rugi. Karena kalau udah menikah uang yang anaku kerja ke istrinya,".

“Jadi kan aku sebagai mamanya pelihara dia tak ngerasa uangnya karena nikah awal. Jangan kira aku restui anakku ke Mariana karena uang. 1 sen pun tak ada minta sama Mariana," kata Lisa.

Lebih lanjut Lisa mengatakan jika dirinya berada di posisi yang serba salah.

"Nikah di bawah umur salah, kalau zinah selingkuh tak salah. Tanya warga sebelum anakku nikah, anakku udah kerja. Kalau soal ekonomi Alhamdulillah cukup," sambungnya

Sebelumnya, Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kalimantan Barat (Kalbar) R. Hoesnan menaggapi pernikahan beda usia di Sambas.

Pernikahan beda usia anatar Marina dan sang suami yakni 25 tahun, keduanya merupakan warga Desa Bekut, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas Kalimantan Barat.

Viralnya pernikahan mereka turut juga disorot oleh pihak LPA Kalbar, hal ini karena sang suami masih di bawah umur.

"Terkait ini kami dari Lembaga Perlindungan Anak, Kalimantan Barat, mendorong pihak kepolisian, karena ini termasuk pada ranah pidana ya,".

"Fakta ini menunjukan bahwa korban persetubuhan terhadap anak itu tidak hanya perempuan namun laki-laki juga bisa menjadi korban persetubuhan anak," ujar R. Hoesnan dilansir dari Youtube tvOneNews, Rabu (3/8/2023).

Tak hanya itu saja, Hoesnan juga mengatakan jika pihaknya meminta pihak kepolisian untuk mencari berbagai bukti agar wanita dewasa tersebut bisa dijerat hukum.

"Dalam hal ini bisa diketahui bahwa lelaki juga menjadi korban yang dilibatkan dalam pernikahan usia dini, kita mendorong pihak kepolisian untuk mencari bukti termasuk visum dan lain sebagainya, bahwa wanita dewasa ini bisa dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak khususnya 81 ayat 2 sehingga terjadinya pernikahan dini," ungkapnya.

Meski pernikahan keduanya tidak ada paksann namun Hosenan tetap menegaskan jika hal ini termasuk dalam ranah pidana.

"Jika ada paksaan atau pembiran saja, ini sudah masuk di ranah pidana artinya pasal 761, Undang-Undang Perlindungan anak itu jelas, mengatur bahwa barang siapa yang melakukan pembiaran atau memerintahkan anak untuk melakukan persetubuhan terhadap yang dilakukan orang dewasa dikenakan sanksi," jelas R. Hoesnan.