Viral di Media Sosial

Profil Gus Elham Yahya, Pendakwah Cium dan Kokop Bocah yang Dituding Pelecehan, Kini Buka Suara

Gus Elham Yahya ramai dikecam warganet karena dianggap telah melakukan pelecehan terhadap seorang bocah yang masih berusia 3-4 tahunan. 

|
Editor: Rita Lismini
Instagram
VIRAL DI MEDIA SOSIAL - GUS ELHAM YAHYA ramai dikecam karena dianggap melakukan pelecehan terhadap bocah perempuan, kini menyampaikan permintaan maaf, Kamis (13/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Sosok Gus Elham Yahya sedang ramai disorot karena mencium dan mengokop bocah perempuan 
  • Gus Elham akhirnya buka suara dan menyampaikan permintaan maafnya 
  • Aksi Gus Elham dikecam keras oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi

 

TRIBUNBENGKULU.COM - Gus Elham Yahya ramai dikecam warganet karena dianggap telah melakukan pelecehan terhadap seorang bocah yang masih berusia 3-4 tahunan. 

Ia dikecam lantaran mencium dan mengokop bocah perempuan. 

Sontak aksinya itu dinilai tidak pantas dan dianggap termasuk ranah pelecehan. 

Sebab Gus Elham adalah seorang pendakwah yang seharusnya bisa menjaga batasan meskipun itu terhadap seorang bocah perempuan. 

Kini Gus Elham pun langsung mendapat teguran keras dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi. 

Arifah Fauzi sangat tidak membenarkan perbuatan Gus Elham Yahya

"Perilaku yang melibatkan sentuhan fisik tanpa persetujuan, apalagi dilakukan oleh orang dewasa terhadap anak, berpotensi menjadi bentuk pelecehan yang dapat berdampak psikologis serius pada korban,” kata Arifah Fauzi, menanggapi video Gus Elham Yahya yang viral itu, Kamis (13/11/2025) dikutip dari Tribunnews.com.

 Arifah mengatakan, relasi kuasa ini kerap dimanfaatkan melalui cara nonfisik seperti bujuk rayu, tekanan emosional, atau manipulasi psikologis yang dikenal sebagai child grooming. 

Menurut Arifah, anak bisa mengalami trauma berkepanjangan akibat perbuatan Elham. 

"Pelaku biasanya berusaha menormalisasi perilaku menyimpang dengan alasan kasih sayang atau kedekatan. Akibatnya, anak bisa merasa bersalah, bingung, dan mengalami trauma jangka panjang," katanya. 
 
Untuk mencegah kasus serupa, Menteri PPPA menekankan pentingnya edukasi tentang otoritas tubuh sejak usia dini. 

Anak perlu memahami tubuh mereka sepenuhnya milik mereka sendiri, serta tidak ada seorang pun yang berhak menyentuh atau melanggar batas pribadi mereka. 

Edukasi ini juga melatih anak untuk menolak sentuhan yang tidak nyaman dan berani melapor kepada orang dewasa tepercaya.

Senada disampaikan Sekretaris MUI Jawa Timur, KH Hasan Ubaidillah.

KH Hasan Ubaidillah mengatakan apa yang dilakukan Gus Elham Yahya tidak patut dan tidak wajar.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved