Kecelakaan Bus di Guci Tegal

Sopir Bus Tragedi Kecelakaan di Guci Tegal Dibebaskan Lewat RJ, Romyani dan Andri Akan Kembali Kerja

Sopir Bus tragedi kecelakaan di Guci Tegal, akhirnya bebas melalui Restorative Justice (RJ), Kamis (10/8/2023).

Penulis: Yuni Astuti | Editor: Hendrik Budiman
Kolase TribunBengkulu.com dan Instagram @Hotmanparisofficial
Kolase foto Romyani (kiri) dan Andri (kanan). Sopir Bus Tragedi Kecelakaan di Guci Tegal Dibebaskan Lewat RJ, Romyani dan Andri Akan Kembali Kerja 

TRIBUNBENGKULU.COM - Sopir Bus tragedi kecelakaan di Guci Tegal, akhirnya bebas melalui Restorative Justice (RJ), Kamis (10/8/2023).

Romyani bersama dengan kernetnya Andri bersyukur akhirnya mereka bisa bebas dan berterimakasih pada keluarga korban yang telah memaafkan atas kejadian kecelakaan yang terjadi.

Diketahu Sopir Bus yang masuk jurang tepat di Guci Tegal ini sempat membuat heboh di media sosial pada bulan Mei lalu.

Kabar Romyani dan Andri bebas lewat RJ ini terlihat dari unggahan instagram @hotmanparisofficial, Jumat (11/8/2023).

Dalam video yang diunggah Hotman Paris itu, terlihat Romyani serta Andri mengucapkan terimakasih pada keluarga korban serta Tim Hotman 911 karena telah membantu kasusnya hingga selesai.

"Iya Alhamdulillah, bahagia tapi sedih," ungkap romyani dilansir dari instagram @hotmanparisofficial.

"Terimakasih juga lawyer pak Ahmad Sholeh, Kapolres Tegal juga saya mengucapkan terimakasih, dan ntuk 911 bang Hotman terimakasih banyak," jelas Romyani.

Romyani dan Andri Bekerja Kembali

Menelusuri akun TikTok @endang pariwisata, Romyani mengatakan jika dirinya akan kembali bekerja sebagai sopir di Bus Duta Wisata.

"Halo Pak Romyani gimana hari ini?" pengguna akun tiktok @endang pariwisata.

"Alhamdulillah hari ini membuahkan hasil yang lebih baik untuk keluarga saya, untuk netizen yang mendoakan selalu saya, yang selalu sopport, mungkin saya kerja tanggal 13 untuk bawa bus Duta Wisata," ungkap Romyani.

Disinggung soal apakah Romyani merasa trauma setelah kejadian ini, Romyani mengaku jika dirinya tidak merasa trauma.

Baca juga: Alasan Anak Asuh Pratiwi Noviyanthi Diambil Paksa Dinsos Kota Tangerang, Dituding Lakukan TPPO

"Gak ada rasa traum?" tanya akun @endang pariwisata.

Sementara itu, sang kernet Andri juga mengatakan hal yang senada dengan Romyani, dirinya juga mengaku bersyukur telah bebas dari masalah yang dihadapinya selama ini dan mengucapkan terimakasih untuk berbagai pihak yang telah membantu kasus ini hingga selesai.

"Iya makasih semuanya untuk dukungan supoort dan bantuannya," ungkap Andri.

Penahanan Ditangguhkan

Sopir dan kernet bus tragedi kecelakaan di Guci Tegal akhirnya mendapat penangguhan dari Polres Tegal.

Diketahui Hotman Paris membantu sopir bus tragedi kecelakaan di Guci Tegal dengan mengirim Ahmad Sholeh untuk menjadi kuasa hukum sopir dan kernet bus.

Hal ini seperti yang terlihat dalam unggahan Instagram @hotmanparisofficial pada, Selasa (23/5/2023).

"Terimakasih kepada pak Hotamn Paris telah mengirimkan tim penguasa hukum pak Ahmad Soleh, hingga saat ini saya sudah terbebas, sudah keluar dari tahanan terimakasih," ujar Romyani melansir dari Instagram @hotmanparisofficial

"Saya juga mengucapkan terimakasih untuk Pak Hotman Paris yang udah mengirimkan Pak Ahmad Soleh, sehingga saya bisa keluar hari ini terbebas hari ini, sekali lagi terimakasih untuk pak Hotamman Paris," ujar kernet bus

Kronologi Kejadian

Tragedi kecelakaan maut Bus wisata yang jatuh ke Jurang di Guci Tegal, berawal saat sopir sedang memanaskan Mesin tetapi berada di luar bus.

Bus yang ditumpangi oleh para peziarah asal Tangerang, Banten terjun ke sungai yang berada di wilayah wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah, pada Minggu (7/5/2023).

Bus yang membawa 50 rombongan peziarah itu diketahui jatuh ke sungai sekitar pukul 08.30 WIB.

Diketahui, posisi bus sebelum jatuh ke sungai sedang berada di parkiran yang ada di lokasi tersebut.

Karena posisi parkiran yang menurun, kemudian bus melaju dan masuk ke sungai.

Pedagang kopi di Objek Wisata Guci, Mohamad Alwi mengungkapkan bahwa bus yang membawa rombongan peziarah itu tiba-tiba turun ke bawah dan masuk ke dalam sungai.

Saat kejadian berlangsung, diketahui semua orang yang berada di sekitar lokasi teriak histeris.

Alwi mengaku melihat kejadian sejak awal bahkan mengetahui bahwa di dalam bus tidak ada sopir nya.

"Bus dari parkiran atas kemudian turun ke bawah sampai kecebur ke dalam sungai. Saat kejadian di dalam bus ada penumpangnya, dan kemungkinan banyak korban karena melihat kencangnya bus saat turun ke bawah. Saya melihat bus tidak ada supirnya, tapi ya tidak tahu pasti saat itu kemana supir nya atau sedang apa," ungkap Alwi, dikutip dari Tribunjateng.com.

Cerita Sopir saat Kejadian

Kesaksian sopir bus yang jatuh ke sungai dengan ketinggian sekira 15 meter di area Objek Wisata Guci Kabupaten Tegal Provinsi Jawa Tengah, Minggu pagi (7/5/2023).

Bus bernama Duta Wisata yang berwarna merah itu, merupakan rombongan jemaah ziarah asal Jakarta tepatnya berasal dari Kelurahan Pakujaya Kecamatan Serpong Utara Kota Tanggerang Selatan dengan tujuan Cirebon, Pemalang, Guci Kabupaten Tegal, dan Pekalongan.

Dilansir dari TribunBanyumas.com, sebelum kejadian, bus sedang dipanaskan di jalur yang menurun dekat Hotel Ashafana.

Bus lalu melaju tanpa kendali dengan penumpang yang baru naik sekira 30 orang.

Sementara saat kejadian, posisi sopir sedang berada di luar bus.

Sopir bus, Romyani (55) mengungkapkan, rombongan ziarah yang di antarnya berjumlah dua bus dari, Kelurahan Pakujaya, Kota Tanggerang.

Rute perjalanan meliputi Cirebon, Pemalang, Tegal, dan Pekalongan.

Sebelum kejadian, ia dan rombongannya bermalam di vila area Objek Wisata Guci.

"Ini rombongan jamaah pengajian. Sampai sini kemarin jam sembilan malam. Ini baru melanjutkan perjalanan," katanya kepada tribunjateng.com.

Romyani bercerita, sebelum kejadian kondisi bus sedang dipanaskan karena akan melanjutkan perjalanan ke Pekalongan.

Ia sudah memasang rem tangan dan memberikan ganjal di ban.

Tetapi tiba-tiba bus menyelonong dan berjalan sendiri.

Ia sendiri posisinya sedang berada di belakang mobil dan mengobrol dengan panitia.

"Saya di belakang mobil. Habis mandi saya salin, itu kan mau berangkat. Saya ngobrol sama panitia.

Saya kaget, saya bengong," ungkapnya.

Romyani mengatakan, ia tidak tahu persis jumlah penumpang yang sudah baik ke atas bus.

Setahunya, penumpang belum penuh. Sementara total kursi keseluruhan mencapai 59 kursi.

"Penumpang sudah dievakuasi. Tadi ramai-ramai dengan warga," ujarnya.

Informasi yang diterima tribunjateng.com, total korban berjumlah 33 orang.

Belum diketahui ada tidaknya korban jiwa.

Korban sudah dibawa ke RSUD Soesilo Slawi, Puskesmas Bumijawa, dan Klinik SMK Bumijawa

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved